Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Serotonin, Salah Satunya Pola Tidur Terganggu
Serotonin berperan dalam berbagai fungsi tubuh seperti untuk tidur, nafsu makan, hingga suasana hati.
Serotonin berperan dalam berbagai fungsi tubuh seperti untuk tidur, nafsu makan, hingga suasana hati.
Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Serotonin, Salah Satunya Pola Tidur Terganggu
Serotonin adalah neurotransmitter yang berperan dalam perilaku, suasana hati, gerakan, pembelajaran, dan banyak fungsi lainnya. Nama teknisnya adalah 5-hydroxytryptamine atau 5-HT. Seperti semua neurotransmiter, serotonin membawa sinyal saraf melintasi sinaps.
Jika kadar serotonin terlalu rendah, hal ini dapat melemahkan sinyal saraf. Salah satu gejala paling umum dari tanda-tanda tubuh kekurangan serotonin adalah depresi. Namun kadar serotonin yang rendah juga dapat memengaruhi hampir setiap sistem tubuh, sehingga menyebabkan berbagai gejala.Obat-obatan yang meningkatkan kadar atau aktivitas serotonin, seperti inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), dapat membantu mengatasi depresi dan kecemasan, serta migrain dan beberapa kondisi lainnya. Sistem serotonergik sangat kompleks, dan para ilmuwan belum memahami secara pasti cara kerjanya.
Namun, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda pelajari terutama tentang tanda-tanda tubuh kekurangan serotonin dan lain sebagainya.
Mengenal Apa Itu Serotonin
Serotonin adalah bahan kimia yang membawa pesan antara sel-sel saraf di otak dan seluruh tubuh.
Serotonin memainkan peran penting dalam fungsi tubuh seperti suasana hati, tidur, pencernaan, mual, penyembuhan luka, kesehatan tulang, pembekuan darah dan hasrat seksual. Kadar serotonin yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik dan psikis. Juga dikenal sebagai 5-hydroxytryptamine (5-HT), serotonin adalah neurotransmitter monoamine yang juga bertindak sebagai hormon.
-
Apa saja ciri-ciri orang yang mengalami kurang tidur? Beberapa pertanyaan yang diajukan meliputi: 'Apakah Anda sering mengalami kesulitan tidur?' 'Apakah Anda sering terbangun beberapa kali di malam hari?' dan 'Apakah Anda sering bangun terlalu pagi?' Para peneliti juga mencatat apakah partisipan mengalami tidur yang terlalu singkat atau kurang tidur, kualitas tidur yang buruk, kesulitan untuk tidur, terbangun di pagi hari, atau mengantuk di siang hari.
-
Apa yang terjadi ketika kurang tidur? Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis yang terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup hormon insulin atau tidak memanfaatkannya dengan efektif. Insulin berperan dalam mengalirkan gula darah ke dalam sel-sel tubuh untuk diubah menjadi energi. Kekurangan insulin dapat mengakibatkan peningkatan kadar gula darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
-
Apa yang terjadi kalau kurang tidur? Hasilnya, para peneliti tidak menemukan hubungan antara pola makan sehat dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 pada partisipan yang tidur kurang dari enam jam setiap hari.
-
Apa dampak buruk kurang tidur? Kurang tidur yang berkepanjangan memaksa tubuh untuk melepaskan lebih banyak kortisol, yaitu hormon stres yang biasanya meningkat dalam situasi penuh tekanan. Ketidakseimbangan hormon ini berdampak pada perubahan suasana hati dan peningkatan tingkat stres.
-
Kapan serotonin berperan dalam siklus tidur? Serotonin dipercaya dapat memengaruhi kapan dan seberapa baik Anda tidur. Serotonin tidak mengatur tugas-tugas ini sendirian; ada juga dopamin yang memainkan peran kunci. Hormon yang disebut melatonin juga penting untuk berfungsinya siklus tidur.
-
Apa yang terjadi jika siklus tidur berantakan? Jam tidur yang berantakan jelas bukan hal yang baik karena bisa mempengaruhi tingkat fokus saat bekerja di pagi hari, gampang ngantuk, dan juga mempengaruhi kesehatan secara menyeluruh karena jam tidur yang kurang.
