15 Puskesmas di Bogor jadi model pelayanan ramah anak
Merdeka.com - Untuk memenuhi hak anak berkaitan dengan kesehatan dan perlindungan anak, serta menciptakan lingkungan nyaman dan ramah anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KPP dan PA) RI, bersinergi Pemkab Bogor membangun 15 Puskesmas berbasis pelayanan ramah anak.
Pengembangan pelayanan ramah anak di 15 dari 101 Puskesmas yang ada di Kabupaten Bogor itu sebagai bentuk tindak lanjut dari Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, undang-undang nomor 5 tahun 2013 tentang penyelenggaraan perlindungan anak.
"Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP) adalah puskesmas yang dalam menjalankan fungsinya berdasarkan 4 (empat) prinsip perlindungan anak, yakni non-diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, hak untuk hidup dan kelangsungan hidup dan perkembangan, serta penghargaan terhadap pendapat anak," ujar Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan dan Kesejahteraan KPP dan PA RI, Hendra Jamal di Bogor, Selasa (30/08).
-
Bagaimana anak bisa tumbuh optimal? Selain aspek gizi, aktivitas fisik juga memiliki peran kunci dalam pertumbuhan anak. Mengatur jadwal penggunaan gadget dan mendorong anak untuk tetap aktif dapat membantu memperkuat tulang, menurunkan tekanan darah, mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan rasa percaya diri, serta membantu mengontrol berat badan.
-
Bagaimana cara meningkatkan kualitas kesehatan anak? Dengan memastikan bahwa anak-anak balita mendapatkan perawatan kesehatan yang baik, termasuk vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan rutin, diharapkan dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada anak-anak di Indonesia.
-
Apa yang penting untuk kesehatan anak? Ingatlah bahwa selain olahraga, diet seimbang juga memainkan peran penting dalam membentuk gaya hidup sehat.
-
Apa yang penting untuk anak sehat? Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia, Dr. Inge Permadhi, SpGK (K), menekankan bahwa peran sekolah dalam memberikan edukasi mengenai makanan sehat sangat krusial dalam upaya mengurangi angka obesitas di kalangan anak-anak.
-
Apa yang penting untuk pertumbuhan anak? Berat badan ideal yang dimiliki anak sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatannya.
-
Siapa yang bisa memaksimalkan potensi tumbuh kembang anak? Dengan menjaga pola makan sehat, nutrisi seimbang, serta lingkungan yang mendukung selama masa seribu hari pertama kehidupan, orang tua dapat memaksimalkan potensi tumbuh kembang anak.
Lebih lanjut ia mengungkapkan hal utama untuk menciptakan Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas dimulai dari Sumber Daya Manusia (SDM), sarana prasarana dan lingkungan, pelayanan, pengelolaan, partisipasi anak dan pemberdayaan masyarakat.
"Di Puskesmas Ramah Anak, minimal dua orang tenaga kesehatan harus paham dan terlatih mengenai Konvensi Hak Anak (KHA), tersedianya media dan materi Komunikasi Informasi Edukasi (KIE), tersedianya fasilitas layanan kesehatan ibu dan anak, tersedianya tempat khusus pemeriksaan anak, ada taman, gizi, pojok ASI, pojok oralit, tempat bermain, tersedia dokter anak, konseling untuk anak, ruang tumbuh kembang anak serta tempat pelayanan korban kekerasan terhadap anak," katanya.
Ia menambahkan, Puskesmas Layanan Ramah Anak adalah Puskesmas lebih mengedepankan pelayanan yang ramah kepada anak, baik kepada anak yang sedang berobat ataupun anak sehat yang sedang berkunjung ke puskesmas. Upaya Kesehatan di Puskesmas sebagai Puskesmas Layanan Ramah Anak meliputi UKP (Upaya Kesehatan Perorangan), seperti Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit termasuk Manajemen Terpadu Balita Muda, Pelayanan Deteksi Dini Tumbuh Kembang, Pelayanan Kesehatan Mata Anak, Pelayanan konsultasi anak, konsultasi kesehatan lingkungan, gizi,dan psikologi.
