Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jejak peluru dan benteng Belanda di Cakung

Jejak peluru dan benteng Belanda di Cakung Gudang amunisi tentara. ©2015 Merdeka.com/Benny

Merdeka.com - Gedung itu masih berdiri kokoh di tengah permukiman padat penduduk Kampung Petukangan, Kelurahan Rawaterate, Cakung, Jakarta Timur. Beberapa bagian gedung itu kini sudah mulai banyak yang hilang. Ironisnya, sembilan benteng sekaligus gudang peluru peninggalan Belanda itu kini justru dibiarkan telantar.

Dari sembilan bangunan, tiga bangunan diantaranya kini ditempati oleh warga pendatang yang rata-rata merupakan pengasong.

Adalah Benteng Gudang Peluru Cakung. Bangunan bersejarah, saksi bisu perang Indonesia melawan penjajah Belanda sebelum kemerdekaan. Benteng itu dulunya digunakan Belanda sebagai gudang peluru buat membombardir seluruh wilayah Indonesia yang mulai bergejolak melawan penjajahan.

Subur, 55 tahun, salah seorang warga asli Rawa Terate mengatakan jika saat mendiang ayahnya lahir, bangunan itu sudah berdiri. Menurut cerita ayahnya, bangunan itu dulunya bernama Ammonitie Opslagplaaps atau gudang amunisi tentara Belanda.

"Dari tahun 1930-an bangunan itu sudah ada," kata Subur membuka perbincangan dengan merdeka.com di kediamannya, Kampung Petukangan, Cakung, Jakarta Timur kemarin.

Namun sejak 1945 saat perjuangan kemerdekaan, gudang itu beralih tangan lantaran berhasil direbut oleh pejuang. Semua amunisi dan senjata yang dimiliki oleh Belanda di dalam gedung itu direbut sebagai modal melakukan perlawanan.

Pada 1968, Subur masih mengingat masa itu. Dulu waktu dia kecil, gudang peluru itu masih aktif digunakan dan ditunggu oleh tentara. Bahkan sisa-sisa peluru Belanda itu masih sering ditemukan Subur bersama teman-temannya dalam kondisi masih aktif.

Sebagian warga juga ada yang mengkoleksi hasil temuan peluru sisa tentara Belanda itu. "Dulu tahun 1968 masih digunakan sebagai gudang," ujarnya.

Menurut Subur, selain sebagai gudang peluru, Belanda juga membuat Bunker yang menghubungkan ke wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Bunker itu digunakan Belanda sebagai jalur untuk membawa amunisi dari Pelabuhan Tanjung Priok dan juga menyuplai ke seluruh wilayah Indonesia.

"Kalau gak salah ada bunkernya ini sampai ke Tanjung Priok. Jadi kalau perang dulu amunisinya dikirim lewat bunker," tuturnya.

Namun sekitar tahun 1980-an, seluruh amunisi dan senjata bekas Belanda itu dipindahkan ke Markas Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut di Cilandak, Jakarta Selatan. Sejak saat itu juga, gedung bersejarah ini sudah tak lagi terurus. "Kali yang tadinya luas bersih sudah mulai surut karena limbah pabrik. Semuanya sudah enggak sebagus dulu lagi," ujarnya.

Kini bangunan tua bekas penjajah kolonial itu masih berdiri di lahan sengketa seluas 25 hektare tak jauh dari pabrik baja. Konon, menurut cerita yang berkembang oleh warga, masih ada beberapa benteng yang masih terkubur dalam tanah yang dikelilingi pohon-pohon.

