Warga Jepang Lebih Memilih Mobil Hybrid Daripada Kendaraan Listrik, Ini Alasannya
Masyarakat Jepang tetap setia dengan hybrid dan masih ragu untuk beralih ke EV. Kenapa?
Tren penjualan kendaraan listrik penuh (BEV) menunjukkan variasi yang signifikan di berbagai belahan dunia. Di Amerika Serikat dan China, terjadi pertumbuhan yang kuat, sedangkan di Eropa dan Australia mengalami penurunan sepanjang tahun 2024.
Menurut laporan dari carscoops.com pada Kamis (16/1/2025), penjualan mobil listrik di Jepang mengalami penurunan drastis sebesar 33 persen, yang merupakan penurunan pertama dalam empat tahun terakhir. Hanya sebanyak 59.736 unit EV yang terjual di Jepang, dengan pangsa pasar mencapai 2 persen dari total penjualan kendaraan di negara tersebut.
Menurut laporan dari Nikkei Asia, Nissan Motor, yang menguasai separuh pasar kendaraan listrik (EV) di Jepang, mengalami penurunan penjualan sebesar 44 persen, dengan total mencapai 30.749 unit. Sementara itu, Toyota juga mengalami penurunan sebesar 30 persen secara keseluruhan, meskipun penjualan model Toyota bZ4x meningkat sebesar 10 persen.
Di sisi lain, Mitsubishi Motors mencatatkan penurunan yang lebih drastis, yaitu hingga 64 persen. Di samping itu, Honda telah menghentikan penjualan model Honda e dan tidak akan meluncurkan model pengganti untuknya.
Setia dengan Hybrid
Penurunan penjualan mobil listrik disebabkan oleh popularitas kendaraan hibrida. Masyarakat Jepang masih memilih kendaraan hybrid karena dianggap memberikan efisiensi bahan bakar dengan harga yang sebanding dengan EV.
Selain itu, infrastruktur untuk mobil listrik di Jepang masih kurang memadai, sehingga banyak orang belum merasa percaya diri untuk beralih ke EV.
Pemain Global Tetap Positif
Berbeda dengan sejumlah raksasa otomotif Jepang yang mengalami penurunan dalam penjualan mobil listrik, produsen asal Tiongkok justru mencatatkan peningkatan. Salah satunya adalah BYD, yang mencatatkan kenaikan penjualan mencapai 54 persen, dengan model Seal dan Dolphin menjadi penyumbang utama.
Walaupun BYD masih berada di bawah Nissan dalam hal total penjualan, namun angka penjualannya 40 persen lebih tinggi dibandingkan Tesla. Sementara itu, Hyundai juga mengalami tren serupa, di mana pabrikan asal Korea Selatan ini melaporkan kenaikan penjualan mobil listrik sebesar 24 persen.
Saat ini, kendaraan hybrid masih menjadi yang paling banyak terlihat di jalanan Jepang. Namun, penjualan mobil listrik secara global mengalami peningkatan sebesar 25 persen pada tahun 2024 dan diperkirakan akan tumbuh 30 persen tahun ini. Perusahaan-perusahaan otomotif global seperti BYD dan Hyundai terus mengisi pasar kendaraan listrik yang belum banyak dijamah oleh produsen Jepang.