10 Korban tewas speed boat terbalik di Tarakan sudah teridentifikasi
Merdeka.com - Tim SAR gabungan hari ini berhasil mengidentifikasi seluruh korban tewas, pasca terbaliknya speed boat Sumber Rezeki Baru Kharisma, di perairan Tarakan, Kalimantan Utara, yang terjadi Selasa (25/7) pagi kemarin. Sementara korban selamat keseluruhan berjumlah 44 orang, juga telah teridentifikasi.
"10 Korban meninggal teridentifikasi. Masih ada 1 lagi yang dicari, tapi masih perlu kepastian 1 orang ini apakah benar ikut dalam kapal itu," kata Kasi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan, Octavianto, Rabu (26/7).
"Saat ini dilakukan rapat seluruh unsur SAR, baik itu Basarnas, Lantamal, Polri, Pemkot, instansi kesehatan dan manajemen kapal, untuk memastikan 1 orang itu ikut jadi penumpang atau tidak," sambungnya.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Diterangkan Octavianto, diduga terdapat ketidaksesuaian antara jumlah penumpang saat berangkat, dengan yang terdaftar di manifes.
"Dari data di lapangan kita peroleh, tercatat penumpang dewasa 48 orang, 4 anak-anak dan bayi, serta 3 ABK. Meski begitu, masih harus dipastikan lagi," sebut Octavianto.
"Kalau dari hasil rapat koordinasi tim SAR gabungan dengan manajemen perusahaan kapal bahwa jumlah itu tidak benar, kami dari tim SAR akan terus mencari korban sampai 7 hari ke depan pasca kejadian ya," tambahnya.
Hari ini, lanjut Octavianto, tim Basarnas pos SAR Tarakan sedari pagi tadi melakukan penyisiran di sekitar kejadian speedboat terbalik, untuk mencari properti milik penumpang yang memungkinkan masih tercecer.
"Penyisiran sejauh 2 kilometer dari titik kejadian, mencari barang penumpang maupun korban yang mungkin tidak tercatat di manifes penumpang," demikian Octavianto.
Diketahui, Speed boat Sumber Rezeki Baru Kharisma tujuan Tanjung Selor, Bulungan, dilaporkan terbalik sekitar 10 menit meninggalkan Pelabuhan Tengkayu Tarakan di Kalimantan Utara, sekira pukul 09.40 Wita pagi kemarin.
Sebelum kejadian itu, nakhoda membanting setir ke kanan, namun tidak lama kemudian terbalik di perairan. Seorang bayi ikut jadi korban meninggal, dan 2 WNA Jerman masuk dalam daftar korban selamat. Nakhoda da 2 ABK saat ini diamankan di Polres Tarakan. Polisi menduga, speedboat itu berkelebihan muatan.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaBasarnas Ternate berhasil menyelamatkan lima penumpang dan dua anak buah kapal Speedboat Al Fatih A7.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca Selengkapnya