"Pernah mau digusur, sampai sudah pengen dirubuhin pakai alat berat enggak bisa. Bangunannya emang kuat banget. Semennya yang dipakai beda. Orang Belanda emang hebat dah kalau bangun-bangun beginian," ujar Subur. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Intip Benteng Peninggalan Belanda di Atas Gunung Palasari Sumedang, Dulunya Penjara dan Gudang Senjata
Intip Benteng Peninggalan Belanda di Atas Gunung Palasari Sumedang, Dulunya Penjara dan Gudang Senjata

Dari ketinggian itu, musuh yang datang dari Bandung ataupun Cirebon bisa diantisipasi lebih awal

Baca Selengkapnya
Jelajah Benteng de Kock, Saksi Bisu Pecahnya Perang Padri di Bukittinggi
Jelajah Benteng de Kock, Saksi Bisu Pecahnya Perang Padri di Bukittinggi

Benteng de Kock, saksi bisu Perang Padri yang dimotori Tuanku Imam Bonjol di Bukittinggi.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Resmikan Replika Benteng Cikahuripan, Ternyata Ini Makna yang Tersimpan
Panglima TNI Resmikan Replika Benteng Cikahuripan, Ternyata Ini Makna yang Tersimpan

Peresmian ini didampingi Wakasad Letjen TNI Tandyo Budi Revita, dan Pangdam III/Siliwangi

Baca Selengkapnya
Menilik Benteng Klingker Fort Banjoenjapa, Bangunan Megah yang Tersembunyi di Tengah Semak Pulau Nusakambangan
Menilik Benteng Klingker Fort Banjoenjapa, Bangunan Megah yang Tersembunyi di Tengah Semak Pulau Nusakambangan

Walaupun telah ditinggalkan selama ratusan tahun, namun pondasi bangunan benteng masih tampak kokoh.

Baca Selengkapnya
Menguak Sejarah di Balik Pembangunan Benteng Van Der Wijk Kebumen, Antisipasi Terjadinya Perang Jawa Kedua
Menguak Sejarah di Balik Pembangunan Benteng Van Der Wijk Kebumen, Antisipasi Terjadinya Perang Jawa Kedua

Di kemudian hari, benteng itu berubah fungsi menjadi sekolah bagi calon militer

Baca Selengkapnya
Kisah Benteng Van Der Capellen, Dibangun saat Pecahnya Perang Rakyat di Sumatra Barat
Kisah Benteng Van Der Capellen, Dibangun saat Pecahnya Perang Rakyat di Sumatra Barat

Provinsi Sumatra Barat dulunya salah satu wilayah yang menjadi incaran Kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya
Jejak Militer Belanda di Negeri Sultan Siak
Jejak Militer Belanda di Negeri Sultan Siak

Peninggalan Belanda itu berupa bangunan militer yang berdiri sejak abad ke 18.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Penjara Koblen Surabaya, Pernah Jadi Asrama Tentara hingga Pasar Buah
Menelusuri Jejak Penjara Koblen Surabaya, Pernah Jadi Asrama Tentara hingga Pasar Buah

Penjara ini juga jadi saksi pembantaian para pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya
Potret Dulu Vs Kini Benteng Kuto Besak Palembang, Dibangun Selama 17 Tahun
Potret Dulu Vs Kini Benteng Kuto Besak Palembang, Dibangun Selama 17 Tahun

Benteng Kuto Besak, bangunan bersejarah yang digagas oleh Sultan Mahmud Badaruddin I.

Baca Selengkapnya
Napak Tilas di Benteng Speelwijk Banten, Konon Dulu Ada Kantor sampai Gereja di Dalamnya
Napak Tilas di Benteng Speelwijk Banten, Konon Dulu Ada Kantor sampai Gereja di Dalamnya

Benteng ini dulu jadi simbol kekuatan penjajah setelah menaklukan Kesultanan Banten.

Baca Selengkapnya
Benteng Anoi Itam, Bangunan Sejarah Peninggalan Tentara Jepang di Kota Sabang
Benteng Anoi Itam, Bangunan Sejarah Peninggalan Tentara Jepang di Kota Sabang

Benteng Anoi Itam, bangunan bersejarah milik tentara Jepang berada di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya
Potret Terkini Gedung CTN Lamongan, Dulu Bangunan Megah Kini Terkesan Kumuh dan Terbengkalai
Potret Terkini Gedung CTN Lamongan, Dulu Bangunan Megah Kini Terkesan Kumuh dan Terbengkalai

Gedung ini saksi bisu pendudukan Belanda di Babat, Lamongan

Baca Selengkapnya