Semoga waras listrik di kegilaan BBM
Merdeka.com - "Kabar gembira Pak Dahlan, STNK mobil listrik kami sudah keluar. Inilah STNK mobil listrik pertama di Indonesia," tulis SMS Martin Soekotjo kepada saya.
Malam itu juga saya SMS ke Bapak Presiden SBY. "Bapak Presiden Yth, lapor kabar gembira: STNK mobil listrik sudah keluar untuk pertama kalinya. Mobilnya produksi pabrik yang di Surabaya itu. Terima kasih Bapak Presiden. Akhirnya jadi kenyataan di era kepresidenan Bapak. Alhamdulillah."
Waktu itu, Jumat sore lalu, saya lagi di Bitung. Meninjau galangan kapal IKI cabang Bitung yang pada pukul 17.00 senja itu masih ramai dengan orang bekerja. Banyak kapal antre untuk diperbaiki. Bisnis berjalan lancar. Padahal PT IKI (Industri Kapal Indonesia yang berpusat di Makassar) tiga tahun lalu masih mati.
-
Kenapa Pelabuhan Kamal dibangun dermaga hydrollic? Pada Oktober 1996 Dermaga Hydrolick Ujung dan Kamal selesai dibangun dan diresmikan Gubernur Jawa Timur.
-
Bagaimana Pelabuhan Muara berkembang? Dalam sejarahnya, pelabuhan ini telah mengalami beberapa kali perbaikan dan perluasan di bagian dermaganya. Selain itu, beberapa fasilitas di tempat ini juga dilengkapi dengan gudang, kantor Syahbandar, hingga menara suar.
-
Kapan Pelabuhan Muara dibangun? Mengutip jurnal 'Pelabuhan-Pelabuhan Kota Padang Tempo Doeloe' karya Dr. Gusti Asnan, pelabuhan ini berada di muara Batang Arau.
-
Kapan pelabuhan Merak mulai beroperasi? 'Pelabuhan Merak pertama kali dioperasikan pada tahun 19121 oleh pemerintah Hindia Belanda dengan tujuan menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera,' ujarnya
-
Bagaimana cara pengerukan kolam pelabuhan? Namun diperkirakan proyek pembangunan itu akan melampaui target awal karena pengerukan kolam pelabuhan mengalami kendala karena keberadaan batuan yang keras. Bahkan semakin dalam pengerukan, ditemukan sumber mata air tawar yang besar. Hal ini membuat metode pengerukan yang sebelumnya dilakukan secara mekanik beralih menggunakan teknik peledakan pada batuan.
-
Kapan Labuhan Deli dibangun? Melansir dari beberapa sumber, Pelabuhan Deli dibangun pada tahun 1890-an yang berfungsi untuk kapal-kapal besar bisa bersandar sehingga bisa memindahkan komoditas seperti tembakau dan rempah-rempah dari kereta.
Saya juga meninjau Pelabuhan Bitung di bawah PT Pelindo IV. Tahun ini Pelabuhan Bitung mulai mengoperasikan dermaga baru yang dalamnya 15 meter. Memenuhi standar kedalaman tol laut.
Tidak lama lagi PT Pelayaran Meratus dan Tempuran Emas mulai melayari jalur Belawan-Bitung. "Pertama dalam sejarah Pelabuhan Bitung dijadikan tujuan rute dari Medan," ujar GM Pelindo Bitung Heru Bhakti Fireno.
Saya juga meninjau pabrik pengolahan ikan PT Perikanan Nusantara Cabang Bitung yang amat membanggakan: sebuah pabrik yang amat ramai dan sibuk. Padahal empat tahun lalu masih berupa "kuburan".
"Saya sempat tidak digaji tiga tahun. Komplek pabrik ini jadi semak belukar," ujar Direktur Perinus Max Najoan yang dulunya nelayan beneran. Kini Max Direktur Produksi PT Perinus.
"Seumur hidup tidak pernah membayangkan Bapak mengangkat saya jadi direktur," ujar tamatan SPMA Perikanan Manado itu.
Dari Bitung saya melakukan komunikasi ke Surabaya, berbicara dengan petugas yang mengurus STNK mobil listrik itu. "Yang dapat STNK memang baru satu Pak. Tapi berikutnya sudah akan lancar," ujar Sukotjo, staf Grain saat saya telepon dari Bitung.
"Kalau begitu saya akan mampir ke Surabaya. Melihat mobilnya dan STNK-nya," kata saya. "Saya bisa menyisihkan waktu empat jam di Surabaya," tambah saya.
Empat jam itu, sekalian akan saya pergunakan untuk jadwal menjalani stemcell di Stemcell Center RSUD dr Sutomo, memasang crown gigi belakang di dokter gigi langganan saya, dan mencoba mobil listrik yang sudah ber-STNK itu.
Agar hemat waktu saya minta mobil tersebut dibawa ke rumah dokter gigi di Jalan Sedap Malam Surabaya. Juga mobil listrik jenis sedan kecil yang sedang diurus STNK berikutnya. Lalu dengan mengemudikan mobil ini saya menuju bandara Juanda untuk kembali ke Jakarta.Ketika mencoba mengemudikan mobil listrik ber-STNK, itu saya merasakan getaran halus mobilnya, dan getaran bangga di hati saya.
