Wajah Soekarno bulatkan tekad Puti
Merdeka.com - Potret Soekarno dalam bingkai berwarna emas terpasang tegak. Menempel di dinding putih. Berpose duduk. Memakai safari dan peci. Khas gaya presiden pertama Indonesia ini. Lebar bingkai semeter lebih. Panjang setengah meter. Dipasang pada area ruang tamu. Tepat di atas sofa berwarna krem. Berseberangan dengan pintu masuk. Seolah menyambut siapa saja orang datang.
Gambar itu semakin terasa memiliki makna mendalam. Ketika tahu rumah ini milik anak pertama Soekarno, Guntur Soekarnoputra. Berada di kawasan Kemang Timur, Jakarta Selatan. Rumah tersebut terhitung luas. Dengan halaman dipenuhi banyak tumbuhan dan taman serta kolam renang di bagian belakang. Terlihat asri. Sedangkan bangunan rumah berlapis cat warna putih. Hampir di seluruh ruangan.
Sore itu, cuaca di luar hujan. Suhu ruangan terasa makin dingin. Ditambah angin dari pendingin ruangan begitu kencang. Berada tepat di atas sebelah kiri. Kami diminta seorang asisten rumah tangga duduk di bawah potret Soekarno. Sambil menunggu seseorang wanita berkerudung merah ingin kami temui. Ketika itu dia sedang asyik melakukan pemotretan.
-
Bagaimana PKB memutuskan soal Pilkada Sumut? 'Nanti tanya Desk Pilkada, saya sebagai ketua umum tidak ikut-ikut urusan, karena semuanya diatur oleh Desk Pilkada, Pilkada nanya Desk Pilkada deh saya tidak ikut-ikut,' tegasnya.
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Wanita tersebut adalah Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarnoputri. Atau akrab dipanggil Puti Guntur Soekarno. Satu jam lebih kami menunggu. Hingga akhirnya azan Magrib berkumandang. Puti istirahat. Meminta waktu untuk salat. Di sela waktu santai, dia sempat menyapa kami. Sekaligus meminta izin untuk menyelesaikan sesi pemotretan.
"Aku salat dulu ya. Nanti selesai pemotretan kita baru ngobrol-ngobrol," ujar Puti kepada kami, Minggu (14/1) lalu. Dia lalu masuk ke sebuah kamar. Tampak tergesa-gesa.
Beres istirahat, Puti melanjutkan pemotretan. Pakaiannya berganti. Sebelumnya pakaian warna hitam dan terlihat lebih formal. Lalu diganti dengan kaos lengan panjang dan bertulis 'beautIPUL' di bagian depan. Terlihat lebih santai. Sesi foto sore itu penting bagi Puti. Hasil foto nanti dipakai untuk dipasang di semua alat peraga kampanye.
Semenjak ditunjuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) maju sebagai calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Timur mendampingi Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, kegiatannya semakin menumpuk. Dia resmi diusung pada 10 Januari lalu. Tugasnya cukup berat. Posisinya menggantikan Bupati Banyuwangi Azwar Anas lantaran disandung sebuah masalah.
Puti Guntur ©2018 Merdeka.com
Nama Puti bisa dibilang belum populer di kalangan masyarakat Jawa Timur. Sejauh ini dia dikenal sebagai anggota DPR komisi X dari Fraksi PDIP. Berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Barat. Bahkan sebelum ditunjuk sebagai cawagub Jawa Timur, Puti pernah mencoba keberuntungan untuk maju dalam pertarungan Pilgub Jawa Barat (Jabar) . Namun, partai urung mengusung. PDIP lebih memilih Ketua DPD PDIP Jabar sekaligus Wakil Ketua DPR komisi I, TB Hasanuddin.
Hampir satu jam setengah kami kembali menunggu. Sempat mengintip bagaimana proses pemotretan Puti. Di depannya seorang fotografer tengah asik memainkan jari-jemarinya di atas kamera. Mengatur rana dan lensa. Sesekali memberi arahan gaya.
Suasana ruang tengah rumah itu tengah ramai. Sekitar 10 orang. Selain fotografer, ada juga tim perias wajah dan beberapa tim sukses Puti.
Pemotretan akhirnya selesai. Puti menghela nafas. Menyampaikan lelahnya berlagak bak model foto. "Susah juga ya jadi model," keluhnya. Lalu kembali menemui kami di ruang tamu.
Kami dan Puti berbincang. Bercerita banyak hal. Untuk saling mengenal. Menanyakan kabar dan kesibukannya selama berkecimpung di dunia politik. Termasuk mengulik cerita bagaimana proses dirinya ditunjuk Ketua Umum PDIP sekaligus tantenya, Megawati Soekarnoputri. Harus diakui, kata Puti, proses tersebut mengagetkan dan cepat.
