Sisi Lain Uston Nawawi yang Jarang Diketahui, Pernah Tak Tidur Dua Hari karena Gagal Cetak Gol
Nama Uston Nawawi dielu-elukan banyak pihak untuk jadi pelatih kepala Persebaya. Merdeka.com menelusuri sisi lain dirinya yang jarang terungkap.
Nama Uston Nawawi jadi sorotan sejak ia jadi pelatih interim Persebaya
Sisi Lain Uston Nawawi yang Jarang Diketahui, Pernah Tak Tidur Dua Hari karena Gagal Cetak Gol
Pelatih kepala Persebaya Aji Santoso diistirahatkan sejak 6 Agustus 2023. Tugas Aji melatih skuad Bajul Ijo sementara waktu digantikan Uston Nawawi selaku pelatih sementara. Sosok Uston dianggap berhasil mengantar Persebaya pada sejumlah kemenangan.
Nasib Uston
Sesuai regulasi, manajemen Persebaya harus mendaftarkan pelatih baru setelah 30 hari melepas pelatih kepala lama. Dengan demikian, masa jabatan Uston Nawawi sebagai pelatih interim Persebaya Surabaya juga telah berakhir.
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, menyatakan pihaknya masih menunggu kebijakan dari PSSI untuk memberi kesempatan kepada klubnya. Persebaya ingin Uston jadi pelatih kepala.
Keinginan manajemen Persebaya terganjal regulasi. Pelatih kepala klub Liga 1 wajib mengantongi lisensi AFC Pro, sedangkan Uston saat ini masih memiliki lisensi AFC A. Pelatih kelahiran Sidoarjo itu belum menjalani dua modul terakhir kursus AFC Pro.
(Foto: bola.com/Aditya Wany)
Masa Kecil
Sedang dielu-elukan banyak pihak agar jadi pelatih kepala Persebaya, Uston punya sejumlah kisah menarik di masa lalu. Mulai dari masa kecil seru di desa hingga kariernya sebagai pesepak bola.
Uston menghabiskan masa kecil di Dusun Klagen, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Dia bermain sepak bola ala anak kampung bersama teman-teman kecilnya, mencari belut di sawah, bermain layangan, hingga mandi di sungai.
Perjalanan Karier
Uston memulai karier di dunia sepak bola melalui sejumlah turnamen tarkam. Ia kemudian masuk skuad POPNAS Jawa Timur pada 1995, seperti dikutip dari bola.com. Dari ajang tersebut, ia bersama Charis Yulianto masuk PSSI Baretti yang berguru di Italia.
Satu tahun menimba ilmu bersama PSSI Baretti di Italia, Uston kembali ke Tanah Air. Ia sempat mengikuti seleksi di tim PON Jatim pada 1996, tetapi tidak lolos.
Pemain Cadangan
Pada awal putaran pertama Liga Indonesia 1996/1997, Uston lebih sering duduk di bangku cadangan Persebaya. Jelang putaran pertama berakhir, Uston baru mendapat jatah bermain 15-20 menit. Seiring waktu, ia bermain reguler di babak kedua hingga mengantar Persebaya menang.
Gagal Cetak Gol
Sukses membela Persebaya, Uston Nawawi didapuk masuk Timnas Indonesia yang akan bersaing di SEA Games 1997. Saat itu usianya baru 19 tahun. Menurut pengakuan Uston, SEA Games 1997 jadi kenangan manis sekaligus pahit untuk dirinya.
Saat laga final melawan Thailand, Uston gagal menyumbang gol. Bola yang ditendangnya melayang di atas mistar. Timnas Indonesia kalah dengan skor 2-4.
Kegagalan itu membuat Uston terbebani. Bahkan, ia sampai sulit tidur selama dua hari akibat gagal mencetak gol ke kandang Timnas Thailand
merdeka.com