Inilah sederet bukti penyebaran Islam di Pulau Jawa
Merdeka.com - Saat ini, sudah banyak sekali orang Islam di pulau Jawa. Tentunya Islam nggak begitu saja ada di Indonesia. Nah, sekarang kita akan membahas tentang masuknya Islam di pulau Jawa dan juga sedikit tentang kerajaan Demak.
Islam masuk ke Jawa melalui daerah pinggir pantai utara Jawa. Bukti masuknya Islam di Jawa adalah ditemukannya makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah. Fatimah ini meninggal di tahun 475 Hijriah atau 1082 Masehi di Desa Leran, Kecamatan Manyar, Gresik. Selain makam Fatimah ini, ditemukan juga makam Maulana Malik Ibrahim yang berasal dari Kasyan di Persia. Sunan Maulana Malik Ibrahim ini meninggal di tahun 822 Hijriah atau pada tahun 1419 Masehi. Yang terakhir, ditemukan juga makam-makam tua yang diperkirakan merupakan makam keluarga Majapahit. Nah, sekarang kita akan membahas sedikit tentang Kerajaan Demak, salah satu kerajaan Islam di pulau Jawa.
Banyak ahli yang menyatakan kalau Kerajaan Demak ini berdiri pada tahun 1500 Masehi. Raja pertama kerajaan Demak adalah Raden Fatah yang bergelar Sultan Alam Akbar Al-Fatah. Raden Fatah ini memerintah hanya 18 tahun saja, mulai dari 1500 sampai 1518. Kalau menurut cerita rakyat Jawa Timur, Raden Fatah ini adalah keturunan terakhir dari raja Brawijaya 5 dari kerajaan Majapahit.
-
Bagaimana Islam menyebar di Indonesia? Penyebaran Islam di Indonesia pun cukup luas mulai dari Jawa hingga Sumatera, Sulawesi hingga Papua, dan dari pulau-pulau kecil di timur hingga pulau-pulau besar di barat, Islam telah meresap dalam kehidupan dan kebudayaan masyarakat Indonesia dengan cara yang berbeda-beda.
-
Bagaimana Islam masuk ke Indonesia? Proses perkembangan Islam di Indonesia sendiri tidak dilakukan dengan kekerasan atau kekuatan militer, melainkan secara damai dan melalui berbagai jalur seperti perdagangan, perkawinan, pendirian lembaga pendidikan, dan lain sebagainya.
-
Kenapa Islam mudah diterima di Indonesia? Para tarekat mulai mengadopsi pendekatan mistik dan keagamaan yang lebih lembut dalam menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat. Tarekat-tarekat ini membuka jalan bagi masyarakat pribumi untuk lebih mudah memahami ajaran Islam dan mengintegrasikannya dengan budaya lokal.
-
Apa teori masuknya Islam di Indonesia? Proses Masuknya Islam ke Indonesia Menurut Teori Gujarat Teori Gujarat merupakan teori tertua yang menjelaskan tentang Islamisasi di Indonesia.
-
Mengapa Islam diterima masyarakat Indonesia? Berkat para pedagang muslim inilah kemudian Islam diperkenalkan dengan cara bertahap dan perlahan ajaran Islam bertoleran serta persamaan derajat antara sesama makhluk. Hal ini menarik bagi masyarakat Indonesia mengingat selama ini kebudayaan Hindu-Budha justru lebih menekankan pada perbedaan derajat atau kasta.
-
Kapan Islam masuk ke Indonesia? Hamka menolak pendapat yang mengatakan bahwa masuknya Islam ke Indonesia pada abad ke-13, sebab pada kenyataannya pada tersebut di Indonesia sudah berdiri suatu politik Islam. Jadi sudah barang tentu Islam telah masuk ke Indonesia jauh sebelumnya, yakni sekitar abad ke-7 Masehi atau pada abad pertama Hijriyah.
Di masa pemerintahan Raden Fatah, kerajaan Demak berkembang dengan baik. Demak juga menjadi kerajaan Maritim karena letaknya ada di jalur perdagangan Malaka dan Maluku. Kerajaan Demak juga dikenal sebagai kerajaan agraris-maritim. Banyak barang yang diekspor oleh kerajaan Demak, seperti beras, lilin, dan juga madu.
Nah, sekarang kamu sudah tahu tentang masuknya Islam di Jawa dan sedikit hal tentang Kerajaan Demak kan? (mdk/iwe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak cara penyebaran Islam di Indonesia berikut ini beserta sejarah masuknya.
Baca SelengkapnyaSeiring berjalannya waktu, banyak penduduk non-musilm yang pindah agama Islam
Baca SelengkapnyaIslam Aboge merupakan wajah islam lokal yang memiliki beragam keunikan
Baca SelengkapnyaProses masuknya Islam ke Indonesia didasarkan pada tiga teori. Terdapat pula tokoh-tokoh penting dalam proses penyebarannya.
Baca SelengkapnyaWisata halal adalah salah satu konsep pariwisata menarik yang ditawarkan oleh Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi berbagai daerah, perayaan hari raya Idul Adha disambut meriah dengan berbagai tradisi.
Baca Selengkapnya10 negara yang memiliki jumlah bangunan masjid paling banyak di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan masyarakat Islam Bonokeling di Banyumas Jawa Tengah. Masih memegang kepercayaan Jawa Kuno.
Baca SelengkapnyaMetode Wali Songo dalam menyebarkan ajaran agama Islam.
Baca SelengkapnyaSaat ini adalah lebih dari 1.000 masjid dan lebih dari 4.000 musala berdiri di Sidoarjo
Baca Selengkapnya