Mengenal 2 jenis angin lokal yang sering terjadi, apa saja?

Merdeka.com - Sepoi-sepoi angin lembut di siang hari adalah sebuah kenikmatan tersendiri bagi manusia. Angin adalah salah satu fenomena alam yang natural, sama seperti turunnya hujan dan pasang surut di lautan. Namun tahukah kamu apa itu angina dan bagaimana proses terjadinya?

Angin adalah udara yang bergerak. Angin terjadi sebagai akibat adanya perbedaan tekanan udara. Udara bergerak dari daerah yang bertekanan maksimum ke daerah yang bertekanan minimum. Gerakan udara secara vertikal dinamakan konveksi. Gerakan udara secara horizontal dinamakan adveksi, sedangkan gerakan udara yang nggak teratur disebut dengan turbulensi. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin adalah anemometer.

Pada dasarnya jenis angin dapat dibedakan menjadi angin tetap, angin periodik, dan angin lokal. Kali ini, yuk kita bahas tentang jenis-jenis angin lokal.

a. Angin siklon dan angin antisiklon

1. Angin siklon adalah angin di daerah depresi yang memiliki barometris minimum dan dikelilingi barometris maksimum. Contoh angin siklon adalah taifun di Asia Timur dan tornado di Amerika Serikat.
2. Angin antisiklon adalah angin di daerah kompresi yang memiliki barometris maksimum dan dikelilingi barometris minimum.

b. Angin fohn

Angin fohn adalah angin yang bersifat panas dan kering yang turun dari daerah pegunungan. Beberapa contoh angin fohn adalah angin Bohorok di Deli, angin Gending di Pasuruhan, angin Brubu di Makassar, dan angin Wambrau di Biak.

Nah, itulah sekilas fakta menarik tentang proses terjadinya angina dan 2 jenis angin lokal yang perlu kamu tahu. Dengan mengetahui jenis angin, kamu bisa lebih berhati-hati. Beberapa jenis angin dengan kecepatan yang luar biasa bisa jadi sangat mengerikan dan membahayakan bagi manusia.