"Perang Harga" Mobil Listrik di Bangkok International Motor Show 2023
Merdeka.com - Pameran Bangkok International Motor Show (BIMS) 2023 sedang berlangsung sejak dibuka 21 Maret lalu.
Berjuluk "Detroit di Asia Tenggara", Thailand menjadi kiblat pasar otomotif di benua Asia bersama Indonesia.
Tak heran, merek-merek otomotif asal Cina, Jepang, dan Korea Selatan berlomba-lomba untuk menarik hati pelanggan di BIMS 2023.
-
Siapa saja merek mobil China yang sudah di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Kenapa merek mobil China masuk ke Indonesia? Produsen mobil China kini memperluas pasarnya ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
-
Dimana pabrik kereta terbesar di Asia Tenggara? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Kenapa industri otomotif penting bagi Indonesia? Industri otomotif Indonesia adalah sektor manufaktur strategis bagi ekonomi nasional sejak 1970-an.
-
Apa yang ditawarkan mobil China ke konsumen Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
-
Di mana mobil-mobil tersebut diproduksi? Para peneliti menemukan bahwa 99 persen dari kabin kendaraan yang diproduksi di Amerika Serikat sejak tahun 2015 mengandung bahan yang berpotensi menyebabkan kanker.
Mereka menawarkan diskon untuk model mobil listrik (EV) mereka di pameran ini.
Sebut saja jenama BYD asal China, yang meluncurkan EV hatchback anyar bernama Dolphin.
Harga jualnya 799.999 bath, setara Rp 356 juta, hanya setengah dari harga rata-rata global model EV.
Pratarnwong Phornprapha, Chief Executive Officer (CEO) Rever Automotive, distributor BYD Thailand, mengatakan pihaknya ingin membuat model baru ini menjad EV dengan harga terjangkau.
“BYD mulai menerima pesanan untuk model Dolphin pada Selasa (21/3) dan menjanjikan transaksi yang dilakukan hingga 30 April akan dikirimkan pada Juli mendatang,” ujar Liu Xueliang, General Manager BYD Asia-Pasifik, dilansir dari Asia.Nikkei.com, kemarin (23/3).
Namun, harga jual 799.999 bath untuk Dolphin belum final, karena pemerintah Thailand bernegosiasi tentang subsidi kendaraan listrik. Misalnya, pembeli EV impor akan mendapat subsidi hingga 150.000 bath, setara Rp 66 juta, jika produsen menjamin produksi dengan jumlah unit yang sama di Thailand.
Pada 10 Maret lalu, BYD memulai pembangunan pabrik senilai US$ 17,9 miliar di Rayong dan mengharapkan produksi dapat dimulai pada kuartal III tahun ini.
“Sumbangan” pemerintah Thailand tersebut merupakan salah satu strategi untuk menjadi pusat manufaktur EV di ASEAN.
Thailand kini menghadapi persaingan ketat dengan Indonesia, yang memiliki daya saing lebih baik karena memiliki nikel dan bahan baku lain untuk baterai EV kepada produsen.
Hyundai Thailand Siap Bersaing
©2022 Merdeka.com
Hyundai Motor mulai memproduksi mobil listrik di Indonesia pada tahun lalu. Produsen otomotif asal Korea ini akan mengekspor empat model baru ke Thailand, termasuk model MPV Stargazer baru dan dua kendaraan listrik dalam seri Ioniq.
Mereka juga mengumumkan rencana mendirikan Hyundai Mobility Thailand pada 1 April mendatang, yang mana pemasaran, penjualan, dan distribusinya akan ditangani oleh perusahaan induk.
Tahun lalu, Hyundai berhasil menjual 4.958 unit mobil di Thailand. Meski penjualan Hyundai di Thailand tumbuh 64 persen setiap tahun, angka ini masih kalah dengan penjualan di Indonesia yang tembus 30.193 unit.
Pasar Turun per Februari
Namun, per Februari lalu penjualan mobil baru di Thailand turun selama empat bulan berturut-turut. Federasi Industri Thailand (FTI) menilai tren tersebut dengan penurunan tajam dalam penjualan truk, kekurangan semikonduktor, dan kontraksi ekonomi kuartal IV.
