Italia jago menyerang, Inggris kuat bertahan
Merdeka.com - Italia datang ke Brasil dengan rentetan kabar buruk. Pertama cederanya Riccardo Montolivo, roh lini tengah dalam formasi 4-1-3-2 atau bisa berganti menjadi 4-3-1-2 milik Cesare Prandelli. Biasanya, Montolivo bersama Danielle de Rossi dan Claudio Marchisio menjadi dirijen serangan di depan Andrea Pirlo sebagai regista. Atau pada situasi lain, Montolivo sebagai trequartista dengan disokong de Rossi, Pirlo dan Marchisio di belakangnya. Permutasi empat pemain lini tengah ini sulit sekali ditebak.
Formasi ini yang membawa kebangkitan Italia pada Euro 2012 hingga menembus laga final. Dua tahun sebelumnya di Afrika Selatan, Italia terpuruk di penyisihan grup tanpa sekalipun menang.
Lini tengah berbasis kuartet Pirlo, Montolivo, de Rossi, dan Marchisio plus ledakan Mario Balotellimenjadi titik terkuat Italia dua tahun lalu. Tetapi kini tanpa Montolivo, jelas pengaruh besar bagi skuad Prandelli. Bagaimana mengakali absennya Montolivo menjadi pekerjaan besar Prandelli.
-
Siapa yang percaya diri bisa memberikan kejutan di Kualifikasi Piala Dunia? 'Saya sangat percaya pada kemampuan para pemain Timnas Indonesia. Saya akan terus memberikan semangat dan dorongan kepada mereka agar bisa mencapai performa terbaik,' ungkap Shin Tae-yong.
-
Bagaimana Inggris bisa menang? Memasuki babak kedua, Inggris terus memberikan tekanan kepada pertahanan Finlandia. Pada menit ke-57, Kane berhasil membuka skor setelah menerima umpan dari Trent Alexander-Arnold. Kane kembali mencetak gol pada menit ke-76 dengan memanfaatkan assist dari Noni Madueke.
-
Bagaimana Inggris menang pialaeropa? Dua gol yang membawa kemenangan bagi Inggris dicetak oleh Declan Rice dan Jack Grealish pada babak pertama.
-
Bagaimana Inggris meraih kemenangan? Jalannya pertandingan terlihat tidak seimbang, dengan tim tamu menunjukkan kekuatan yang jauh lebih baik. Kedua gol Inggris tercipta di babak pertama, dimulai dengan gol pembuka dari Declan Rice pada menit ke-11, diikuti oleh gol kedua yang dicetak oleh Jack Grealish pada menit ke-26.
-
Bagaimana Timnas Indonesia bisa menciptakan kejutan? 'Jika mereka dapat konsisten, kita berpotensi menciptakan kejutan seperti yang terjadi pada pertandingan melawan Arab Saudi,' lanjutnya.
-
Kenapa Portugal diunggulkan? Menatap fase 16 besar, Portugal dijagokan menang atas Slovenia. Secara permainan dan komposisi tim, mereka jauh lebih unggul dari calon lawannya tersebut.
Faktanya, sejauh ini Italia belum menemukan formula terbaik jelang duel melawan Inggris di Manaus, tengah belantara Amazon, Minggu (15/6) subuh besok. Dua ujicoba terakhir hasilnya mengecewakan dengan imbang lawan Republik Irlandia dan Luksemburg.
Kabar buruk kedua adalah absennya Mattia de Sciglio karena cedera saat latihan di Brasil. Otomatis, tanpa de Sciglio di posisi bek kiri akan mengubah formasi lini belakang Italia yang sebelumnya sudah paten bersama Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci (bek tengah) serta Ignazio Abate atau Matteo Darmian (bek kanan).
Melawan Inggris, Prandelli terpaksa mengubah susunan pemain yang sebelumnya sudah disiapkan pada dua ujicoba jelang melawan Inggris. Posisi Chiellini sebagai bek tengah kemungkinan digeser ke kiri menggantikan de Sciglio. Untuk bek tengah akan berduet Andrea Barzagli dengan Gabriel Paletta. Di posisi bek kanan Matteo Darmian mungkin lebih dipilih dibandingkan Abate sebagai faktor counter Danny Welbeck.
Di lini tengah juga terpaksa bakal dirombak. De Rossi akan ada di depan kuartet pertahanan ditemani Pirlo dan Marco Verratti. Dua gelandang dengan karakter lebih menyerang yaitu Antonio Candreva dan Marchisio akan menopang striker tunggal Balotelli dalam formasi pohon Natal 4-3-2-1.
