PT TWBI bantah reklamasi Teluk Benoa rusak alam
Merdeka.com - Komisaris PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI) Leemarvin Lieano memastikan revitalisasi Teluk Benoa bertujuan memperbaiki lingkungan dan meningkatkan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan agama masyarakat Bali.
Sehingga kekhawatiran sejumlah pihak akan proyek ini tidak beralasan. “Sangat wajar bila ada pro kontra. Proyek-proyek besar dalam sejarah selalu ditentang sekelompok orang mulanya, tapi kemudian menjadi berkah akhirnya,” katanya dalam siaran pers diterima merdeka.com hari ini.
Marvin sangat yakin revitalisasi Teluk Benoa sangat bermanfaat. Ketakutan sering dikemukakan, seperti akan menyebabkan banjir, krisis air, menutup akses nelayan, dan seolah Bali bakal tenggelam, sudah diantisipasi dan dicari solusinya.
-
Kenapa proyek restorasi menuai kecaman? Mereka takut proyek tersebut akan menjadi rekonstruksi besar-besaran atas monumen terkenal tersebut dan merugikan pelestarian struktur bersejarahnya.
-
Kenapa perusahaan genteng di Desa Berjo terkenal sejak zaman Belanda? Hasil produksi genteng dari Desa Berjo memiliki kualitas yang bagus dan terkenal sejak zaman Belanda dulu.
-
Siapa yang terlibat dalam proyek Brantas Abipraya ini? Dalam pengerjaan jalan Tol BetungTempino-Jambi Seksi 3 ini Brantas Abipraya bersinergi dengan dua BUMN Konstruksi lainnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023.
-
Siapa yang mengkritik rencana BPN? Direktur Pengembangan Big Data INDEF Eko Listiyanto menilai masalah yang sering terjadi di dalam pemerintahan yakni pembentukan lembaga baru.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
“Ini kan revitalisasi. Intinya yang rusak diperbaiki, yang dangkal kita perdalam," ujar Leemarvin. "Reklamasi bagian kecil dari revitaliasi. Jadi bukan semata-mata reklamasi dalam arti menguruk laut.”
Guru Besar Kelautan dan Pesisir Institut Pertanian Bogor (IPB) profesor Dietrich G. Bengen menilai perlu dilakukan revitalisasi berbasis reklamasi. Sebab saat air surut terjadi pendangkalan sehingga ekosistem mangrove terganggu. Perbaikan melalui revitalisasi berbasis reklamasi agar alur laut dangkal diperdalam.
Masalah paling utama adalah sedimentasi makin parah sehingga menyebabkan aliran air ke mangrove menjadi terhambat. Karena itu, alur alami laut justru akan diperdalam untuk menjamin aliran air laut dapat terserap dengan baik oleh mangrove di sekitarnya selama 24 jam.
Saat ini, ketika air laut surut, terlihat jelas lumpur menyelimuti hampir seluruh teluk. Setelah revitalisasi kedalaman laut akan menjadi minimal tiga sampai lima meter waktu surut terendah. Dengan kedalaman seperti itu, kata Leemarvin, para nelayan dapat leluasa berlayar mencari ikan di laut lepas. "Bahkan masyarakat Tanjung Benoa dapat mengembangkan usaha wisata bahari sepanjang hari tanpa harus menunggu pasang,” tuturnya.
Dia membantah akses nelayan dan pengusaha olahraga air akan dibatasi jika proyek itu jadi. Di sisi lain, dengan mempelajari sifat dan pola sedimentasi, di sela-sela perairan laut Teluk Benoa akan dibuat beberapa pulau penyangga materialnya diambil dari hasil pendalaman alur.
Sekitar 70 persen dari luasan perairan itu akan menjadi kawasan hijau baru sebagai paru-paru kota dan pelestarian ekosistem laut. Kurang dari 30 persen akan dibangun sebagai kawasan pengembang baru untuk menunjang pariwisata Bali dan dapat meningkatkan ekonomi setempat.
Alhasil, para wisatawan tidak lagi disuguhkan kawasan perairan penuh lumpur, namun perairan teluk biru diselingi pulau penyangga nan hijau. Tentunya disajikan utamanya budaya dan adat masyarakat Bali, yaitu Tri Hita Karana.
Leemarvin mengaku pihaknya akan terus merawat mangrove di kawasan Taman Hutan Raya. Sejak dulu sekeliling Teluk Benoa Bali ditumbuhi mangrove dengan banyak kegunaan, terutama melindungi daratan Bali dari gempuran dan abrasi.
Hutan tanaman mangrove juga berfungsi sebagai penyeimbang ekosistem dan berbagai biota hidup di sekitarnya. “Itu kami jaga dan rawat melalui CSR bekerja sama dengan Forum Peduli Mangrove Bali (FPMB). Sampai saat ini FPMB sudah menanam 3.500 bibit mangrove di kawasan Tahura,” katanya. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.
Baca SelengkapnyaPBNU tidak ambil soal terkait tujuan investasi yang ingin dikembangkan.
Baca SelengkapnyaBatam sudah dijadikan daerah industri di era Presiden Kedua Indonesia, Soeharto melalui Keputusan Presiden No. 74 tahun 1971.
Baca SelengkapnyaBahlil mengatakan kegiatan investasi tersebut diperlukan untuk menggerakkan roda ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaWaduk yang dibangun pada tahun 1933 ini merupakan bendungan beton pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSigit mengimbau dalam menyelesaikan masalah ini pihaknya juga akan mendorong adanya musyawarah. Sehingga kejadian bentrokan, seperti hari ini bisa dicegah.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Waduk Tempuran diapit oleh dua desa penghasil minyak bumi
Baca SelengkapnyaTagar 'All Eyes on Papua' menggema di media sosial setelah 'All Eyes on Rafah' digemakan oleh warganet untuk menyuarakan empati untuk warga Palestina.
Baca SelengkapnyaTema debat kali ini pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa
Baca SelengkapnyaBendungan ini dulu jadi lokasi prewedding favorit para penjajah Belanda.
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaPengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan sejumlah rekomendasi usai melakukan munas dan konbes 2023.
Baca Selengkapnya