Potret Topeng Terbesar di Dunia Berasal dari Jawa Timur, Berat 60 Kilogram hanya Diangkat Pakai Gigi
Para penari bisa mengangkat topeng ini dengan mudah bukan karena hal mistik.
Para penari bisa mengangkat topeng ini dengan mudah bukan karena hal mistik.
Potret Topeng Terbesar di Dunia Berasal dari Jawa Timur, Berat 60 Kilogram hanya Diangkat Pakai Gigi
Topeng terbesar di dunia ternyata berasal dari Provinsi Jawa Timur, yakni Ponorogo. Namanya, Dhadhak Merak. Topeng ini menjadi ciri khas kesenian Reog Ponorogo.
-
Bagaimana Topeng Jawa digunakan dalam pertunjukan? Topeng Jawa digunakan dalam berbagai pertunjukan seni tradisional seperti wayang kulit, wayang wong, tari tradisional, dan pertunjukan lainnya. Topeng ini membantu aktor atau penari untuk menggambarkan karakter atau emosi yang mereka perankan.
-
Apa itu Topeng Jigprak? Kesenian Jigprak menjadi tari topeng khas Bogor. Gerakan lincah sembari membawa obor menjadi ciri khas dari seni Topeng Jigprak khas Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
-
Bagaimana Dimas membuat topeng reognya? Untuk membuat topeng, Dimas menggunakan kayu pule. Kayu itu telah dibentuk sedemikian rupa lalu diwarnai. Kemudian agar terlihat nyata, ia menambahkan bulu dari ekor sapi yang ia kombinasikan dengan bahan sintetis. Untuk mengasilkan satu buah topeng, ia membutuhkan waktu selama satu pekan.
-
Di mana Topeng Cirebon berasal? Topeng Ciebon berasal dari Cirebon, Jawa Barat, dan memiliki ciri khas yang kaya warna serta motif yang rumit.
-
Siapa yang melestarikan Reog Ponorogo? 'Kita yang melestarikan permainan ini rata-rata anak keturunan Jawa. Jadi mungkin anggapan orang-orang Indonesia, Malaysia ini semuanya orang Melayu. Tapi bukan, di sini juga ada orang Jawa. Dan yang memainkan permainan ini hanya orang keturunan Jawa,'
-
Dimana Topeng Jigprak berasal? Kesenian ini konon lahir pada 1980-an di Desa Situ Ilir, Kecamatan Cibungbulang, atas prakarsa Nasan Sujana alias Abah Jana.
Dhadhak Merak
Topeng ini dikenal sebagai topeng terbesar dan terberat di dunia. Lebarnya 2,3 meter dengan berat sekitar 50-60 kilogram. Mengutip Instagram @kemenparekraf.ri, pemasangan topeng yang merupakan perpaduan harimau dan merak ini hanya dilakukan dengan cara digigit oleh pembarong dan tanpa menggunakan alat lain.
Topeng Dhadhak Merak memiliki dua bentuk desain berbeda dalam satu bentuk. Bagian kepala diwujudkan dengan kepala harimau (barong), dan bagian atas berupa bulu merak.
Keduanya dibuat untuk saling menyeimbangkan. Bagian kepala cenderang berat ke depan, sedangkan bagian "rengkek" merak di desain melengkung ke belakang.
Apabila hanya mengangkat bagian kepala, maka akan terasa berat meskipun bobot yang dihasilkan lebih ringan jika dibandingkan adanya tambahan rengkek merak.
Tak Ada Unsur Mistik
Banyak orang mengira atraksi Dhadhak Merak mengandung unsur mistik dan penari dalam kondisi kesurupan. Hal itu tidak benar. Para penari Dhadhak Merak memang sudah terlatih dan kuat secara fisik untuk mengangkat topeng tersebut.
Rahasia keberhasilan para penari mengangkat topeng ternyata ada pada prinsip ilmu fisika yang dikenal dengan prinsip "Keseimbangan Benda Tegar".
Mengutip situs spada.uns.ac.id, Keseimbangan Benda Tegar adalah kondisi di mana momentum benda tegar sama dengan nol.
Benda tegar dapat diartikan sebagai posisi sebuah benda yang awalnya diam akan cenderung diam. Benda hanya memiliki satu titik materi yang akan bekerja dan menyebabkan terjadinya sebuah gerak translasi.
Dibuatnya dua bagian pada topeng berupa kepala yang mengarah ke depan dan bulu merak ke arah belakang menciptakan momentum benda bernilai nol karena adanya keseimbangan pada titik tertentu.
Apresiasi
Pencipta topeng tradisional ini layak mendapat pujian karena perhitungan akurat dari topeng raksasa yang mereka ciptakan.
Belum bisa diketahui pasti apakah ada hitung-hitungan pasti di setiap pembuatan topeng Dhadhak Merak. Di luar hal tersebut, kesenian ini menjadi salah satu budaya berharga bagi bangsa Indonesia.