Semua berawal dari telepon Gus Ipul dua hari sebelum dirinya ditunjuk partai. Puti merasa kaget. Ketika itu dia berada di Tokyo, Jepang. Perbincangan awal, lanjut Puti, pasangannya di Pilgub Jatim itu menanyakan kabar dan berbincang soal DPR dan wilayah Jabar. Terkadang diselingi candaan sebagai kawan.
Sampai akhirnya Gus Ipul menawarkan Puti mendampingi dan menggantikan Anas sebagai cawagub. Puti tak mau anggap serius. "Gus Ipul bilang 'Mbak bagaimana kalau mendampingi di Jawa timur?'," kata Puti menirukan perkataan Gus Ipul. Meski menganggapnya sebagai seloroh, Puti tetap menanggapi.
Ketika itu Puti menjawab, "Gus, nyuwun sewu kalau mau gini, tolong bicaranya jangan sama saya. bicaranya sama ibu." Pernyataan ibu di sini merujuk pada Megawati.Puti tak berani memutuskan. Maupun meminta tantenya memutuskan.
Pembicaraan mereka usai. Sambungan telepon terputus. Tidak menyangka. Begitu pikirannya. Penawaran dari Gus Ipul itu tak pernah diperkirakan. Setelah itu, Puti lebih memilih salat istikarah. Meminta petunjuk kepada Allah.
Keesokan harinya, kejutan lebih besar datang. Panggilan dari partai meminta dirinya kembali ke Jakarta. Dia harus sampai besok dan menemui Megawati. Puti pun merapikan pakaiannya. Bersiap kembali ke Indonesia. Panggilan itu dipenuhi Puti.
Tibalah pada hari keputusan. Dalam memberi keputusan, Mega didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristianto. Mega tak banyak bicara. Hanya meminta Puti untuk terjun di Pilgub Jatim. Selain itu harus tunduk mengikuti perintah partai. Menurut Mega, kata Puti, usul muncul juga berasal dari para kiai.
"Saya katakan, 'siap bu, saya akan menjalankan amanah ini karena yang ibu sampaikan adalah untuk menjaga kebersamaan kebhinekaan kita yang dimulai dari Jawa Timur'." ungkapnya.
Isyarat adanya penugasan sudah dirasakan ketika berada di pesawat menuju Indonesia. Puti merasa selalu terbayang wajah sang kakek, Soekarno. Tiap mata terpejam wajah itu selalu muncul. Sempat membuat perasaannya tak nyaman.
Puti Guntur ©2018 Merdeka.com
Di satu sisi Puti juga merasa tanda ini sebagai panggilan. Terutama untuk memajukan Indonesia dari ufuk timur Pulau Jawa. "Begitu saya merem lagi, saya istigfar yang keluar lagi malah wajah eyang. Jadi enggak tahu yah, ini semua memang jalannya Allah. Ya mudah-mudahan ini semua jadi barokah buat kita semua," ujarnya.
Mandat itu diterima. Tanpa banyak berpikir. Pelbagai konsekuensi siap diambil. Puti lekas bergegas. Menemui Gus Ipul dan merapikan banyak urusan politik. Semua dilakukan. Demi fokus dalam pertarungan Pilkada Jatim.
Hampir satu jam lebih kami berbincang. Berbicara banyak hal. Selain cerita soal karir politik, kami jadi mengetahui kesukaan Puti terhadap India. Ternyata wanita 47 tahun ini begitu mengidolai artis besar India, Shahrukkh Khan.
Pembicaraan pun usai. Kami berpamitan. Bersalaman. Sambil meminta agar komunikasi kami tetap berlanjut. Dan tak lupa meminta berfoto bersama. Puti justru meminta izin pulang terlebih dahulu dari kediaman ayahnya. Dia beralasan di kediamannya tengah digelar pengajian sekaligus syukuran terpilihnya dia sebagai cawagub Jawa Timur. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024 pada Senin (26/8).
Baca SelengkapnyaDia menilai, untuk penetapan ketua umum terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui.
Baca SelengkapnyaKaesang menganku enggan menanggapi urusan partai lain.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kesal dituding mengintimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Baca SelengkapnyaBudi Arie mempertanyakan siapa yang berminat mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSelain meminta Sigit tak lagi ‘bermain’ di Pilkada 2024, Megawati ingin berpesan kepada pucuk tertinggi Korps Bhayangkara itu untuk insaf.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan yang berlangsung empat mata itu, membicarakan Pilkada Solo.
Baca SelengkapnyaDjarot Saiful Hidayat mengatakan, kongres PDIP baru akan digelar pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaTitah Megawati ke PDIP Jambi untuk menangkan Capres Ganjar
Baca Selengkapnya