Menilik sejarah sang legenda motor GL di Indonesia. Yuk simak!
Nama Honda GL tidak begitu asing bagi penggemar merek “sayap megepak”, khususnya pecinta sepeda motor klasik Indonesia. Kendaraan ini telah menjadi teman setia bagi perjalanan bangsa Indonesia selama lebih dari 30 tahun dan memiliki sejarah yang kaya dalam dunia otomotif Indonesia.
Sejarah seri GL di Indonesia dimulai pada tahun 1979 saat PT Astra Honda Motor (AHM) mengenalkan Honda GL100 sebagai pengganti Honda CB100. Kendaraan bermotor ini sangat digemari pada zamannya karena desainnya yang menarik dan mesinnya yang kuat.
Keberhasilan seri GL tidak hanya terletak pada GL100. Pada tahun 1982, AHM meluncurkan GL125 yang menawarkan performa yang lebih kuat. Kemudian, pada tahun 1985, GL Pro diperkenalkan dengan desain yang lebih modern serta mesin yang lebih canggih.
Seri GL diminati tidak hanya karena kinerjanya yang baik, tetapi juga karena efisiensi bahan bakarnya yang tinggi dan kehandalannya dalam menghadapi berbagai kondisi jalan. Sepeda motor ini juga digemari oleh pengendara jarak jauh dan para pelaku touring.
Bagi banyak individu, seri GL bukan hanya sebuah kendaraan, tetapi juga melambangkan status dan gaya hidup. Sepeda ini sering dikaitkan dengan gambaran maskulinitas dan semangat petualangan.
Seri GL juga telah merambah ke dalam budaya populer Indonesia, muncul dalam film, sinetron, dan lagu. Tentu saja, sepeda ini memiliki nilai nostalgia bagi banyak orang.
Bersama dengan perkembangan teknologi, seri GL terus berkembang. Pada tahun 1997, AHM memperkenalkan Tiger, kelanjutan dari seri GL dengan mesin yang lebih besar dan performa yang lebih modern.
Tetapi pada tahun 2000-an, seri GL mulai digantikan oleh sepeda motor baru yang lebih canggih dan efisien. Pada tahun 2003, AHM akhirnya menghentikan produksi seri GL, menandai akhir dari era gemilang motor legendaris tersebut.
Meskipun tidak lagi diproduksi, seri GL tetap memiliki tempat istimewa di hati para penggemarnya. Sepeda ini masih sering terlihat di jalanan dan dijaga dengan baik oleh pemiliknya.
Seri GL telah menjadi bagian tak tergantikan dari sejarah otomotif Indonesia, dan kisah serta legenda ini akan selamanya dikenang oleh para pecinta sepeda klasik.
GL adalah kependekan dari Gin Linamoto, leluhur yang mendirikan Honda, yang juga seorang samurai pada periode 1876-1877. Soichiro Honda terinspirasi untuk menggunakan inisial GL sebagai nama mesin motor yang ia buat.
GL Max memiliki mesin 125 cc sementara GL Pro dilengkapi dengan mesin 145 cc. GL Max lahir sebelum GL Pro diluncurkan. Produksi GL Max berlangsung dari tahun 1985 hingga 2005, sedangkan GL Pro diproduksi hingga tahun 1991 dan dikenal dengan julukan White Engine.
Pada tahun 1985, Honda memperkenalkan kembali motor GL berkapasitas mesin 125 cc dengan nama Honda GL Max.
Menilik sejarah sang legenda motor GL di Indonesia. Yuk simak!
Perjalanan sejarah geng motor di Indonesia dari awal kemunculannya sampai tindakan anarkis. Yuk simak!
Baca Selengkapnya
Mengetahui jejak sang legendaris, sejarah singkat Suzuki Satria FU. Yuk simak!
Baca Selengkapnya
Potret motor klasik saksi sejarah perjalanan karir Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Baca Selengkapnya
Sejarah motor Indian yang berawal dari sepeda. Yuk simak!
Baca Selengkapnya
Menilik sejarah kehadirannya di Indonesia, mobil Wuling mendapatkan respon konsumen cukup baik. Yuk simak!
Baca Selengkapnya
Pernah tersohor sebagai mobil pejabat Indonesia, berikut sejarah mobil mewah Volvo. Yuk simak!
Baca Selengkapnya
Berikut perkembangan sejarah motor Suzuki Satria dari masa ke masa. Yuk simak!
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi