Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saling sikut di rumah Tuhan

Saling sikut di rumah Tuhan jamaah tidur di masjid. ©kootation.com

Merdeka.com - Beginilah pemandangan saban selesai salat fardu di sebuah masjid dalam kompleks di kawasan Bintara, Bekasi, Jawa Barat. Selepas mengucap dua salam, imam memimpin wirid dan doa. Lalu jamaah salat berkeliling dan bersalaman sambil membaca salawat.

Shallallahu ala Muhammad shallallahu alaihi wasallam," ucap para jamaah hingga yang orang terakhir bersalaman.

Masjid ini kerap menggelar pengajian dan bahkan membaca tiap malam Jumat. Hari-hari besar Islam juga dirayakan, termasuk Maulid Nabi Muhammad dan Isral Mikraj. "Saya tidak mau seperti di kompleks saya sebelumnya, masuk kelompok antimaulid dan mencap apa-apa bidah," kata seorang sesepuh masjid kepada merdeka.com beberapa waktu lalu.

Di kompleks sebelah, keadaannya terbalik. Di sana tidak pernah menggelar maulid atau peringatan kelahiran Rasulullah. Alasannya bidah, yakni tidak pernah dicontohkan oleh kekasih Allah itu. Sehabis salat tidak ada bacaan wirid atau doa bersama dipimpin imam. Imam dan jamaah selepas salam langsung bangkit dan melaksanakan salat sunnah lalu kumpul-kumpul.

Menurut sejarah, peringatan maulid nabi saban 12 Rabiul Awal dibuat pertama kali oleh Raja Irbil (sekarang masuk wilayah Irak) Muzhaffaruddin Al-Kaukabri pada awal abad ketujuh Hijriyah. "Sultan Muzhaffar mengadakan peringatan maulid nabi pada bulan Rabiul Awal. Beliau merayakan besar-besaran. Beliau adalah seorang yang berani, pahlawan, alim, dan adil. Semoga Allah merahmati dia," ujar Ibnu Katsir dalam kitab Tarikh.

Sekitar setengah kilometer dari sana, dalam sebuah kompleks juga terdapat sebuah masjid kini dikuasai kaum antimaulid. Pernah, selorang warga setempat berniat melaksanakan peringatan maulid di masjid itu, namun mendapat tentangan dari kelompok itu. "Karena tidak mau ribut, saya pindah ke rumah saja.

Menurut seorang kiai Nahdhatul Ulama, fenomena semacam itu sudah banyak terjadi di Indonesia. "Itu bagian dari penyebaran pengaruh Wahabi. Ciri mereka bercelana cingkrang hingga sebetis, berjenggot, dan yang perempuan bercadar," tuturnya. "Mereka membuat masjid jadi eksklusif hanya untuk kelompok mereka."

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh di Tebet Beredar Selebaran Paham Sesat Menjelekkan Agama, Polisi Turun Tangan
Heboh di Tebet Beredar Selebaran Paham Sesat Menjelekkan Agama, Polisi Turun Tangan

Salah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.

Baca Selengkapnya
Heboh Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung, Ini Kata Polisi
Heboh Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung, Ini Kata Polisi

Masyarakat setempat sempat mempertanyakan karena dihelat di kawasan masjid.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Genk Emak-Emak ini Bikin Geleng-Geleng, Foto-Foto di Dalam Masjid Padahal Depannya Orang Salat
Kelakuan Genk Emak-Emak ini Bikin Geleng-Geleng, Foto-Foto di Dalam Masjid Padahal Depannya Orang Salat

Viral video emak-emak foto di depan orang yang sedang sholat di dalam masjid.

Baca Selengkapnya
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut

Satpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).

Baca Selengkapnya
Cara Menghilangkan Sihir dengan Doa seperti Diajarkan Rasulullah SAW
Cara Menghilangkan Sihir dengan Doa seperti Diajarkan Rasulullah SAW

Cara menghilangkan gangguan sihir seperti diajarkan Rasulullah SAW.

Baca Selengkapnya
Sejarah Islam di Indonesia: Ini Tokoh-Tokoh Berperan Penting yang Wajib Diketahui
Sejarah Islam di Indonesia: Ini Tokoh-Tokoh Berperan Penting yang Wajib Diketahui

Bagaimana sebenarnya sejarah agama Islam masuk ke Indonesia?

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Bertukar Takjil Jelang Berbuka di Sumsel, Ragam Jenis Makanan Tumpah Ruah
Serunya Tradisi Bertukar Takjil Jelang Berbuka di Sumsel, Ragam Jenis Makanan Tumpah Ruah

Bukan hanya satu atau dua jenis makanan saja, akan tetapi setiap rumah menyajikan hampir puluhan jenis takjil.

Baca Selengkapnya