1 Lagi pengungsi Gunung Agung meninggal dunia di posko GOR Swecapura
Merdeka.com - Setelah sebelumnya seorang pengungsi yang tinggal di Posko GOR Swecapura Klungkung meninggal dunia setelah tiba di IRD Rumah sakit Daerah Klungkung. Kabar duka kembali menyelimuti posko ini. Seorang pengungsi asal kota Amlapura, Karangasem meninggal dunia setelah mendapat perawatan selama dua hari di rumah sakit daerah di Klungkung.
"Satu lagi pengungsi di posko kita ini (GOR Swecapura) meninggal. Dia masuk rumah sakit sejak sabtu malam kemarin," ucap salah seorang petugas, Selasa (26/9) malam.
Pengungsi yang baru saja meninggal pada Selasa (26/9) malam ini bernama Ni Komang Ringih. Nenek asal kota Amlapura ini meninggal di usianya ke 92 tahun.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Siapa yang meninggal di Gunung Marapi? Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat menyebabkan 22 pendaki ditemukan meninggal dunia.
-
Siapa yang meninggal? Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, telah meninggal dunia.
Sama halnya dengan pengungsi sebelumnya yang dikabarkan meninggal. Pihak keluarga almarhum menitipkan sementara di kamar jenazah. Karena untuk menggelar upacara dipastikan tidak mungkin mengingat masih dalam kondisi di pengungsian.
Namun jika Gunung Agung meletus, pihak keluarga belum bisa memikirkan proses kelanjutan dari jenazah Rungih nantinya.
Sementara itu, Dirut RSUD Klungkung dokter Kusuma membenarkan bahwa hingga saat ini hanya dua pasien yang merupakan pengungsi asal Karangasem dalam keadaan sudah meninggal di rumah sakit.
Untuk diketahui di posko ini tercatat ada 20.191 dari 4.458 KK. Dari jumlah tersebut sebanyak 5.321 dinyatakan kondisi sakit dan sudah 142 masuk IRD serta 59 orang harus rawat inap.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu orang meninggal dunia dalam kejadian ini bernama I Ketut Tunas (60).
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, wilayah Kabupaten Tasikmalaya diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaHujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaWilson Therik, anak korban mengakui bahwa ibunya terakhir terlihat sekitar bulan Desember 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Agam terdampak bencana, mulai dari longsor dan banjir lahar dingin.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba Ansari terlihat tidak berdiri. Dia tampak tergeletak di kursinya.
Baca SelengkapnyaBertambah, Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Jadi 8 Orang
Baca SelengkapnyaPetugas menyisir sekitar lokasi hingga akhirnya bertemu dengan keluarga korban di Rumah Sakit Polri.
Baca SelengkapnyaKorban tiba-tiba oleng lalu ambruk ke tanah. Korban pun meninggal dunia di lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca Selengkapnya