Sebenarnya saya sudah mencoba minivan itu dua tahun lalu. Tepatnya November 2012. Kini terasa sudah sempurna: power steering, gasnya, remnya, AC-nya, dan segala macamnya."Perjuangan dua tahun akhirnya ada hasilnya," ujar Sukotjo, staf PT Grain yang menjadi produsen mobil ini.
Mobil ini memang masih berbasis mobil listrik dari Tiongkok yang dirakit dan disempurnakan di Surabaya. Tapi komponen terbesarnya, baterai, akan sepenuhnya produksi Indonesia. "Kami sudah bicara dengan Nippres," ujar Martin. "Yang lain-lain secara bertahap juga akan diproduksi di Surabaya," tambahnya.
Dua tahun lalu saya mengunjungi pabriknya yang dibangun di luar kota Surabaya itu. Sekarang pabrik itu sudah jadi dan sudah beroperasi. Mampu merakit 10.000 mobil listrik setahun. Mobil listrik dari Surabaya ini simbolnya petir, mirip logo PLN, karena dia memang salah satu dari lima putra petir yang kita unggulkan.
Pabrik itu satu komplek dengan pabrik baja yang amat besar, dengan pemilik yang sama. Kerangka baja bandara-bandara baru seperti Bali, Medan, Sepinggan, dan Juanda dibuat di sini. Juga Terminal 3 Soekarno Hatta yang raksasa itu.
Pabrik ini sekarang juga memproduksi baja untuk gedung bertingkat berbasis baja. Dengan modul ciptaannya, sebuah gedung enam lantai bisa dibangun hanya dalam waktu enam bulan. "Desain kami bisa sampai 18 lantai lebih," ujar Martin.
Mobil listrik pertama ber-STNK ini dibeli oleh anak perusahaan PLN, PT PJB Cabang Gresik. "Sekarang ke mana-mana kami gunakan minivan ini," ujar Sugiyanto, GM PJB Gresik. "Hemat sekali. Bandingannya, dengan mobil bensin sehari habis Rp 60.000. Dengan mobil listrik ini hanya Rp 10.000," ujar Sugiyanto.
Memang charging-nya masih empat jam. Tapi di malam hari, saat pemilik mobil tidur, sangat cukup waktu untuk charging sampai penuh. "Untuk kepentingan sehari-hari, kami hanya perlu charging dua hari sekali. Tidak tiap hari," ujar Sugiyanto.
Rabu lusa, saat ada acara di RRI Yogya, saya juga akan menyerahkan becak listrik kepada dua tukang becak Solo yang selama ini menjadi jamaah shalawat Habib Syekh. Becak listrik ini benar-benar beca biasa: masih harus dikayuh. Tapi ringan sekali. Saat becak menanjak pun kayuhannya tetap sangat ringan.
Habib Syekhlah pemilik ide awalnya. Saat mendengar salah satu Syekher-nya, saya, memelopori mobil listrik beliau minta dibuatkan becak listrik. Beliau melihat betapa rekoso-nya tukang becak yang sudah tua tapi tetap mengayuh becaknya untuk mempertahankan hidup.Saya sendiri sedang mengubah mobil Jaguar saya yang lama untuk menjadi mobil listrik. Bulan depan sudah jadi.
Di tengah gonjang-ganjing harga BBM, siapa tahu orang menjadi waras: menoleh ke mobil listrik! (mdk/arr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beroperasi kabel laut sepanjang 1,16 kms ini membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi warga di Pulau Buluh.
Baca SelengkapnyaPembangunan diharpkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan memfasilitasi perdagangan dan distribusi barang.
Baca SelengkapnyaUntuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca SelengkapnyaSeluruh pencapaian PLN saat ini tak lepas dari komitmen kuat diiringi dengan kerja keras dari seluruh insan yang mampu beranjak dari masa lampau.
Baca SelengkapnyaKomitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan itu akan melampaui target awal karena banyak kendala yang dihadapi selama proses pengerjaan
Baca SelengkapnyaUntuk setiap kapal nelayan yang sudah dikonversi akan dibekali dengan satu unit tabung baja.
Baca SelengkapnyaBendungan yang hampir rampung ada di Nusa Tenggara Timur dan Aceh.
Baca SelengkapnyaPembangkit berkapasitas 50 MW tersebut merupakan unit baru, yang akan memenuhi kebutuhan listrik di daerah Kawasan Industri Kabil dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPeralihan ke energi listrik ini disinyalir lebih ekonomis dibanding menggunakan bahan bakar yang lama.
Baca SelengkapnyaPada proyek ini, perseroan sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan dua paket pekerjaan.
Baca SelengkapnyaKetersediaan infrastruktur untuk mendukung pengoperasian kilang Balikpapan merupakan prioritas karena pentingnya fungsi dari kilang Balikpapan.
Baca Selengkapnya