Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Resah sebelum di pindah

Resah sebelum di pindah Masjid Luar Batang. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Perahu-perahu kecil teronggok tanpa tuan dekat tanggul di kawasan Luar Batang dan Pasar Ikan, Jakarta Utara, Jumat siang pekan lalu. Para nelayan, sudah beberapa hari itu tidak ada yang pergi mencari ikan. Mereka resah soal rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal merelokasi mereka dalam waktu dekat ini.

Apalagi, sejak Surat peringatan pertama (SP 1) telah dilayangkan kepada warga pada Rabu (30/3) pekan lalu. Isi suratnya, meminta warga untuk mengosongkan rumahnya hingga pada Rabu pekan ini. Warga pun mulai kebingungan dengan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggusur rumah mereka. "Kalau mau digusur harusnya musyawarah dulu sama warga," ujar Nasir, 54 tahun warga Kampung Akuarium saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat pekan lalu.

Dia menambahkan, untuk merelokasi warga disekitar Masjid Luar Batang, baik Pemprov DKI maupun Kecamatan setempat tidak melakukan sosialisasi terlebih dulu. Apalagi ada rencana yang didengar warga mengenai program revitalisasi kawasan Museum Bahari itu."Jangan tiba-tiba dikasih surat peringatan," kata Nasir.

Warga di Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara memang kini mulai resah dengan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal merelokasi mereka. Mereka yang telah mendiami kawasan itu bertahun-tahun harus angkat kaki. Ada 310 bangunan rencananya bakal dirobohkan untuk dijadikan kawasan wisata religi di sekitar Masjid Luar Batang.

Selain warga Kampung Akuarium, ada dua tempat lagi juga masuk area penggusuran. Adalah Kampung Luar Batang dan Kampung Pasar Ikan. Sebanyak 4.929 harus segera angkat kaki meninggalkan kampung tempat mereka hidup dan mencari makan. Total wilayah yang bakal terkena revitalisasi ialah 56 ribu meter persegi.

Meski ada rencana warga bakal di pindahkan ke rumah susun disediakan oleh Pemprop DKI, namun kini nasib mereka belum jelas. Sebab, hingga kini warga belum tahu bakal dipindahkan ke mana. "Petugas cuma datang ngasih surat pemberitahuan akan digusur, itu aja," ujar Nasir.

Muhamad ketua RW 04 Kampung Akuarium mengatakan sejak datangnya surat peringatan untuk mengosongkan rumah mereka, beberapa warga mengalami intimidasi. Warga dipaksa mengisi data untuk bersedia dipindahkan ke Rumah susun. Bahkan beberapa warga mengaku diancam. "Warga juga diancam untuk segera mengosongkan rumah," kata Muhammad. Dia menambahkan, sebenarnya warga masih menunggu kepastian mengenai ganti rugi bangunan yang mereka bangun di tanah tersebut.

Ditemui terpisah, Lurah Penjaringan Suranta mengatakan, sebenarnya rencana penertiban dan revitalisasi kawasan Wisata Bahari oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah sejak tahun 2013 diajukan. Namun, baru tahun ini rencana itu dapat terealisasi. Apalagi, kawasan itu juga kata Suranta akan dikembalikan fungsinya seperti semula, yaitu sebagai tempat wisata religi dan bahari di sekitar Kawasan Masjid Luar Batang.

"Sudah dari tahun 2013 Museum Bahari menganggarkan untuk revitalisasi itu. Kawasan itu juga akan menjadi tempat wisata bahari dan religi di sekitar Masjid Luar Batang." ujar Suranta. (mdk/arb)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif

Ada komunikasi tidak berjalan baik antara aparat mengawal proses relokasi dengan warga yang menolak pembangunan Proyek Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya
Petugas Kelurahan di Garut Diduga Paksa Warga Pilih Paslon Pilkada, Ini Modusnya
Petugas Kelurahan di Garut Diduga Paksa Warga Pilih Paslon Pilkada, Ini Modusnya

Warga diresahkan dengan aksi petugas yang mengaku dari kelurahan.

Baca Selengkapnya
Ini Tuntutan Warga Rusun Marunda yang Atapnya Roboh, Sebelum Pindah ke Nagrak
Ini Tuntutan Warga Rusun Marunda yang Atapnya Roboh, Sebelum Pindah ke Nagrak

"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.

Baca Selengkapnya
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Jelaskan Duduk Perkara Konflik di Pulau Rempang Batam hingga Berujung Ricuh
Mahfud MD Jelaskan Duduk Perkara Konflik di Pulau Rempang Batam hingga Berujung Ricuh

Mahfud mengatakan warga Rempang sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan

Baca Selengkapnya
Viral Caleg di Subang Nyalakan Petasan dan Bongkar Jalan karena Kecewa Hasil Pemilu
Viral Caleg di Subang Nyalakan Petasan dan Bongkar Jalan karena Kecewa Hasil Pemilu

Seorang caleg dan beberapa orang lainnya menyalakan petasan di lingkungan masjid hingga membongkar jalan warga viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Arahan Jokowi Terkait Penanganan Erupsi Gunung Ruang
Arahan Jokowi Terkait Penanganan Erupsi Gunung Ruang

Jokowi sudah menyimpan data penduduk yang bersedia direlokasi.

Baca Selengkapnya
Nestapa Warga Kampung Bayam, Dijanjikan Anies  Hingga Digusur Heru untuk Pildun U-17
Nestapa Warga Kampung Bayam, Dijanjikan Anies Hingga Digusur Heru untuk Pildun U-17

Waktu berjalan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara pun menawarkan warga untuk pindah ke rumah susun lain.

Baca Selengkapnya