Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

17 Petinggi tolak tinggalkan Keraton Surakarta

17 Petinggi tolak tinggalkan Keraton Surakarta Foto keraton surakarta. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kekhawatiran akan terjadinya gesekan antar keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, hingga Kamis (23/3) malam tak terjadi. Perintah Raja Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi agar 17 petinggi mengosongkan keraton tak digubris. Kerabat raja yang tergabung dalam Lembaga Dewan Adat itu hingga batas waktu pukul 17.00 WIB, tetap bertahan di dalam keraton.

Mereka yang diminta meninggalkan keraton antara lain GRA Koes Murtiyah atau GKR Wandansari alias Gusti Moeng, KP Eddy Wirabhumi, GPH Puger, BRM Sardiatmo Brotodiningrat, KRMH. Satryo Hadinagoro, GKR Retno Dumilah, GKR Galuh Kencono, GKR Timur Rumbai Kusumadewayani yang juga putri sang raja, justru menggelar doa bersama, tahlil dan zikir di Pendopo Sasono Sewoko sekitar pukul 16.00 hingga menjelang Maghrib.

Pimpinan Lembaga Hukum Keraton Kasunanan Surakarta KPH Eddy Wirabumi mengatakan, kegiatan tersebut rutin dilakukan saban malam jumat dan sudah berjalan lebih dari sepuluh tahun. Namun khusus hari ini sengaja dimajukan, karena secara khusus mendoakan saudara dan kerabat keraton yang dinilainya khilaf.

Orang lain juga bertanya?

"Secara khusus kami doakan agar mereka segera mendapatkan hidayah dan kembali menjadi keluarga yang baik," ujar Eddy Wirabumi usai doa bersama, Kamis (23/3) malam.

Menanggapi permintaan pengosongan keraton oleh Raja PB XIII melalui Tim Lima (Panca Narendra), dia menilai perintah tersebut bertentangan dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 23 Tahun 1988, angger angger (aturan) keraton, dan Undang Undang.

Eddy menguraikan, dalam Keppres dikatakan bahwa tanah dan bangunan dikaksud adalah milik Kasunanan Surakarta. Sehingga sebagai representasinya adalah keturunan Raja PB II sampai PB XIII.

"Ini yang disuruh pergi adalah keturunan PB II hingga PB XIII, termasuk anak PB XIII sendiri," ucapnya.

Dia menilai perintah pengosongan tersebut bertentangan dengan Keppres. "Keraton bukan milik Sinuhun (raja) tetapi milik Kasunanan. Yang disuruh pergi keturunanannya. Bagaimana itu?," tandasnya.

Lebih lanjut Eddy mengemukakan, perintah pengosongan juga dinilai bertentangan dengan angger angger. Dalam angger-angger, lanjut dia, keraton wajib memelihara janda sampai meninggal dunia. Namun di dalam keraton terdapat lima janda yang juga diminta untuk pergi. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Tukang Parkir di Jakarta, Dulu Resmi di Bawah Pemerintahan Gubenur Ali Sadikin, Petugas Pakai Seragam Khusus Ini
Sejarah Tukang Parkir di Jakarta, Dulu Resmi di Bawah Pemerintahan Gubenur Ali Sadikin, Petugas Pakai Seragam Khusus Ini

Di masa itu, tukang parkir jadi profesi formal layaknya para petugas berwenang yang berseragam.

Baca Selengkapnya
Raja Surakarta PB XIII Pimpin Kirab 1.000 Tumpeng Sambut Lailatul Qadar
Raja Surakarta PB XIII Pimpin Kirab 1.000 Tumpeng Sambut Lailatul Qadar

1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.

Baca Selengkapnya
Momen Presiden Soeharto Membekukan Ditjen Bea Cukai Karena Maraknya Aksi  Pungli
Momen Presiden Soeharto Membekukan Ditjen Bea Cukai Karena Maraknya Aksi Pungli

Presiden Soeharto bekukan Bea Cukai pada masanya akibat marak terjadinya pungli.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata Sebelum Upacara di Istana Pasukan TNI-Polri Diperiksa Ketat Paspampres, Senjata Tak Boleh Ada Peluru & Tubuh Dicek Berulang Kali
Ternyata Sebelum Upacara di Istana Pasukan TNI-Polri Diperiksa Ketat Paspampres, Senjata Tak Boleh Ada Peluru & Tubuh Dicek Berulang Kali

Pengamanan tingkat tinggi diterapkan oleh Paspampres sebelum Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78 dilaksanakan pada Kamis (17/8) kemarin.

Baca Selengkapnya
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara, Berikut Daftar dan Sejarahnya
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara, Berikut Daftar dan Sejarahnya

Peninggalan-peninggalan ini dapat memberi pandangan yang menarik tentang peradaban kuno kala itu.

Baca Selengkapnya
Susunan Petugas Upacara 17 Agustus, Lengkap dengan Perannya
Susunan Petugas Upacara 17 Agustus, Lengkap dengan Perannya

Susunan petugas upacara 17 Agustus terdiri dari beberapa peran penting yang memastikan kelancaran pelaksanaan upacara.

Baca Selengkapnya
Melihat Kirab Belasan Pusaka Keraton Surakarta, Tujuh Kerbau Bule Pimpin Arak-arakan Diikuti Ribuan Abdi Dalem
Melihat Kirab Belasan Pusaka Keraton Surakarta, Tujuh Kerbau Bule Pimpin Arak-arakan Diikuti Ribuan Abdi Dalem

Tujuh kerbau bule keturunan Kiai Slamet menjadi cucuk lampah (pemimpin kirab) arak-arakan yang diikuti lebih dari 5.000 abdi dalem, sentana dan kerabat keraton.

Baca Selengkapnya
Potret Prajurit Madura di Kasunanan Surakarta, Masih Eksis hingga Dekade 1950-an
Potret Prajurit Madura di Kasunanan Surakarta, Masih Eksis hingga Dekade 1950-an

Di Kraton Surakarta, pasukan Panyutra ini menjadi salah satu angkatan perang.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kabupaten Purwakarta, Dulu Tempat Perjuangan Kini Jadi Kota Pensiunan
Sejarah Kabupaten Purwakarta, Dulu Tempat Perjuangan Kini Jadi Kota Pensiunan

Purwakarta telah berevolusi cukup lama hingga dikenal sebagai kota pensiunan. Kisahnya penuh perjuangan sejak masa pra sejarah.

Baca Selengkapnya