Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terapi Tulang Pijat Kretek Sebagai Jalan Pintas

Terapi Tulang Pijat Kretek Sebagai Jalan Pintas Terapi chiropractic pijat kretek. ©istimewa

Merdeka.com - "Kreeek." Bunyi tulang punggung yang ditarik memecah keheningan ruangan.

"Ahhh. Plong banget. Terasa sampai pinggang," ucap Roni.

"Jangan duduk dulu. Berbaring saja. Nanti kalau sudah enakan silakan bangun," kata Malik.

Orang lain juga bertanya?

Siang itu, awal Februari lalu, Roni mendatangi Rumah Terapi Al Malik di kawasan Depok Timur, Jawa Barat. Dia mengeluhkan punggung dan pinggangnya yang sering kaku.

Maulana Malik Ibrahim (23), sang terapis yang akrab disapa Malik, meminta Roni berbaring telungkup di sebuah tempat tidur. Dia melakukan diagnosis dengan memencet punggung hingga pinggang Roni.

"Ini kaku banget, otot-ototnya perlu dilemaskan. Saya pijat dulu ya, setelah itu kita kretek-kretek," ujarnya.

Sebelum memulai pijat, Malik mengukur panjang kaki. Terlihat perbedaan sekitar 1 cm antara ujung jempol kaki Roni yang kanan dan kiri. "Ini nanti bisa diperbaiki," ujarnya.

Malik kemudian menyemprot bagian belakang tubuh Roni dengan minyak khusus yang diraciknya. Memakai alat 'massage gun' dia melemaskan otot-otot punggung hingga pinggang. Lampu infra red yang memberikan efek hangat dinyalakan untuk menyorot bagian yang dipijat.

Selanjutnya, Malik menggunakan alat 'scrapping' yang terbuat dari alumunium. Tangan Malik kemudian melakukan gerakan mengerik, mirip dengan teknik kerokan tradisional bila masuk angin.

"Kalau di pijat tradisional mirip dengan kerokan atau kerik. Tapi ini sebutannya scrapping. Ini efektif untuk melemaskan otot-otot yang cedera," tuturnya.

Malik menjelaskan, proses awal yang dia lakukan itu adalah sport massage. Mirip pijat tradisional. Setelah pelemasan otot dirasa cukup, Malik kemudian mengambil handuk kecil. Proses pijat kretek dimulai. Kepala Roni dibungkus. Bagian pertama yang dia bunyikan adalah telinga dengan menarik kedua kuping secara bergantian.

Selanjutnya bagian leher. Berlanjut ke bagian tulang punggung, persendian tangan, bahu, persendian kaki, pangkal paha, hingga pinggang. Semuanya mengeluarkan bunyi 'kretek-kretek'.

Puncaknya, Roni diminta berbaring terlentang. Malik mengambil sarung dan melilitkan di leher Roni. Dia meminta istrinya menahan bagian kaki Roni dengan bantal.

"Tarik napas yang dalam lewat hidung, gigi rapatkan. Lemesin ya, jangan dilawan," ucap Malik.

Sebuah tarikan kencang menimbulkan bunyi 'krek' panjang mengakhiri sesi terapi. Terdiam sejenak, Roni tersenyum lega. Tubuhnya terasa seperti melayang.

"Enteng banget. Tulang belakang bunyi semua," ujarnya.

Setiap hari, Malik membatasi jumlah pasien yang dia tangani maksimal lima orang. Satu pasien bisa menghabiskan waktu terapi hingga dua jam. Keringat bercucuran dari tubuh atletis pemuda asal Sumedang itu. Untuk memulihkan tenaga, Malik makan setiap usai melakukan terapi.

"Kalau lima pasien, saya makan lima kali sehari," ujarnya.

Di usianya yang masih muda, Malik mengaku belajar pijat kretek dari ayahnya, Dokter Irwanto yang juga membuka praktik di Sumedang. Sang ayah juga seorang herbalis yang mengobati pasiennya dengan racikan obat dari tumbuhan.

