Donald Trump yang disepelekan
Merdeka.com - Donald Trump sebagai bakal calon dalam nominasi calon presiden Partai Republik memang unik karena ucapan-ucapannya. Ia dikenal pernah menyatakan bahwa bahwa bangsa Meksiko sebagai bangsa kriminal, pemerkosa, dan pengedar narkotika dan bahwa John McCain, senator yang sangat dihormati di AS bukanlah pahlawan perang.
Ia juga menyebut sekelompok politisi di Washington saat ini bodoh dan pengecut dan apa yang disebut sebagai “impian Amerika” sudah mati. Ia berjanji bahwa jika terpilih menjadi presiden, ia akan mengembalikan impian itu menjadi lebih besar dan lebih baik, lebih kuat dari sebelumnya, dan akan menjadikan Amerika besar kembali. Trump juga sesumbar kepiawaian bisnisnya akan mengembalikan lapangan kerja dari luar Amerika sembari menambahkan akan bersikap tegas pada teroris, pertahanan dan imigrasi.
Dalam politik luar negeri AS, Trump dengan santai pernah berujar bahwa yang membuat hubungan AS dengan Rusia dan China tidak harmonis adalah karena Presiden Putin dan Xi Jinping tidak memandang Presiden Obama sebagai tokoh yang berkharisma. Selain itu mengenai terorisme , penghancuran ladang minyak di Irak adalah jalan satu-satunya untuk menghilangkan sumber pendanaan bagi organisasi bersenjata ISIS.
-
Siapa yang dituduh sebagai pelakor? Dituding Jadi Pelakor Momen tersebut bermula ketika Dinar Candy dituduh sebagai pelakor oleh Ayu Soraya, istri sah Ko Apex.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Tak ayal bila membaca media mainstream AS dalam kontes nominasi bakal calon Presiden Partai Republik untuk pemilu tahun 2016 nampak sekali pemojokan dan olok-olok terhadap pengusaha real estate yang kontroversial, Donald Trump. Dengan tohokan langsung, media seperti Fox News dan CNN menulis bahwa Donald Trump tidak akan memenangi nominasi bakal calon presiden Partai Republik.
Dalam sebuah jajak pendapat yang dirilis 16 Agustus 2015, Fox News menyatakan bahwa dari segi kualifikasi, 52 persen responden umum menyatakan Trump sama sekali atau tidak terlalu “qualified”. Namun dari responden di kalangan Partai Republik, yang menyatakan Trump tidak layak lebih rendah yaitu sebesar 32 persen.
Dalam hal elektabilitas, responden yang ditanya siapa yang akan dipilih antara Hillary Clinton dan Donald Trump, Clinton lebih unggul 5 persen yaitu 47 dibanding 42 persen. Dari segi disukai atau tidak (likability and favorability), Trump menduduki peringkat terendah dibanding calon dari Partai Republik yang lain seperti Ben Carson dan Carly Fiorina. CNN yang mengutip data Pivit, suatu platform pengumpul data interaktif (9/7) menyatakan bahwa peluang Donald Trump untuk memenangi kontens di Partai Republik hanyalah 1 persen.
Publik AS juga digambarkan sebagai mencibir ambisi Trump yang dikemas dalam kampanye bertema Jadikan Amerika Jaya Kembali itu. Mereka menganggap keterlibatannya dalam pilpres AS sebagai pertanda buruk. Sebab, Trump yang juga dikenal sebagai selebriti membuat pilpres 2016 turun kelas. Bahkan ada juga yang menyebut kehadiran Trump akan mengubah kompetisi politik kelas tinggi tersebut setara dengan sirkus semata.
Betapapun derasnya penyudutan oleh media, sebuah survei terbaru di AS menunjukkan, Donald Trump masih memimpin kontes nominasi bakal calon presiden Partai Republik untuk pemilu tahun 2016. Jajak pendapat Universitas Quinnipiac, Kamis (27/8/2015), menunjukkan, konglomerat real estat itu memperoleh 28 persen dukungan dari para pemilih Republik di seluruh Amerika. Dia mengalahkan pesaing terdekatnya, Ben Carson dan bekas Gubernur Florida Jeb Bush, putra dan adik dari dua mantan presiden AS.
Menurut pengamat Partai Republik Scot Faulkner, Trump begitu tidak terkendalinya sehingga dianggap menyegarkan. Inilah yang menjadi pemicu mengapa ia sekarang paling populer dibanding yang lainnya. Walaupun begitu, kebanyakan pengamat memperkirakan popularitas Trump tidak akan bertahan lama.
Meski pencalonan Trump diramalkan bernasib suram, perlu juga diperhartikan pendapat David Karol, professor di Universitas Maryland (The Guardian, 22/8) yang memberi peringatan bagi mereka yang menyepelekan Donald Trump. Katanya Trump adalah unik. Selama ini AS pernah punya banyak calon. Ada yang populis, yang kaya serta independen dan mampu membiayai sendiri kampanyenya, yang berhasil memikat media, atau pengusaha yang masuk ke politik. Bila semua itu digabung dia adalah Donald Trump.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian orang AS yang takut jika Trump kembali menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaAtas vonis ini, Trump menjadi mantan presiden AS pertama yang dinyatakan terbukti melakukan kejahatan kriminal.
Baca SelengkapnyaMeski Bersahabat dengan Elon Musk, Tapi Donald Trump Konsisten Tentang Mobil Listrik
Baca SelengkapnyaMelania mengungkapkan bahwa hidup keluarganya nyaris hancur bila peluru sampai menewaskan Trump
Baca SelengkapnyaIni Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Baca SelengkapnyaKedatangan Trump disambut oleh pasukan penerbang USAF di Milwaukee
Baca SelengkapnyaTrump mencatatkan sejarah sebagai presiden Amerika Serikat pertama yang menjalani foto sebagai terdakwa atau mugshot.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar tokoh besar relasi Jeffrey Epstein terkait skandal seks yang dibuka pengadilan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBiden resmi mengumumkan mundur dari konstestasi Pilpres AS dan mendukung Kamala Harris. Dia beralasan, ingin fokus pada tugas-tugasnya di sisa masa jabatan.
Baca SelengkapnyaToxic adalah istilah untuk seseorang yang “beracun” atau sifat pribadi yang suka menyusahkan dan merugikan orang lain.
Baca SelengkapnyaSifat toxic bisa terjadi pada siapa saja dan berbagai lingkungan.
Baca SelengkapnyaDonald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Baca Selengkapnya