Pasar Otomotif Dunia Pulih, Hyundai Group Raih Laba Rp 40 Triliun di Kuartal I
Merdeka.com - Hyundai Motor Group mencatat peningkatan laba operasi sebesar 86,3 persen menjadi 3,6 triliun won, setara Rp 40,2 triliun, pada kuartal I 2023.
Kenaikan ini terjadu di tengah pemulihan permintaan kendaraan global pasca-pandemi Covid-19 di pasar utamanya.
Perusahaan asal Korea Selatan tersebut mengumumkan kenaikan pendapatan sebesar 24,7 persen menjadi 37,8 triliun won di periode yang sama. Sementara laba bersihnya mencapai 3,4 triliun won, naik 92,4 persen.
-
Mengapa Hyundai fokus pada pengembangan kendaraan bertenaga hidrogen? Dengan hidrogen diharapkan dapat mengurangi polusi lingkungan. Bagi HMC fokus pada slogan: Carbon Neutral.
-
Apa mobil listrik yang diproduksi di Yunani? Ada sejumlah alasan mengapa Goulandris memutuskan memproduksi mobilnya di Pulau Syros, Yunani. Thanos Lebesis, General Manager Enfield-Neorion kala itu mengatakan Goulandris beralasan perusahaan ini milik orang Yunani, desain mobil ini dibuat orang Yunani maka produksinya juga harus dibuat di Yunani.
-
Bagaimana Hyundai menurunkan biaya produksi mobil listrik? HMC juga akan terus mengembangkan teknologi mobil listrik untuk menurunkan biaya produksi. “HMC sedang menerapkan beberapa strategi, seperti bekerja sama dengan perusahaan lain untuk meningkatkan produksi mobil listrik,“
-
Apa strategi Hyundai untuk membuat mobil listrik murah? Head of Electrified Propulsion Engineering Design Center Hyundai Jeong Jin-hwan mengatakan, Hyundai Motor Group (HMG) saat ini terus melakukan inovasi agar kendaraan listrik (EV) harganya terjangkau. Sehingga EV bisa dinikmati semua kalangan.
-
Siapa yang menjual baterai Hyundai Ioniq 5? Hyundai Ioniq 5 tersedia dalam dua varian baterai: model Standar Range dengan kapasitas 58 kWh yang dijual dengan harga Rp300 juta, dan varian Long Range dengan kapasitas 72,6 kWh yang dihargai Rp400 juta.
-
Bagaimana Hyundai Pony berkontribusi pada industri otomotif Korea Selatan? Kehadiran Pony mampu menghidupkan industri otomotif dalam negeri dan membawa pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.
Hyundai Motor Group ini memiliki merek otomotif Hyundai, Kia, dan afiliasi lainnya. Perusahaan juga mengumumkan akan mendirikan pabrik produksi sel baterai kendaraan listrik di negara bagian Georgia, Amerika Serikat, bersama dengan SK On.
Rencana investasi ini mencapai sekitar US$ 5 miliar, dengan masing-masing pihak memegang 50 persen saham.
Eksekutif Hyundai Chung Eui-sun telah mencoba mendiversifikasi sumber pendapatannya, dengan berinvestasi pada robotika, mobilitas udara perkotaan, teknologi self-driving, dan lunar exploration rovers serta pengembangan kendaraan listrik dan kendaraan berbahan bakar hidrogen. Ini juga strategi transisi dari produksi mobil bermesin bertenaga bensin di tengah upaya pengurangan emisi karbon.
Sejumlah analis mengatakan, Hyundai mendapat manfaat dari permintaan mobil global yang meningkat, setelah terhambat akibat pembatasan bepergian dan mobilitas yang diberlakukan selama pandemi di sebagian besar negara.
"Pembatasan transportasi yang dilakukan selama tiga tahun terakhir dicabut di sebagian besar pasar di dunia," tulis Kim Joon-sung, seorang analis di Meritz Securities dalam catatan awal bulan ini, dikutip dari Nikkei Asia.
"Tur dan perjalanan bisnis dilanjutkan, sementara naik taksi dan berbagi mobil juga menjadi normal," lanjut Kim, "Permintaan untuk kendaraan komersial pulih secara eksplosif berkat pemulihan mobilitas secara global."
Reporter magang: Vallerie Dominic (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hyundai Motor Group berhasil meraih 10 persen pangsa pasar kendaraan listrik di AS hingga bulan Juli
Baca SelengkapnyaPabrik sel baterai EV di Karawang milik perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution resmi beroperasi. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaRaksasa otomotif Korea, Hyundai Motor Company, mendirikan pabrik baru khusus mobil listrik atau electric vehicle (EV) di Ulsan, Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaSamsung SDI dan General Motors Co. resmi menjalin kemitraan strategis untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV) di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPabrikan otomotif Hyundai sedang menunggu operasional pabrik baterai mobil listrik, bekerja sama dengan LG Energy, di kawasan industri Karawang.
Baca SelengkapnyaLuhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun
Baca SelengkapnyaLuhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun. Sekaligus menekan angka impor dan subsidi BBM.
Baca SelengkapnyaPermintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaGuna mendorong kemajuan industri otomotif nasional, Hyundai membangun fasilitas produksi mobil di Cikarang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaCapaian volume perdagangan Korsel dan Vietnam yang mencapai hampir USD85 miliar. Sedangkan Ri-Korsel baru mencapai USD 24,5 miliar.
Baca Selengkapnya