Sejak SMP, Malik sering membantu ayahnya di klinik Rumah Sehat dr Irwanto. Malik lebih tertarik dengan pengobatan alternatif ketimbang kuliah kedokteran.

"Lulus SMA saya tidak kuliah. Belajar chiropractic dari bapak," tuturnya.

Dipandu ayahnya, Malik mempelajari anatomi tubuh dan struktur tulang dari buku-buku mahasiswa kedokteran. Termasuk menangani cedera tulang dan otot. Dari situ dia paham cara mendiagnosis ketika ada pasien yang datang dengan keluhan.

"Pertama diajarkan basic cara massage, sport massage, chiropractic, bekam, sama cara diagnosis pasien. Jadi bukan refleksi biasa. Bedanya dengan pijat tradisional di cara diagnosisnya dan terapi apa yang harus dilakukan," ucapnya.

Malik mengenang, pertama kali melakukan pijat kretek, ayahnya yang jadi pasien percobaan. Dia juga membantu menangani beberapa pasien di klinik dengan keluhan ringan.

Merantau ke Depok, Malik awalnya diminta ayahnya untuk mengobati kakek dan neneknya. Keahlian Malik didengar oleh tetangga. Dia mulai menerima pasien dengan membuka praktik di garasi rumah kakeknya.

Sebelum akhirnya membuka klinik sendiri di rumah kontrakannya, Malik mengikuti pelatihan selama tiga bulan dari ahli chiropractic, Wahyu Chironesia hingga mendapat sertifikat. Malik kemudian mengurus perizinan dan mulai membuka praktik sendiri sejak akhir 2021.

"Minimal harus punya sertifikat terapis biar bisa mengurus izin buka klinik sendiri. Alhamdulillah pelan-pelan sekarang sudah ramai. Insya Allah bulan depan pindah ke tempat yang lebih luas. Saya juga lagi cari terapis buat bantu-bantu," ujarnya.

Dari Konsultasi Feng Shui Jadi Tukang Pijat Kretek

Sebuah ruko berlantai tiga di kawasan Icon 5, Bussines Park, BSD, Tangerang Selatan dipenuhi belasan orang. Siang itu, Sabtu 4 Februari, mereka sedang mengantre giliran untuk terapi pijat kretek. Umur pasien beragam, tapi mayoritas usia muda.

Di tempat itu, Tommy Wensastra atau yang dikenal dengan panggilan Master Tommy membuka praktik pengobatan alternatif, Wen Tit Tar. Pasien yang datang harus membuat janji lebih dulu lewat layanan pesan singkat. Dalam sehari, puluhan pasien dilayani mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB. Di logo tempat praktiknya, Tommy menyebut Wen Tit Tar sebagai 'bone specialist and nerve treatment' atau ahli tulang dan perawatan saraf.

Seperti di tempat terapi Al Malik, Master Tommy melakukan diagonisis awal. Dia mendengarkan keluhan dari pasien, bagian tubuh mana yang sakit. Dari situ, diputuskan terapi apa yang tepat diberikan. Tidak semua pasien bisa dipijat kretek. Ada yang cukup dipijat biasa, ada juga layanan kop menggunakan bambu dan terapi saraf.

Sebelum menjadi ahli chiropractic, Tommy membuka jasa konsultasi spiritual dan feng shui. Kliennya lebih banyak di Malaysia dan Singapura. Dalam sebulan, Tommy menghabiskan waktu hingga dua pekan di kedua negara itu. Aktivitas itu dilakoninya selama 7 tahun hingga akhir 2019.

Di sela pekerjaannya, Tommy tertarik mempelajari pengobatan alternatif. Mulai hypnotherapy sampai tit tar. Di Malaysia, terapi chiropractic lebih dikenal dengan sebutan tit tar yang dikembangkan dari pengobatan China. Salah satu guru yang didatangi Tommy adalah Erik Leong. Dia belajar intensif selama empat bulan ditambah praktik.

