Ternyata Mobil Pertama di Indonesia, Benz Phaeton, Punya Raja Solo Paku Buwono X, Dibeli 1894
Mobil pertama yang dimiliki orang Indonesia adalah Benz Phaeton pada 1894. Seharga 1.000 gulden.
Tiba di Pulau Jawa karena dibeli oleh Soesoehoenan Soerakarta Pakoe Boewono X.
Mobil Pertama di Dunia, Benz model Tentwagen (Phaeton), Tiba di Indonesia pada 1894
Mobil Pertama Dunia
Mobil Benz model phaeton produksi Karl Benz dan Gottlieb Daimler (Jerman), lahir pada 1886, adalah mobil pertama di dunia. Saking menariknya mobil itu, 9 tahun kemudian, seorang raja di Pulau Jawa sudah memiliki mobil tersebut. Padahal zaman itu kereta kuda lebih populer sebagai alat transportasi orang. Teknologi otomotif masa itu masih asing, sehingga mobil sering disebut “kereta setan” (de duivelswagen), karena kereta bergerak sendiri tanpa ditarik hewan (kuda).
-
Siapa pemilik motor pertama di Indonesia? Selain sebagai pemilik motor pertama di Indonesia, John C. Potter juga terkenal karena menjadi penjual mobil pertama di negara ini.
-
Siapa yang dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'? Karena memiliki banyak keagenan mobil lah, Hasjim Ning dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'.
-
Siapa yang dijuluki Raja Mobil Indonesia? Masagus Nur Muhammad Hasjim Ning atau bisa dikenal dengan Hasjim Ning merupakan sosok konglomerat asal Nipah, Kota Padang, Sumatera Barat yang cukup berpengaruh di bidang perekonomian sekaligus pejuang kemerdekaan Indonesia.Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Apa nama mobil yang pertama kali menggunakan merek Mercedes? Mobil balap Mercedes 35 hp tahun 1901 menjadi mobil pertama yang menggunakan merek Mercedes.
-
Siapa 'raja mobil' Indonesia di era Soekarno? Di era Soekarno, satu nama mendapat julukan 'raja mobil Indonesia'. Dia adalah Hasjim Ning.
Benz Phaeton beratap kain terpal ini dibeli oleh Soesoehoenan Soerakarta Pakoe Boewono X. Tiba pada 1894, dipesan dari Prottle & Co yang beralamat di Pasar Besar, Surabaya.
Mobil Benz Phaeton yang dipesan dari Jerman ini seharga 1.000 gulden. Pakoe Boewono X yang memerintah 1893-1939 menjadi orang pertama Indonesia yang mengendarai mobil.
Pakoe Boewono X membeli mobil, karena Jalan Anyer-Panarukan selesai pada 1809. Jalan ini menjadi infrastruktur penting di Pulau Jawa untuk perdagangan ekspor komoditas kopi dan gula lewat Batavia (Jakarta). Jalan ini menyatukan ujung barat dengan ujung timur Pulau Jawa. Panjangnya 600 paal (1.000 km), dibangun atas perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman W Daendels (1808-1811), dikutip dari buku Industri Otomotif untuk Negeri (Agus Tjahajana: 2021).
Setelah membeli Benz Phaeton, pada 1907 Sunan Solo kembali membeli mobil Britze Daimler. Mobil ini punya mesin 4 silinder dengan tenaga 45 hp dan punya rantai kemudi di roda belakang.
Mobil Kedua di Indonesia
Mobil Benz kedua yang masuk Indonesia terjadi pada 1897. Dipesan oleh AH Prottle, pemilik niaga Prottle & Co. Mobil ini tampil di pameran Concours d'Elegance di Surabaya pada 1927.
Selain Prottle & Co yang sukses mendatangkan mobil pertama ke Indonesia, tercatat nama baru di usaha niaga otomotif: H O’Horne dan Jan Spijker. Horne dengan perusahaan NV Velodrome di Semarang, mendatangkan mobil merek De Dion Bouton. Perniagaan mobil di Indonesia semakin tinggi, ketika Protte lebih banyak memasukkan merek mobil selain Benz, seperti Mark Sarpolet.
Mercedes Phaeton 1901
Generasi baru dari Benz Phaeton