Apapun formasi dan komposisi yang dipasang Prandelli tetap mencirikan Italia yang jauh dari filosofi dan stereotipe bertahan. Italia kini bukan lagi tim dengan kemampuan gerendel tetapi lebih proaktif dan menghibur. Justru titik terlemah Italia kini dipandang banyak pengamat adalah lini belakang, utamanya posisi bek kanan di mana 44% kebobolan di kualifikasi datang dari sektor ini.
Meramal formasi Inggris rasanya lebih mudah daripada Italia. Utamanya karena Inggris tidak punya problem cedera dan Roy Hodgson sudah memantapkan skuad intinya dalam laga uji coba. Hodgson kemungkinan menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan kuartet pemain bertahan Glenn Johnson (bek kanan), Gary Cahill dan Phil Jagielka (center back) serta Leighton Baines (bek kiri). Dua gelandang poros adalah duo Liverpool, Steven Gerrard dan Jordan Henderson. Wayne Rooney sedikit di belakang striker utama Daniel Sturridge sementara dua penyerang sayap Adam Lallana di kanan dan Welbeck di kiri.
Berbeda dengan Italia yang kini lebih menghibur, Hodgson tipikal pelatih lawas yang sangat konsentrasi pada pertahanan. Kekuatan Inggris kini terletak pada pertahanan yang tangguh dan serangan balik cepat lewat sayap.
Duel Inggris lawan Italia bukan sekadar penentuan siapa yang lebih bersinar antara Mario Balotelli atau Wayne Rooney. Lebih dari itu, akan banyak ditentukan lini tengah Italia yang bernafsu menguasai permainan melawan strategi counter attack sayap Inggris. Pertanyaan besarnya, mampukah skuad Roy Hodgson mengekploitasi titik terlemah Italia yang justru menjadi sektor paling kuat milik Inggris. 48 persen gol Inggris selama kualifikasi datang dari sektor sayap.
Mayoritas bursa taruhan meramal laga ini akan berakhir imbang. Tapi ada pula yang sedikit mengunggulkan Italia.
Dalam bukunya 'Italian Job', Gianluca Vialli mengungkap temuan bahwa bagi pemain Italia sepak bola adalah pekerjaan sementara bagi pemain Inggris, sepak bola adalah permainan. Jika para pemain Italia memegang kata-kata Vialli, tentu Inggris adalah pekerjaan yang harus dituntaskan. Inggris boleh punya pertahanan kuat, tetapi eksperimen baru Prandelli bakal memberi kejutan. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas Italia menggulingkan Timnas Israel pada matchday 2 UEFA Nations League A 2024/2025 Grup 2, Selasa (10/9/2024).
Baca SelengkapnyaTimnas Inggris kontra Slovenia di matchday 3 grup C EURO 2024 pada Rabu (26/6) pukul 02.00 WIB di RheinEnergieStadion.
Baca SelengkapnyaGianluigi Donnarumma mengaku belum siap usai kebobolan gol 14 detik saat melawan Prancis. Menurut kiper Italia itu, sarung tangannya bahkan belum terpasang.
Baca SelengkapnyaTimnas Italia menang di kandang Timnas Prancis pada matchday 1 UEFA Nations League A 2024/2025 Grup 2, Sabtu (7/9/2024).
Baca SelengkapnyaItalia kebobolan gol cepat lawan Prancis, yakni 14 detik. Gelandang Italia, Davide Frattesi, mengungkapkan apa yang ada di pikirannya ketika momen itu terjadi.
Baca SelengkapnyaJuara bertahan Italia siap tempur di laga perdana EURO 2024 kontra Albania. Simak prediksi selengkapnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaItalia sempat tersentak usai kebobolan ketika laga melawan Prancis baru berjalan 14 detik. Namun, Italia mampu bangkit dan mengamankan tiga poin.
Baca SelengkapnyaTimnas Spanyol hadapi Inggris di babak final Euro 2024 pada Senin (15/7) pukul 02.00 WIB di Olympiastadion, Berlin.
Baca SelengkapnyaTimnas Spanyol akan jumpa Italia di matchday 2 Grup B EURO 2024 pada Jumat (21/6) pukul 02.00 WIB di Veltins Arena.
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah prediksi pertandingan perempat final Euro Inggris vs Swiss.
Baca SelengkapnyaTimnas Italia menang tandang atas Timnas Prancis pada matchday 1 UEFA Nations League A 2024/2025 Grup 2, Sabtu (7/9/2024).
Baca SelengkapnyaKetika Italia mengalahkan Prancis, Samuele Ricci menjadi salah satu pemain yang tampil menawan.
Baca Selengkapnya