Awalnya, Tommy tak berencana membuka praktik secara komersial. Dia sering mempraktikkan pijat kretek kepada istri dan kerabatnya. Salah satu yang pasien awal yang dia tangani adalah ayahnya yang menderita saraf kejepit. Dari tidak bisa bangun dan duduk, ayah Tommy berhasil disembuhkan setelah 4 kali terapi.

"Sudah ke Malaysia dan Singapura, disuruh operasi. Saya coba treatment. Progress-nya luar biasa sekali. Sekarang sudah normal, sehat," tuturnya.

Sebelum pandemi Covid-19 menghantam awal 2020 lalu, Tommy pulang ke Indonesia. Dia tidak bisa kembali ke Malaysia karena lock down. Dia kemudian membuka bakti sosial pengobatan di rumah mertuanya di Cengkareng, Jakarta Barat selama sepekan. Belasan orang datang setiap hari.

Sempat vakum, rupanya, keahlian Tommy menyebar dari mulut ke mulut. Banyak orang yang datang untuk menjalani pijat kretek. Mayoritas mengeluhkan saraf kejepit, stroke, hingga dislokasi tulang. Berbekal pengalaman merawat orang tuanya dan puluhan pasien saat baksos, Tommy akhirnya membuka klinik pada bulan Juni 2020.

Dalam menangani pasien, Tommy mengatakan, diagnosis awal menjadi kunci. Komunikasi dengan pasien sangat penting. Tidak semua pasien dia bisa tangani. Ada beberapa pasien yang sejak awal dia tolak atau pasien yang sudah diterapi beberapa kali tidak ada perubahan, disarankan mencari alternatif pengobatan lain. Dia menerapkan sistem 3 plus 1.

Tommy mencontohkan, ada pasien yang sudah menjalani terapi tiga kali, tapi tidak ada perubahan. Pada saat terapi ketiga, dia akan menyampaikan ke pasiennya apakah masih mau lanjut atau mencari pengobatan lain.

"Pak mohon maaf, saya dengan bapak ini, pengobatan itukan kayak jodoh-jodohan. Enggak semua orang bisa, kayaknya kita enggak jodoh Pak. Mohon maaf jadi saya akan lepas," ujar Tommy.

Jika pasien tetap bersikeras melanjutkan terapi, Tommy tetap melayani. "Jadi kalau sudah tiga kali enggak ada perubahan kita kembalikan ke pasien. Kalau enggak mau lanjut kita lepas," tukasnya.

Sedangkan untuk pasien yang dia tolak sejak awal, Tommy akan secara tegas menyarankan pengobatan pasien ke tempat lain. "Setelah saya diagnosis enggak bisa disembuhkan, langsung saya ngomong, Pak mohon maaf, dengan penyakit Bapak, enggak tepat Bapak datang ke sini. Bisa ke ortopedi," ujarnya.

Seiring waktu, Tommy akhirnya membuka klinik di BSD. Dia juga merekrut karyawan yang membantunya melakukan terapi. Mereka menjalani pelatihan dan mendapat sertifikat chiropractor.

Dalam mengobati pasien, Tommy tidak hanya melakukan pijat kretek. Dia mengombinasikan dengan nerve treatment atau terapi saraf. Ilmu itu dia dapatkan dari neneknya yang ahli pengobatan saraf.

Soal bunyi kretek, Tommy menjelaskan, suara timbul berasa dari 'bantal angin' di persendian antar tulang. "Di persendian itu ada bantal angin. Kalau kita tarik, bunyi. Setengah jam lagi ditarik bunyi lagi. Jadi itu bukan tulang. Kalau tulang ketemu tulang sakitnya luar biasa," pungkasnya.

