Kerap Dicap Negatif, Esport Tak Sekedar Main Game
Merdeka.com - Bicara Esport masih banyak kalangan menilai hanya kegiatan bermain game semata. Bahkan Esport dinilai jaih dari nilai olahraga.
Melihat polemik Esport berkepanjangan, Kemenpora melalui Deputi III Pembicaraan Olahraga menggelar Simposium bertajuk ‘Interpretasi Esport dalam Wacana Keolahragaan. Kegiatan tak lepas dari rangkaian Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Kalimantan Selatan.
"Semua harus ada aturannya. Esport sudah menjadi olahraga prestasi. Maka itu lewat forum ini, harus ada standar kompetisi dan standar pembinaan. Tugas pemerintah hanya menggerakkan saja, tergantung hasil di simposium ini," ujar Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta.
-
Mengapa Jenderal Andika Perkasa olahraga? Meski kini sudah pensiun, Jenderal Andika Perkasa tetap terlihat sehat dan bugar. Hal ini tentu salah satunya karena ia rajin berolahraga.
-
Olahraga apa yang dilakukan Jenderal Andika Perkasa? Tak hanya olahraga di gym, Jenderal Andika Perkasa juga tampak bermain basket.
-
Siapa yang menilai Timnas Indonesia memiliki keuntungan? Pandangan ini disampaikan oleh pengamat sepak bola, Ronny Pangemanan, yang akrab disapa Ropan.
-
Di mana Andika Perkasa berolahraga? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @jenderaltniandikaperkasa memperlihatkan sosok eks Panglima TNI itu yang sedang menyempatkan waktu untuk berolahraga di GBK.
-
Di mana Jenderal Andika Perkasa berolahraga? Dalam potret ini, Jenderal Andika Perkasa tampak tengah berolahraga dengan sebuah alat untuk membentuk otot dada. Tak hanya mencoba satu alat saja, mantan Panglima TNI ini juga mencoba alat lain.
-
Siapa pemain Persib di Timnas Indonesia? 'Dimas Drajad sudah bergabung dengan Timnas Indonesia, sedangkan Kevin Ray Mendoza masih di sini dan akan bergabung dengan Timnas Filipina dalam dua atau tiga hari ke depan,' ungkap Bojan Hodak, pelatih Persib Bandung.
Hadir dalam kegiatan ini pula, atlet Esport Indonesia, Richard Permana. Dia memang tidak membantah ada dampak negatif dari Esport., tapi dia mengatakan masih banyak sisi positif yang bisa diambil dari kegiatan Esport.
"Bagi saya Esport itu memang bikin candu. Tapi dalam hal ini Esport membuat saya candu belajar, belajar dari gamer yang lebih hebat ketimbang saya," kata Richard.
Richard juga membantah orang yang memainkan Esport cenderung menjadi agresif. Atlet yang pernah juara di Counter Striker Global Offensive (CSGO) ini mengatakan itu hanya terjadi pada segelintir orang saja.
"Agresif? Saya sudah main Esport selama 19 tahun dan kebanyakan game tembak-tembakan, tapi selama ini saya tidak agresif. Bahkan saya juga tak mau agresif saat berinteraksi di media sosial," ujarnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aldo yang juga youtuber ini mengungkapkan animo dari developer lokal untuk mempublikasikan game buatannya sangat besar.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, jangan hanya soal keburukan yang diperlihatkan karena ia menilai banyak negara
Baca SelengkapnyaSejumlah budaya terkait olahraga dan kebugaran yang ada di Indonesia dianggap bisa berdampak buruk pada kondisi secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaMenpora, Dito Ariotedjo menanggapi, kinerja para atlet Olimpiade Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga membahas pelaksanaan Riau Bhayangkara Run 2024 sebagai event wisata olahraga.
Baca SelengkapnyaLangkah-langkah ini guna mendorong ekonomi kreatif di Indonesia semakin semarak.
Baca SelengkapnyaPresiden sangat antusias mengikuti perkembangan Esports di tanah air, banyak bakat anak-anak muda yang lahir dan berkembangan dengan cepat.
Baca SelengkapnyaPekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 menjadi momentum penting bagi pengembangan olahraga para e-sport di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTak hanya jadi yang terbaik di kejuaraan lokal saja, Rizky juga beberapa kali dipercaya menjadi perwakilan Indonesia dalam berbagai kejuaraan Internasional
Baca SelengkapnyaTaufik menyambut positif audiensi dengan Emtek lantaran peran media begitu penting untuk kemajuan olahraga.
Baca SelengkapnyaBerikut salah satu strategi Telkomsel dukung industri e-sports Indonesia.
Baca SelengkapnyaPhilip Franc (mobile atau handphone), Elga Cahya Putra, Rizky Faidan, dan Akbar Paudie (konsol atau Playstation/PC).
Baca Selengkapnya