©2023 Merdeka.com
Selain itu, faktor utang rumah tangga Thailand mencapai 86 persen dari produk domestik bruto, lebih tinggi dari negara-negara lain di kawasan ASEAN. Melihat keadaan tersebut, unit kredit mobil Kasikornbank KLeasing kurang optimistis terhadap penjualan EV tahun ini.
“Penjualan mobil domestik secara keseluruhan pada kuartal I tahun ini diproyeksi turun 3-5 persen,” kata Tirachart Chiracharasporn, Direktur Pelaksana KLeasing.
Untuk meningkatkan pertumbuhan di kuartal I tahun ini, volume penjualan Maret harus lebih 95.000 unit. Ini angka cukupmenantang, lanjutnya.
Tirachart juga menambahkan, peminjaman akan dilakukan dengan hati-hati karena situasi yang mengkhawatirkan dari utang rumah tangga yang tinggi dan kemampuan pembayaran pelanggan yang tetap di bawah tingkat normal.
Berberda dengan KLeasing, Krungsri Auto berpendapat berbeda. Pelanggan yang dapat mengambil pinjaman tersebut adalah pemilik mobil yang memiliki riwayat kredit yang baik. Mereka biasanya adalahpelanggan yang sebelumnya membeli kendaraan hybrid dan memiliki kemampuan untuk membeli kendaraan listrik baterai (BEV).
Perusahaan kredit mobil tersebut menargetkan peminjaman dua kali lipat lebih besar untuk EV pada tahun ini, yaitu sebanyak 4,6 miliar baht, setara Rp 2 triliun, atau setara 30.000 unit. Angka ini sejalan dengan proyeksi FTI yang menargetkan 30-40 ribu unit penjualan BEV dan hybrid.
FTI juga memperkirakan penjualan kendaraan baru meningkat 6 persen menjadi 900.000 unit.
Rencana Toyota Thailand
©2022 Merdeka.com
Bagaimana dengan Toyota di Thailand?
Sebagai pemimpin pasar otomotit Negara Gajah Putih ini, Toyota Motor berencana memperkenalkan empat model hybrid baru pada tahun ini.
Presiden Toyota Thailand Noriaki Yamashita mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjual 159.696 unit kendaraan listrik di Thailand.
Reporter magang: Vallerie Dominic (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrikan otomotif asal China ramai-ramai memilih berinvestasi untuk pengembangan mobil listrik ke Thailand. Mengapa Indonesia tidak dipilih?
Baca SelengkapnyaPameran otomotif GIIAS 2023 jadi panggung merek-merek baru di pasar otomotif Indonesia. Mobil listrik dan hybrid banyak diluncurkan.
Baca SelengkapnyaIndonesia bersaing ketat dengan Thailand di industri otomotif. Dalam sektor produksi, Indonesia masih kalan dibandingkan Thailand.
Baca SelengkapnyaRaksasa produsen mobil terkemuka dunia ikut serta dalam pameran ini. Mereka banyak menampilkan mobil-mobil listrik yang inovatif dan ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaInsentif mobil listrik Thailand menyebabkan kelebihan pasokan dan perang harga, berdampak negatif pada industri otomotif dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaMerek otomotif asal China makin ekspansif ke Indonesia. Tahun ini BYD masuk, setelah merek GWM, Neta, Chery masuk ke Indonesia dalam 2 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaHarga Terjangkau Jadi Kunci Kendaraan Listrik di Indonesia
Baca SelengkapnyaMitsubishi Gabung Aliansi Honda-Nissan Demi Mobil Listrik
Baca SelengkapnyaMerek mobil China yang masuk di Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaInvasi mobil Tiongkok semakin deras ke Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaKehadiran Neta X di Negeri Gajah Putih ini, merupakan bagian dari strategi global yang lebih luas
Baca SelengkapnyaPabrikan mobil listrik No 1 di dunia, BYD, akhirnya resmi masuk ke Indonesia. Badan usahanya sudah beroperasi dengan nama PT BYD Motor Indonesia.
Baca Selengkapnya