Mengenal Terapi Chiropractic

Chiropractic merupakan salah satu perawatan kesehatan yang dikategorikan sebagai komplementer atau alternatif. Chiropractic bukan bagian dari ilmu kedokteran meski dalam proses penanganan menggunakan tahapan medis seperti diagnosis dan perawatan.

terapi chiropractic pijat kretek

©istimewa

Chiropractic merupakan terapi pencegahan sekaligus pengobatan penyakit terutama pada sistem neuromuskulo-skeletal serta dampak dari penyakit-penyakit tersebut terhadap kesehatan secara umum. Prosedur perawatan chiropractic menekankan pada teknik manual, termasuk penyesuaian dan/atau manipulasi sendi, dan terfokus pada subluksasi yang merupakan lesi atau disfungsi dalam sebuah segmen sendi di mana keterkaitan, integritas dan/atau fungsi fisiologis berubah, meskipun kontak antara sendi tetap utuh.

Chiropractic dilakukan untuk mengembalikan pergerakan sendi dan jaringan lunak, meredakan rasa sakit, otot kaku hingga jaringan lunak benar-benar sembuh. Cedera atau nyeri sendi biasanya muncul akibat aktivitas mengangkat benda-benda berat, duduk terlalu lama dengan postur tubuh yang kurang baik, atau dampak dari berolahraga.

Walaupun secara umum dikatakan aman, chiropractic memiliki risiko seperti komplikasi yang timbul setelah terapi dilakukan. Contoh komplikasi yang mungkin terjadi misalnya hernia yang semakin parah. Dalam beberapa kasus, tekanan pada leher bisa menyebabkan stroke. Chiropractic juga tidak bisa dilakukan oleh pasien yang mengalami osteoporosis, pengapuran tulang yang tergolong parah atau kelainan tulang.

Dr Heka Priyamurti, SpOT (K), dokter spesialis ortopedi di Rumah Sakit Royal Progress, Sunter, Jakarta Utara menjelaskan, chiropractic merupakan terapi pijat yang aman dilakukan. Di dunia kedokteran, chiropractic banyak dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan.

Meski begitu, Heka memperingatkan, chiropractic harus dilakukan oleh ahli yang bersertifikat, tidak oleh sembarang orang. Dia menyebut, banyak dokter yang ahli dan membuka praktik chiropractic.

"Dia akan memeriksa dulu. Jadi pasien didiagnosis dulu sampai akhirnya ketemu masalahnya. Dan si dokter ini akan bilang, oke saya bisa mengatasi masalah sampai titik ini, sisanya Anda harus ketemu dokter yang lain," kata Heka ketika dihubungi merdeka.com, pekan lalu.

Aman tidaknya pijat kretek, bergantung pada kredibilitas terapis. Heka meminta masyarakat lebih teliti. Jangan karena viral, lantas ikut-ikutan dipijat kretek. Tidak semua keluhan yang berkaitan dengan tulang atau saraf bisa dipijat kretek.

Dia menambahkan, pasien saraf kejepit harus hati-hati dalam melakukan pengobatan. Salah penanganan, malah bisa membahayakan.

"Saya sering tuh ketemu pasien yang justru habis di-chiropractic dia memberat sakitnya karena si chiropractor ini tidak mencari dasar masalahnya. Semua dianggapnya sama cara pelaksanaannya, padahal enggak," kata Heka.

Dokter Heka mengajurkan, masyarakat memilih chiropractor yang punya latar belakang tenaga kesehatan atau dokter. "Karena kalau bukan nakes, identifikasi masalahnya itu bisa salah. Otomatis tatalaksananya juga salah," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahaya Kretek Tulang Punggung yang Harus Diwaspadai, Bisa Sebabkan Cedera Saraf
Bahaya Kretek Tulang Punggung yang Harus Diwaspadai, Bisa Sebabkan Cedera Saraf

Kretek tulang punggung, atau dikenal juga sebagai manipulasi tulang belakang, telah lama menjadi pilihan terapi untuk nyeri punggung, leher, dan sendi.

