Berikut Dampak Menjengkelkan Jika Sembarangan Menyemir Ban Motor
Semir ban motor bisa bikin tampilan kinclong, tapi awas dampaknya! Mulai dari ban kusam hingga risiko kecelakaan. Simak tips aman semir ban di sini.
Pemilik sepeda motor sering kali melakukan semir pada ban. Tujuannya adalah untuk membuat permukaan karet terlihat berkilau dan meningkatkan penampilan kendaraan roda dua. Namun, penting untuk diingat bahwa menjaga kebersihan ban sebenarnya sudah cukup tanpa perlu melakukan semir ban.
Jika ingin menggunakan semir, sebaiknya hanya diaplikasikan pada bagian dinding ban, bukan pada tapak, karena ini dapat menyebabkan licin dan mengurangi traksi, yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan.
Bahaya paling besar muncul setelah ban disemir dan bersentuhan dengan aspal, yang dapat membuatnya sangat licin. Ketika ban telah lama disemir, biasanya sudah terpapar debu dan kotoran dari jalan, sehingga kemungkinan untuk terasa licin menjadi sangat kecil. Menurut informasi dari situs resmi Wahana Honda, untuk jenis semir ban, Anda bisa memilih merek apapun, tetapi disarankan untuk menggunakan yang mengandung silikon.
Bahan ini dapat mencegah keretakan pada ban sepeda motor dan juga memberikan tampilan yang lebih hitam dan berkilau. Meskipun semir ban memiliki beberapa keuntungan, pemilik kendaraan harus berhati-hati saat memilih produk semir. Perbedaan umumnya terletak pada aroma, namun prinsip kerjanya tetap sama, yaitu untuk mengkilapkan ban motor dan menutup pori-pori yang terbuka. Bahan kimia dalam semir ban dapat merusak komponen tersebut.
Berikut adalah beberapa dampak semir ban:
1. Dapat Menyebabkan Kusam Dampak negatif pertama dari penggunaan semir ban adalah dapat membuat warna ban motor terlihat kusam. Meskipun efek ini tidak langsung terlihat setelah pemakaian pertama, namun akan muncul setelah penggunaan semir yang berlebihan. Warna ban pasti akan tampak lebih kusam dibandingkan dengan warna aslinya dan bahkan bisa menjadi belang akibat aplikasi yang tidak merata.
Rentan Terhadap Keretakan
2. Penggunaan semir pada ban dapat menyebabkan komponen kendaraan menjadi getas atau retak. Hal ini biasanya terjadi jika semir yang dipakai memiliki kualitas yang rendah. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih semir yang berkualitas baik. Meskipun harganya sedikit lebih tinggi, setidaknya itu akan mengurangi risiko efek negatif dari semir yang buruk. Jika Anda merasa bingung tentang cara penggunaannya, sebaiknya minta bantuan dari para profesional di bidang otomotif. Mereka tentu lebih berpengalaman dalam memberikan panduan tentang cara yang benar untuk menyemir ban agar tidak merusak.
3. Licin Salah satu bahaya utama dari semir ban adalah dapat membuat permukaan ban menjadi licin. Ban yang licin sangat berisiko dan meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Hal ini biasanya disebabkan oleh penggunaan semir yang tidak tepat. Akibatnya, permukaan ban menjadi lebih licin dari kondisi normal. Ketika ban menjadi licin, daya cengkeramannya akan berkurang, yang pada gilirannya dapat mengurangi keseimbangan dan menyebabkan pengendara terjatuh.