"Sementara untuk Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) meliputi, Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja, Upaya Kesehatan Sekolah, paya Kesehatan Gigi Sekolah, Deteksi Dini Tumbuh Kembang, pemeriksaan gigi di Taman Kanak-Kanak dan BAUD dan Posyandu Balita. Untuk Upaya Kegiatan Penunjang Kesehatan, Pojok Laktasi, Pojok Oralit, Kelas Ibu Pintar Balita Sehat, Kelas Ibu Balita, dan Kelas lbu Hamil," ujarnya.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Bogor, Emy Pernawati menerangkan, Puskesmas Ramah Anak merupakan pengembangan dari Kabupaten Layak Anak (KLA), KLA harus dikembangkan karena 1/3 total Penduduk Kabupaten Bogor adalah anak-anak, rentan secara fisik, mental maupun sosial dan masih tergantung pada orang dewasa. Anak merupakan bagian dr masa kini dan pemilik masa depan, anak merupakan potensi bangsa yang harus dapat tumbuh kembang secara wajar.
"Saat ini baru 15 Puskesmas Ramah Anak di Kabupaten Bogor, berkaitan dengan pemenuhan hak anak ada lima kluster dalam hak anak antara lain, hak sipil dan kebebasan, lingkungan Keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya dan perlindungan khusus," terang Emy.
Kepala Seksi Remaja dan Lansia pada Dinas Kesehatan Kab. Bogor Wayan Sri Agustini, mengatakan, Puskesmas Ramah Anak merupakan puskesmas yang memberikan pelayanan kepada anak secara ramah, lengkap dan terpadu. Tujuannya untuk membangun kesehatan ibu dan anak yang mencakup, kualitas hidup anak meningkat, tumbuh kembang optimal mulai fisik, mental, emosi, dan sosial, serta intelegensi majemuk seusai dengan potensi genetiknya.
"Anak sebagai pemegang hak, pemerintah, masyarakat dan keluarga berkewajiban untuk mengakui, mengimplementasikan, dan memenuhi hak-hak anak. Dalam hal ini keluarga paling berkewajiban untuk memenuhi hak-hak anak, karena keluarga berada pada posisi sentral dalam memberikan perlindungan kepada anak," jelas Wayan.
Ia menjelaskan, pemenuhan fasilitas pelayanan kesehatan ramah anak, remaja telah dilakukan. Di mana Dinkes Kabupaten Bogor telah memiliki 28 Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja(PKPR), dan 15 Puskesmas ramah anak dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak.
"Alhamdulillah kami telah melatih 28 PKPR dan 30 orang tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat dan bidan yang dilatih mengenai pelaksanaan kasus kekerasan terhadap anak," pungkasnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama ini layanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) terbatas pada ibu, anak dan lnjut usia (lansia).
Baca SelengkapnyaMasa pertumbuhan adalah masa yang kritis bagi anak. Artikel ini akan menguraikan alasan-alasan pentingnya posyandu bagi kesehatan ibu dan anak.
Baca SelengkapnyaPembangunan puskesmas di 15 kelurahan telah masuk dalam perencanaan strategis (renstra) Dinkes DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMereka bertujuan untuk mengurangi tingkat stunting (keterlambatan pertumbuhan) hingga di bawah 9 persen.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mendukung penuh Pemerintah yang menyiapkan standardisasi Daycare Ramah Anak.
Baca SelengkapnyaProgram Ganjar-Mahfud: 1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes adalah program realistis yang tidak bisa ditawar
Baca SelengkapnyaTerdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat tak perlu repot membawa anak berobat atau program bayi tabung ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPosyandu sebagai pos pelayanan terpadu diharapkan tidak hanya melayani bidang kesehatan masyarakat, tetapi juga meliputi bidang lainnya yang dibutuhkan masyarak
Baca SelengkapnyaPara Capres memiliki solusi dalam mewujudkan pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi bagi seluruh lapisan masyarakat
Baca SelengkapnyaDirektur TPN Chales Honoris menjelaskan, manfaat program '1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes' yang diusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKepada pemerintah daerah, Tri juga menyampaikan pentingnya memanfaatkan sumber daya alam yang luar biasa
Baca Selengkapnya