13 jiwa diungsikan akibat longsor di Kota Bogor
Merdeka.com - Peristiwa longsor juga melanda wilayah Kota Bogor, Jawa Barat. Sebuah rumah yang dihuni 13 jiwa di Cemplang Baru Kelurahan Cilendek ambruk, Jumat malam.
Petugas UPTD Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bogor Djaya, mengatakan, rumah yang ambruk akibat longsor diketahui milik Acing warga RT 1/RW 11.
"Ada satu rumah yang ambruk tergerus air hujan, rumah ditempati empat kepala keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 13 orang," kata Djaya, seperti diberitakan Antara, Jumat (27/12) malam.
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Kenapa rumah itu ambruk? Ternyata bangunan tersebut bukan rumah hunian, melainkan kandang hewan yang sudah tak digunakan.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah ambruk? Tampak rumah yang langsung ambruk tak tersisa. Kondisinya pun begitu parah.
-
Siapa yang tinggal di rumah nyaris roboh? Sang pemilik, Abun (63), tak bisa berbuat banyak lantaran hidup di bawah garis kemiskinan.
-
Siapa yang terdampak banjir di Rumah Tigo Ruang? Salah satu warga di Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Suci Ramadani mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
Ia mengatakan, akibat gerusan air hujan rumah milik Acing ambruk, kerusakan terjadi pada dapur dan kamar tempat tidur. "Seluruh korban sudah dievakuasi ke rumah tetangga terdekat," kata Djaya.
Hujan yang mengguyur wilayah Kota Bogor sejak siang tadi menyebabkan tanah labil sehingga berpotensi terjadinya longsoran tanah.
Berdasarkan pantauan, hujan sudah turun melanda Kota Bogor sejak pukul 15.00 WIB dan merata terjadi di seluruh wilayah.
Selain di Kota Bogor, hujan dengan intensitas ringan tapi berdurasi cukup lama juga merata turun di wilayah Kabupaten Bogor.
Kondisi tersebut mengakibatkan peristiwa bencana longsor di wilayah Kabupaten Bogor. Tercatat ada lima lokasi titik longsor di wilayah tersebut.
Tidak hanya menyebabkan longsor, hujan yang masih mengguyur di kedua wilayah, khususnya kawasan Puncak juga mengakibatkan naiknya permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, hingga berstatus siaga banjir.Budi Suyanto (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaKebakaran melanda sebuah rumah dan dua kontrakan di Jalan Papanggo 3 B, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaIwan Setiawan meminta agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca Selengkapnya