Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Klientilisme dan korupsi

Klientilisme dan korupsi Mural Eksekusi Koruptor. ©2013merdeka.com/m. luthfi rahman

Merdeka.com - Berdasar bisikan gaib: kang-ouw politik Amerika Latin itu ditandai oleh kentalnya klientilismenya legislator dengan pemilih. Keuntungan hubungan gaib itu umumnya cuma dinikmati oleh sebagian masyarakat. Klientilisme misalnya membikin ecek-eceknya program partai. Prioritasnya: memilih wakil dewan penghibah hoki optimal.

Juga, klientilisme di Amerika Latin melangkah sederap dengan populisme, berupa gombalan janji-janji, yang biasaya diobral kepada kubu marhaen dan kemudian direalisasikan lewat sinterklasan klas teri, tanpa memberikan peluang buat berpartisipasi secara ekonomis dan politis.

Karena di Meksiko 7 dasawarsa berada di bawah kekuasaan satu partai, yakni Partido Revolucionario Institucional (PRI), maka tercipta klientilisme hegemonial, bisik Mbah Manuel Paulus. Dalam proses demokratisasi, lalu maujud jadi klientilisme kompetitif macam misalnya di Argentina dan Venezuela, produknya persaingan antar jibunan partai. Bagaimanapun juga, peraup hoki klientilisme adalah partai-partai pemerintah.

Naga-naganya banyak parpol itu ciamik juga. Penyulitan pendirian partai macam di tanah Nusantara diduga hendak menciptakan klientilisme hegemonial.

Gancetannya klientilisme itu korupsi, bumbunya politik Amerika Latin. Dalam tempo setahun berkuasa, Presidente Dilma Rousseff mesti nyopot 7 menterinya yang ngehambalang. Tahun 2005, Presidente Lula da Silva kepaksa ndepak bos kabinet Jose Dirceu lantaran kepergok membeli suara para legislator Camara dos Deputados (DPR Brazil), demi perestuan kebijakan sosial Presidente Lula. Artinya, tanpa korupsi, selama pemerintahan Presidente Lula, 40 juta warga Brazil mustahil terbebaskan dari kemiskinan.

Karena korupsi itu bumbu, gak mengherankan, jika pemilih Meksiko Juli 2012 sudi memenangkan capres partai korup PRI. Padahal, sebelumnya Atutnya provinsi Tamaulipas dari PRI berakil mochtaran 6 juta Euro. Juga, Humberto Moreira, bos PRI, sekaligus Atutnya provinsi Coahuila, harus lengser sebab kepergok chaeri wardanaan 2 juta Euro.

Entah darimana asal buayaan itu. Kata Ki Toni Keppeler, kemerdekaan yang direbut 200 tahun lalu bukanlah pembebasan penduduk asli terhadap penakluknya, namun perceraian kaum kolonisator dari induknya. Oligarkhi bertrah Spanyol itu lalu nerapin tatanan sosial dan ekonomi negeri induk berdasar wangsit new steak old society: patron penentu nasib Hacienda (Ranch) jadi panutannya demokrasi presidensial saat ini. Jadi mayat hidup demi sang patron, yang nyinterklasan sesuka hatinya. Bisik Ki Keppeler, sebutan pegawai negerinya bukan public servant, namun Autoridades, penentu segalanya berjurus semua gue.

Akhirnya, presidensialisme di Amerika Latin cenderung ngandalin orang ketimbang lembaga dan rela dikadalin pula.

Dalam membandingkan presidensialisme dengan parlementarisme, gaiban Eyang Philip Manow membisiki, bahwa presidensialisme itu lebih rentan korupsi. Alasan: Jika partai dalam parlementarisme amat berkepentingan menjaga reputasi demi jangka panjang, maka berbeda dengan presiden, yang akibat aturan term-limits kepaksa berkekuasa berjangka pendek dan lalu latah bertangan jangkauan panjang serta sembari dinas bikin dinasti.

Terus, sistem pemilu proporsional closed-list lebih resisten terhadap korupsi. Sebabnya, demi reputasi berjangka panjang, partai mengelak mobilisasi massa lewat jurus klientil. Sebaliknya, agar terpilih demi tujuan berjangka pendek, kandidat perorangan dalam sistem mayoritas dan sistem proporsional open-list, kerap berjurus klientil.

