Klientilisme dan korupsi
Merdeka.com - Berdasar bisikan gaib: kang-ouw politik Amerika Latin itu ditandai oleh kentalnya klientilismenya legislator dengan pemilih. Keuntungan hubungan gaib itu umumnya cuma dinikmati oleh sebagian masyarakat. Klientilisme misalnya membikin ecek-eceknya program partai. Prioritasnya: memilih wakil dewan penghibah hoki optimal.
Juga, klientilisme di Amerika Latin melangkah sederap dengan populisme, berupa gombalan janji-janji, yang biasaya diobral kepada kubu marhaen dan kemudian direalisasikan lewat sinterklasan klas teri, tanpa memberikan peluang buat berpartisipasi secara ekonomis dan politis.
Karena di Meksiko 7 dasawarsa berada di bawah kekuasaan satu partai, yakni Partido Revolucionario Institucional (PRI), maka tercipta klientilisme hegemonial, bisik Mbah Manuel Paulus. Dalam proses demokratisasi, lalu maujud jadi klientilisme kompetitif macam misalnya di Argentina dan Venezuela, produknya persaingan antar jibunan partai. Bagaimanapun juga, peraup hoki klientilisme adalah partai-partai pemerintah.
-
Siapa yang terlibat dalam sistem politik? Sistem politik merupakan suatu susunan atau struktur yang mengatur hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga politik lainnya dalam suatu negara.
-
Apa itu Coklit Pemilu? Coklit pemilu adalah singkatan dari pencocokan dan penelitian pemilihan umum bagi daftar pemilih tetap. Melalui kegiatan coklit, petugas akan melakukan pengecekan ulang terhadap data pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), untuk memastikan keakuratan dan keabsahan data.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Apa inti dari politik? Inti dari politik adalah manusia dan tatanan hidupnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
Naga-naganya banyak parpol itu ciamik juga. Penyulitan pendirian partai macam di tanah Nusantara diduga hendak menciptakan klientilisme hegemonial.
Gancetannya klientilisme itu korupsi, bumbunya politik Amerika Latin. Dalam tempo setahun berkuasa, Presidente Dilma Rousseff mesti nyopot 7 menterinya yang ngehambalang. Tahun 2005, Presidente Lula da Silva kepaksa ndepak bos kabinet Jose Dirceu lantaran kepergok membeli suara para legislator Camara dos Deputados (DPR Brazil), demi perestuan kebijakan sosial Presidente Lula. Artinya, tanpa korupsi, selama pemerintahan Presidente Lula, 40 juta warga Brazil mustahil terbebaskan dari kemiskinan.
Karena korupsi itu bumbu, gak mengherankan, jika pemilih Meksiko Juli 2012 sudi memenangkan capres partai korup PRI. Padahal, sebelumnya Atutnya provinsi Tamaulipas dari PRI berakil mochtaran 6 juta Euro. Juga, Humberto Moreira, bos PRI, sekaligus Atutnya provinsi Coahuila, harus lengser sebab kepergok chaeri wardanaan 2 juta Euro.
Entah darimana asal buayaan itu. Kata Ki Toni Keppeler, kemerdekaan yang direbut 200 tahun lalu bukanlah pembebasan penduduk asli terhadap penakluknya, namun perceraian kaum kolonisator dari induknya. Oligarkhi bertrah Spanyol itu lalu nerapin tatanan sosial dan ekonomi negeri induk berdasar wangsit new steak old society: patron penentu nasib Hacienda (Ranch) jadi panutannya demokrasi presidensial saat ini. Jadi mayat hidup demi sang patron, yang nyinterklasan sesuka hatinya. Bisik Ki Keppeler, sebutan pegawai negerinya bukan public servant, namun Autoridades, penentu segalanya berjurus semua gue.
Akhirnya, presidensialisme di Amerika Latin cenderung ngandalin orang ketimbang lembaga dan rela dikadalin pula.
Dalam membandingkan presidensialisme dengan parlementarisme, gaiban Eyang Philip Manow membisiki, bahwa presidensialisme itu lebih rentan korupsi. Alasan: Jika partai dalam parlementarisme amat berkepentingan menjaga reputasi demi jangka panjang, maka berbeda dengan presiden, yang akibat aturan term-limits kepaksa berkekuasa berjangka pendek dan lalu latah bertangan jangkauan panjang serta sembari dinas bikin dinasti.
Terus, sistem pemilu proporsional closed-list lebih resisten terhadap korupsi. Sebabnya, demi reputasi berjangka panjang, partai mengelak mobilisasi massa lewat jurus klientil. Sebaliknya, agar terpilih demi tujuan berjangka pendek, kandidat perorangan dalam sistem mayoritas dan sistem proporsional open-list, kerap berjurus klientil.
Posisi Indonesia itu peyot. Soalnya, demokrasi Indonesia dipengaruhi alam gaib. Berkelahiran 17/8/1945, Jumat Legi, berwuku Mahanil. Wataknya: pemalas, tapi baik nafkahnya. Bernuansa korupsi, judi atau germo.
Coba kala itu jika dikit sabaran. Umpamanya diproklamirkan 19/8/1945, Minggu Pon, berwuku Prangbakat. Wataknya afdol: nafkahnya terjamin baik, suka bekerja dan kuat menderita. Ciri Entrepreneur. Dipastikan, setelah dasawarsaan merdeka, warga Singapur dan Malaysia blusukan nguli di tanah Indonesia. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politik uang dalam pemilu adalah sebuah praktik yang melanggar aturan pemilu, di mana calon atau tim kampanye memberikan uang kepada pemilih.
Baca SelengkapnyaTernyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaKPU akan menggelar Pemilu dan Pilkada serentak pada tahun 2024. Pemilu presiden dan caleg digelar 14 Februari, sementara Pilkada dilaksanakan pada November.
Baca SelengkapnyaKepala desa biasanya memiliki hubungan dengan petahana sehingga dapat mendobrak atau mengurangi suara politisi tersebut.
Baca SelengkapnyaSistem pemerintahan oligarki memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Baca SelengkapnyaIkhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa itu oligarki, sekaligus memuat pembahasan tentang ciri dan tipenya.
Baca SelengkapnyaIstana menanggapi pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang membeberkan fenomena orang dalam.
Baca SelengkapnyaUang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, kelompok tersebut paling banyak korupsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca Selengkapnya"Tampak jelas betapa nilai pancasila dan etika di dalam berpolitik dan mentaati hukum itu terjadi degradasi yang amat sangat,"
Baca Selengkapnya