Mengenal Gede Widiade, Mantan Bos Persija Kini Pegang Uang Timnas Anies-Cak Imin
Gede Widiade merupakan pengusaha dan pernah memimpin 7 klub di Liga Indonesia dari pelbagai kasta kompetisi.
Gede Widiade merupakan pengusaha dan pernah memimpin 7 klub di Liga Indonesia dari pelbagai kasta kompetisi.
Mengenal Gede Widiade, Mantan Bos Persija Kini Pegang Uang Timnas Anies-Cak Imin
Bakal capres dan bakal cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) mengumumkan tim nasional (timnas) pemenangan pada Pilpres 2024. Struktur timnas pemenangan AMIN itu terdiri dari seorang kapten dan 12 wakil kapten.
Kapten timnas pemenagan AMIN dipimpin mantan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus. Sementara wakil kapten terdiri dari Sudirman Said, Thomas Trikasih Lembong, Al Muzammil Yusuf, Nihayatul Wafiroh, Azrul Tanjung dan Nasirul Mahasin.
Kemudian Leontinys Alpha Edison, Yusuf Muhammad Martak, Ki KRT H Lebdo Nagoro Anom Suroto
Muhammad Jumhur Hidayat, Maksum Faqih dan Suyoto.
Untuk posisi Sekretaris Jenderal diisi Novita Dewi. Sedangkan Tim Hukum Timnas AMIN diketuai Ari Yusuf Amir. Sementara Bendahara Umum dipegang I Gede Widiade.
Anies mengatakan, Gede Widiade merupakan tokoh sepak bola Indonesia asal Bali. Pengusaha dan pernah memimpin 7 klub di Liga Indonesia dari pelbagai kasta kompetisi.
"Kemudian Pak Gede ini membawa Persija Jakarta menjadi juara di tahun 2018," kata Anies di Markas Timnas AMIN, Jalan Diponegoro 10, Jakarta Pusat, Selasa (14/11).
Sosok Gede Widiade memang bukan orang baru dalam olahraga si kulit bundar di tanah air.
Sebelum dipercaya memegang keuangan timnas AMIN, Gede Widiade dikenal sebagai pelaku sepak bola yang lebih banyak berkecimpung dalam manejerial sebuah tim.
Seperti dikutip dari Bola.com, nama pria asal Pulau Dewata ini mulai dikenal ketika memegang kendali manajemen Persebaya Junior yang berkiprah di Piala Soeratin pada 2002.
Namanya kian lekat dengan sepak bola ketika menjadi CEO Persebaya 1927 periode 2011-2013 yang berkiprah di Liga Primer Indonesia.
Selepas dari Persebaya 1927, Gede sempat menjadi pemilik saham mayoritas di PS Mojokerto Putera sebelum memagang kendali Persebaya Divisi Utama yang belakangan memjelma menjadi Bhayangkara FC, peraih trofi juara Liga 1 2017.
Pria kelahiran Tuban ini kemudian didaulat menjadi Direktur Utama Persija Jakarta dengan prestasi terbaik gelar juara Liga 1 2018 plus berjaya pada turnamen Boost Sport Fix Super Cup di Malaysia dan Piala Presiden.
Setelah memutuskan mundur dari manajemen Persija pada 2019, Gede melanjutkan kiprahnya sebagai pengelola klub dengan menjadi pemilik saham mayoritas Persiba Balikpapan yang berkiprah di Liga 2.
Namun pada Senin (13/11/2023), Gede Widiade mengumumkan mundur dari status pemilik Persiba. Gede mundur di tengah posisi Persiba berada di juru kunci klasemen Liga 2 2023/2024 Grup 4.