Posisi Indonesia itu peyot. Soalnya, demokrasi Indonesia dipengaruhi alam gaib. Berkelahiran 17/8/1945, Jumat Legi, berwuku Mahanil. Wataknya: pemalas, tapi baik nafkahnya. Bernuansa korupsi, judi atau germo.

Coba kala itu jika dikit sabaran. Umpamanya diproklamirkan 19/8/1945, Minggu Pon, berwuku Prangbakat. Wataknya afdol: nafkahnya terjamin baik, suka bekerja dan kuat menderita. Ciri Entrepreneur. Dipastikan, setelah dasawarsaan merdeka, warga Singapur dan Malaysia blusukan nguli di tanah Indonesia. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fenomena Politik Uang dalam Pemilu, Begini Pengaruhnya
Fenomena Politik Uang dalam Pemilu, Begini Pengaruhnya

Politik uang dalam pemilu adalah sebuah praktik yang melanggar aturan pemilu, di mana calon atau tim kampanye memberikan uang kepada pemilih.

Baca Selengkapnya
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah

Baca Selengkapnya
Kenapa Selalu Ada Oligarki di Kekuasaan? Ini Pemicu dan Dampaknya
Kenapa Selalu Ada Oligarki di Kekuasaan? Ini Pemicu dan Dampaknya

KPU akan menggelar Pemilu dan Pilkada serentak pada tahun 2024. Pemilu presiden dan caleg digelar 14 Februari, sementara Pilkada dilaksanakan pada November.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bongkar Tren Pelanggaran Pilkada, Kepala Desa Kerap Untungkan Petahana
Kejagung Bongkar Tren Pelanggaran Pilkada, Kepala Desa Kerap Untungkan Petahana

Kepala desa biasanya memiliki hubungan dengan petahana sehingga dapat mendobrak atau mengurangi suara politisi tersebut.

Baca Selengkapnya
Oligarki adalah Sistem Pemerintahan yang Dipegang Sekelompok Orang, Ketahui Ciri-Cirinya
Oligarki adalah Sistem Pemerintahan yang Dipegang Sekelompok Orang, Ketahui Ciri-Cirinya

Sistem pemerintahan oligarki memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Baca Selengkapnya
Mengenal ‘Uang Perahu’, Mahar Politik Dibutuhkan untuk Jadi Calon Wakil Rakyat
Mengenal ‘Uang Perahu’, Mahar Politik Dibutuhkan untuk Jadi Calon Wakil Rakyat

Ikhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Oligarki? Ketahui Pengertian, Ciri, dan Tipenya
Apa Itu Oligarki? Ketahui Pengertian, Ciri, dan Tipenya

Merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu oligarki, sekaligus memuat pembahasan tentang ciri dan tipenya.

Baca Selengkapnya
Anies Sindir Fenomena Orang Dalam Rusak Negara di Debat Capres, Ini Reaksi Istana
Anies Sindir Fenomena Orang Dalam Rusak Negara di Debat Capres, Ini Reaksi Istana

Istana menanggapi pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang membeberkan fenomena orang dalam.

Baca Selengkapnya
Uang Perahu Jelang Pemilu, Apa Itu?
Uang Perahu Jelang Pemilu, Apa Itu?

Uang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Md Sebut Kelompok Oligarki Peng Peng, Lakukan Korupsi Paling Banyak
VIDEO: Mahfud Md Sebut Kelompok Oligarki Peng Peng, Lakukan Korupsi Paling Banyak

Menurut Mahfud, kelompok tersebut paling banyak korupsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta

Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Saat Para Profesor dan Guru Besar Kumpul, Kasih Rekomendasi Problematika Etik Penguasa
Saat Para Profesor dan Guru Besar Kumpul, Kasih Rekomendasi Problematika Etik Penguasa

"Tampak jelas betapa nilai pancasila dan etika di dalam berpolitik dan mentaati hukum itu terjadi degradasi yang amat sangat,"

Baca Selengkapnya