Serotonin memainkan beberapa peran dalam tubuh, termasuk memengaruhi pembelajaran, memori, kebahagiaan serta mengatur suhu tubuh, tidur, perilaku seksual dan rasa lapar. Kurangnya serotonin diperkirakan berperan dalam depresi, kecemasan, mania dan kondisi kesehatan lainnya.
Sebagian besar serotonin yang ditemukan di tubuh ada di usus. Sekitar 90% serotonin ditemukan di sel-sel yang melapisi saluran pencernaan. Serotonin lantas dilepaskan ke sirkulasi darah dan diserap oleh trombosit. Hanya sekitar 10% serotonin yang diproduksi di otak.
Penyebab Kekurangan Serotonin
Serotonin terbuat dari asam amino esensial triptofan.
Asam amino esensial berarti tidak dapat dibuat oleh tubuh, melainkan harus diperoleh dari makanan yang Anda makan. Mengutip Medical News Today, tingkat serotonin yang rendah biasanya disebabkan oleh lebih dari satu faktor. Namun secara teknis, kadar serotonin dalam tubuh dapat menjadi rendah karena:
- Tubuh tidak memproduksi cukup serotonin.
- Tubuh tidak menggunakan serotonin secara efektif. Hal ini dapat terjadi jika Anda tidak memiliki cukup reseptor serotonin atau reseptor tersebut tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Serotonin
Tanda-tanda tubuh kekurangan serotonin dapat dilihat dari dua sisi, yakni sisi psikologis dan fisik.
Tanda-tanda tubuh kekurangan serotonin dilihat dari sisi psikologis:
- Perubahan suasana hati
Serotonin membantu mengatur suasana hati. Orang yang merasa sangat mudah tersinggung atau sedih tanpa alasan yang jelas mungkin memiliki aktivitas serotonin yang rendah.
- Depresi
- Kecemasan
- Masalah memori
Penderita demensia mungkin juga memiliki aktivitas serotonin yang rendah. Para ahli yakin ada hubungan antara depresi dan risiko demensia. Namun, mereka belum mengetahui apa yang menghubungkannya.
- Pola tidur terganggu
Serotonin membantu mengatur tidur. Masalah pada pola tidur bisa terjadi bila ada ketidakseimbangan serotonin.
- Fungsi seksual
- Kognisi dan perhatian
Serotonin adalah salah satu dari banyak neurotransmitter yang mendukung kemampuan berkonsentrasi dan mempelajari informasi baru.
Tanda-tanda tubuh kekurangan serotonin dilihat dari sisi fisik:
- Gejala gastrointestinal
Serotonin adalah salah satu kelompok hormon yang membantu menyeimbangkan proses pencernaan dan mengatur fungsi dan pergerakan usus. Serotonin juga mengatur nafsu makan seseorang.
- Persepsi nyeri
Beberapa orang yang mengalami tekanan psikologis mungkin memiliki gejala fisik, seperti nyeri kronis, yang tidak jelas asal usulnya secara fisik. Sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa gangguan pada jalur serotonin dapat berkontribusi pada hal ini.
- Masalah pergerakan
Para ahli percaya bahwa peningkatan aktivitas serotonin dapat membantu mengurangi tremor saat istirahat pada penyakit Parkinson, menunjukkan bahwa aktivitas serotonin yang rendah mungkin berperan dalam memperburuk gejala.
- Pembekuan darah
Serotonin berperan dalam pembekuan darah. Aktivitas serotonin yang tinggi dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Namun, tidak jelas apakah aktivitas yang rendah akan menyebabkan pendarahan berlebihan akibat gangguan pembekuan.
- Penyembuhan luka
Ada beberapa bukti bahwa serotonin berperan dalam penyembuhan luka dengan meningkatkan migrasi sel ke area yang membutuhkan regenerasi.
- Peradangan dan kekebalan
Para ilmuwan mengatakan serotonin memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh, dan banyak sel kekebalan berkontribusi terhadap proses terkait serotonin. Beberapa peneliti saat ini sedang menyelidiki apakah serotonin dapat memberikan hubungan antara sistem kekebalan dan SSP.
- Kepadatan tulang
- Migrain
- Nyeri