Tanah Bergerak Sebabkan Rumah Warga Tulungagung Rusak Parah, Begini Kronologinya
Merdeka.com - Setidaknya 45 warga dari sembilan keluarga menjadi korban tanah bergerak di wilayah Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Kamis (13/10/2022). Rumah mereka mengalami kerusakan cukup parah sehingga mengharuskan para korban mengungsi ke kantor kecamatan setempat.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo meninjau langsung kondisi rumah-rumah warga yang rusak berat, sedang maupun ringan akibat bencana likuifaksi (tanah gerak) itu. Ia mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung akan menanggung seluruh kebutuhan logistik dasar para pengungsi.
“Kami siapkan dapur umum juga untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum warga selama di pengungsian,” ujar Bupati Maryoto.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Apa yang terjadi di kampung Timbulsloko? Kampung yang dikelilingi air laut. Terdampak krisis iklim dan penurunan tanah. Air laut mengepung perkampungan yang berjarak sekitar tiga kilometer dari awal garis pantai. Padahal dulu jalan depan rumah masih bisa dilalui kendaraan roda bermotor.
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
Sebenarnya, warga yang mengungsi ada 11 keluarga. Namun, dua KK lain memilih mengungsi di rumah kerabatnya. Sementara itu, puluhan KK lain masih bertahan di rumah masing-masing kendati kediaman mereka ikut retak.
Kronologi Kejadian
©2022 Merdeka.com/Dok. ITB
Bencana liquifaksi atau tanah gerak di Kecamatan Tanggunggunung mulai terjadi pada Rabu (12/10) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Warga yang terkejut segera berhamburan keluar rumah.
Gerakan tanah mirip gempa lokal itu menyebabkan puluhan bangunan warga di Desa Tanggunggunung dan Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung retak-retak.
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa atau luka-luka, kerusakan yang ditimbulkan cukup masif. Sebelas rumah rusak parah, bahkan sebagian temboknya roboh.
“Curah hujan yang belum diprediksi, sebabkan banjir, tanah longsor termasuk tanah retak,” tutur Bupati Maryoto, dikutip dari Antara.
Evaluasi
Saat ini, Pemkab Tulungagung telah melakukan pendataan rumah warga yang terdampak bencana tanah bergerak di wilayah setempat.
Selain itu, Pemkab Tulungagung juga akan segera menerjunkan tim ahli untuk mengevaluasi struktur tanah serta aman/tidaknya kawasan tersebut menjadi lokasi hunian.
Hasil evaluasi tim ahli diperlukan pemerintah daerah sebelum mengambil keputusan untuk mengetahui apakah kawasan permukiman yang menjadi lokasi bencana tanah bergerak masih bisa dijadikan lokasi hunian atau tidak. Apabila masih bisa, Pemkab Tulungagung akan membantu proses renovasi rumah warga.
Di sisi lain, jika tidak memungkinkan maka akan dilakukan relokasi pada warga terdampak. “Kalau memang rawan longsor, ya kita berpikir relokasi,” pungkas Bupati Tulungagung. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaDi Garut, bangunan di kawasan Pasirwangi paling banyak kerusakan yakni 167 unit.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaSebanyak 700 unit rumah warga mengalami kerusakan usai gempa melanda wilayah Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca Selengkapnya