Baca Selengkapnya
Badan Dikerok Masuk Angin Bahaya? Begini Penjelasan dari Sisi Medis & Ketahui Cara Melakukannya dengan Benar
Badan Dikerok Masuk Angin Bahaya? Begini Penjelasan dari Sisi Medis & Ketahui Cara Melakukannya dengan Benar

Berikut penjelasan dari sisi medis terkait apakah bahaya badan dikerok masuk angin.

Baca Selengkapnya
8 September Hari Terapi Fisik Sedunia, Pentingnya Terapi untuk Cegah Cedera Kronis
8 September Hari Terapi Fisik Sedunia, Pentingnya Terapi untuk Cegah Cedera Kronis

Terapi menjadi alternatif pengobatan populer yang efektif.

Baca Selengkapnya
Apakah Kerokan di Dada Aman Dilakukan, Ketahui Pandangan Medisnya
Apakah Kerokan di Dada Aman Dilakukan, Ketahui Pandangan Medisnya

Kerokan perlu dilakukan dengan tepat dan hati-hati untuk meminimalisir efek samping.

Baca Selengkapnya
Khasiat Kerok Masuk Angin, Berikut Cara Kerjanya yang Menarik Diketahui
Khasiat Kerok Masuk Angin, Berikut Cara Kerjanya yang Menarik Diketahui

Kerokan dipercaya mampu meredakan gejala masuk angin dengan cara melancarkan peredaran darah dan mengeluarkan angin yang terperangkap di dalam tubuh.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Terapi Vitalitas Tradisional Mak Erot yang Kini Masih Ramai Peminat
Fakta Menarik Terapi Vitalitas Tradisional Mak Erot yang Kini Masih Ramai Peminat

Kini teknik pengobatan alternatif itu diteruskan oleh anak cucunya

Baca Selengkapnya
11 Metode Pengobatan Kuno yang Menyeramkan Namun Masih Diterapkan Hingga saat Ini
11 Metode Pengobatan Kuno yang Menyeramkan Namun Masih Diterapkan Hingga saat Ini

Sejumlah metode pengobatan menyeramkan di masa lalu ternyata masih diterapkan di kedokteran masa kini.

Baca Selengkapnya
Cara Urut Kaki Keseleo yang Benar, Pahami Penyebab Hindari Teknik Pijat yang Salah
Cara Urut Kaki Keseleo yang Benar, Pahami Penyebab Hindari Teknik Pijat yang Salah

Urut kaki keseleo merupakan salah satu metode tradisional yang dipercaya efektif dalam meredakan nyeri dan mempercepat proses pemulihan cedera.

Baca Selengkapnya
Cegah Cedera Lebih Parah, Pastikan Pijat Bagian Tubuh Terkilir dengan Ekstra Hati-hati
Cegah Cedera Lebih Parah, Pastikan Pijat Bagian Tubuh Terkilir dengan Ekstra Hati-hati

Permasalahan kaki terkilir perlu diatasi dengan pijatan secara esktra hati-hati.

Baca Selengkapnya
Menjajal Pijat Refleksi di Pinggir Sungai Cisadane, Terapisnya Tersertifikasi dan Dapat Bonus Motivasi
Menjajal Pijat Refleksi di Pinggir Sungai Cisadane, Terapisnya Tersertifikasi dan Dapat Bonus Motivasi

Pijat di pinggir Sungai Cisadane memberikan pengalaman yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Manfaat Bekam bagi Tubuh, Ketahui Prosedur dan Efek Sampingnya
Manfaat Bekam bagi Tubuh, Ketahui Prosedur dan Efek Sampingnya

Dengan memperbaiki aliran darah ke area yang terkena, bekam meningkatkan sirkulasi darah serta memperbaiki suplai oksigen ke sel yang rusak atau terinfeksi.

Baca Selengkapnya
Cara Pijat Anak yang Benar dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Cara Pijat Anak yang Benar dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Berikut informasi tentang cara pijat anak yang benar dan manfaatnya untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya