Potret Pekarangan Pangan Lestari Kota Madiun, Warga Bisa Panen Sayur dan Ikan Gratis
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun terus mengoptimalkan kawasan pekarangan pangan lestari (P2L) sebagai upaya menjaga ketahanan pangan masyarakat setempat. Ketahanan pangan yang bisa diciptakan dari gerakan komunitas memiliki berbagai dampak positif, mulai dari segi kesehatan hingga menghemat pengeluaran.
Aneka sayur yang ditanam secara swadaya bisa dipastikan tumbuh subur tanpa penggunaan pestisida kimia. Sementara, ikan yang dipelihara pada kolam komunitas juga bisa diberi makanan-makanan yang menyehatkan dan tidak menimbulkan penyakit baik pada ikan maupun pada manusia yang mengonsumsi.
Sebaliknya, sayur-sayur yang dijual bebas di pasaran bisa jadi mengandung banyak pestisida kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia. Demikian halnya dengan ikan-ikan yang dijual di pasaran, sangat mungkin diberi pakan yang mengandung zat berbahaya.
-
Dimana warga menanam sayur? Lahan seluas 900 meter persegi disulap menjadi kebun produktif yang mendatangkan cuan bagi masyarakat.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Apa yang dimakan petani Pangandaran? Mereka cukup memanfaatkan alam sekitar demi mendapat bahan makanan.
-
Di mana petani Pangandaran tanam sayur? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Di mana Kementan melakukan panen raya padi? 'Manokwari basis pertaniannya sangat kuat. Tentu kita ingin Manokwari ini menjadi lumbung pangan di Papua Barat, diikuti oleh daerah-daerah lainnya. Apalagi, komoditas pangan di sini cukup banyak,' katanya.
-
Kenapa petani Pangandaran makan daun? 'Biasanya kang Syarif ini memanfaatkan yang ada di hutan ya kayak papaya hutan, kacang-kacangan juga,' kata kreator video, Jerry saat mengikuti Syarif berburu makan siang.
Kita tidak bisa mengontrol bagaimana proses sayur dan ikan sebelum tiba di pasar. Namun, dengan mengelola kebun sendiri atau secara komunal di masyarakat, kita memiliki andil penuh untuk mendapatkan sayur dan ikan yang sehat.
Ketahanan Pangan
©2023 Merdeka.com/Dok. Pemkot Madiun
Salah satu Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kota Madiun ada di Jalan Pacar Sari, Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman. Di sana, sayur mayur seperti pokcoy, selada, kangkung, bayam, dan banyak lainnya tampak tumbuh subur.
Pada musim kemarau seperti saat ini, keberadaan P2L perlu mendapat perhatian khusus agar tidak kekurangan air. Pasalnya, jika terjadi kekurangan air maka bisa berdampak buruk pada sayur-sayuran yang ada di kebun.
Wali Kota Madiun Maidi berharap masyarakat meningkatkan antusiasme dalam mengelola P2L, sehingga pada musim kemarau pun produksi tetap terjaga, sebagaimana dikutip dari akun Instagram @madiuntoday, Selasa (6/6/2023).
Tak Perlu Beli Sayur
©2023 Merdeka.com/Dok. Pemkot Madiun
Wali Kota juga berharap agar masyarakat konsisten menghidupkan lahan tidur yang ada di sekitar lingkungan mereka. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan harian, sehingga warga Kota Madiun tidak perlu membeli sayur atau cabai, melainkan bisa langsung memetiknya dari pekarangan sendiri.
P2L membuat warga dapat menikmati panen sayur hingga ikan secara gratis. Selain memenuhi kebutuhan pangan, keberadaan P2L juga mengurangi pengeluaran warga dalam membeli bahan makanan sehari-hari.
Komitmen yang kuat dan partisipasi aktif dari warga Kota Madiun mengelola P2L menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan bisa terwujud melalui pemanfaatan lahan pekarangan secara optimal. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan menegaskan, jangan sampai tengkulak juga memanfaatkan program dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPrabowo yakin penguatan pasar domestik bakal terjamin di seluruh wilayah, baik di desa, kecamatan hingga kabupaten
Baca SelengkapnyaTinja yang disedot rupanya tidak dibuang sembarangan, ternyata diolah menjadi pupuk gratis untuk warga.
Baca SelengkapnyaMas Adi mengimbau masyarakat untuk melakukan budidaya cabai, terong di pekarangan rumah.
Baca SelengkapnyaSemangat emak-emak tersebut bisa membantu pemenuhan kebutuhan makanan sehat di tengah harga pangan yang mahal.
Baca SelengkapnyaBiasanya hasil panen dari berladang tersebut diperuntukan untuk warga sekitar ataupun dijual ke warung-warung terdekat.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini bertujuan menghidupkan desa-desa di seluruh Indonesia untuk mendukung program swasembada pangan dan makan bergizi gratis (MBG).
Baca SelengkapnyaDiharapkan program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat tetapi juga memicu pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca SelengkapnyaPembagian lele secara gratis diharapkan bisa menurunkan angka stunting di desa tersebut
Baca SelengkapnyaTerdapat banyak manfaat kesehatan yang diraih masyarakat dari mengonsumsi ikan. Antara lain melahirkan generasi unggul di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaMewakili Pemkab Serang, Tatu menyampaikan ucapan terima kasih kepada merdeka.com atas penghargaan dan apresiasi yang diberikan
Baca SelengkapnyaMenu makannya tidak hanya terdiri dari nasi dan lauk.
Baca Selengkapnya