15 Ribu Warga Bogor Idap TBC, Tertinggi di Jawa Barat
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, Kabupaten Bogor menjadi daerah penyumbang kasus Tuberkulosis (TBC) tertinggi di Jawa Barat. Pada 202dengan 15.074 orang terjangkit pada 2021.
Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor baru menemukan sekitar 80 persen dari total kasus. Sebab tidak semua fasilitas kesehatan (faskes) melaporkan adanya pasien TBC.
"Iya tidak semua. Seperti dokter, praktik swasta yang menangani pasien TBC, tidak semua melapor ke kami," kata Wakil Supervisor TBC Dinkes Kabupaten Bogor, Aan Setiawan, Jumat (25/3)
-
Kenapa kasus TB di Indonesia masih tinggi? Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kasus TB di Indonesia antara lain kepadatan penduduk di kota-kota besar, seperti Jakarta, yang memudahkan penyebaran bakteri.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Di mana akses terhadap layanan kesehatan tidak merata? Namun, sayangnya tidak semua daerah mendapatkan akses yang memadai terhadap layanan tersebut. Masalah infrastruktur dan jangkauan ke fasilitas kesehatan menjadi kendala, sehingga banyak masyarakat yang tidak dapat memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia.
-
Dimana penderita TBC bisa berobat gratis? Untuk berobat, penderita bisa ke puskesmas tanpa dipungut biaya, maupun ke rumah sakit dengan layanan BPJS Kesehatan.
-
Apa yang menyebabkan banyaknya pasien DBD di RSUD Tamansari? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
-
Apa persentase kasus DBD di Jakarta yang dialami anak SD dan SMP? Ngabila menyatakan, 70 persen kasus yang dirawat mayoritas anak usia sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Meski begitu, pihaknya terus berupaya menggali data-data pasien agar semua dapat terjangkau hingga program pengentasan TBC dapat berjalan tepat sasaran, efektif dan efisien.
Salah satu yang dilakukan yakni menjalankan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yaitu Directly Observed Treatment Strategy (DOTS), dengan cara mengamati langsung pasien terduga TBC.
Dalam hal ini tim TBC dari dinkes melakukan pencatatan dan observasi secara langsung ke terduga pasien. Tentu saja, peran komunitas non-pemerintah diperlukan dalam hal ini. Mengingat SDM yang terbatas.
Salah satu turunan dari strategi tersebut yaitu dengan meningkatkan peran komunitas, mitra dan multisektor lainnya, berupa sosialisasi dan pendampingan tentang TBC di masyarakat, yang dilakukan oleh kader-kader TBC terlatih.
Maka dari itu dalam perayaan Hari Tuberkulosis Dunia yang jatuh pada 24 Maret 2022, Aan berharap ini menjadi semangat baru bagi para kader TBC untuk terus bekerja dalam rangka menanggulangi penyebaran TBC.
Terlebih dengan launching-nya Yayasan Akses Sehat Indonesia yang juga turut andil dalam menyebarkan kader-kadernya untuk melaksanakan program tersebut.
"Yayasan Akses Sehat Indonesia adalah kluster kesehatan dari Yayasan Nirunabi sebagai pelaksana program Eliminasi TBC berbasis komunitas di Kabupaten Bogor Konsorsium STPI (Stok TBC Partnership Indonesia)-Penabulu dengan dukungan dana dari The Global Fund," kata Ketua Yayasan Akses Sehat Indonesia, Alwin Khafidhoh.
Saat ini, lebih dari 150 kader yang berjaringan dan tersebar di seluruh Kabupaten Bogor Koordinator Kader TBC wilayah Bogor Tengah dan Timur, Sukmawati menyatakan bahwa peran kader sangat penting dalam menanggulangi kasus TBC di Kabupaten Bogor.
Peran kader yang ada di bawah naungan Yayasan akses Sehat ini sangat dibutuhkan agar masyarakat semakin teredukasi dan paham akan bahaya tentang penyakit TBC.
"Peran kader TBC di masyarakat sangat penting. Semakin banyak kader, maka semakin banyak juga masyarakat yang teredukasi, lebih paham tentang bahaya dan bagaimana cara pencegahannya TBC. Sehingga dapat menurunkan angka-angka TBC," ujarnya.
Setiap masing-masing Kabupaten Bogor mempunyai kader yang dapat melakukan penyuluhan dan pendampingan terhadap masyarakat, khususnya pasien TBC. Para Kader ini juga berada di bawah naungan Yayasan Akses Sehat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca Selengkapnya"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi
Baca SelengkapnyaPemeriksaan skrining juga dilakukan kepada masyarakat yang mengalami batuk- batuk lebih dari tiga bulan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca Selengkapnya6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca SelengkapnyaTuberkulosis merupakan tantangan yang masih dihadapi oleh Indonesia hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membantah sebanyak 4.723 atau 90 persen penyandang disabilitas di Cakung yang belum mendapatkan bansos.
Baca Selengkapnyaian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca Selengkapnya