1.925 korban longsor Sangihe mengungsi
Merdeka.com - Cuaca ekstrem yang melanda daerah Sulawesi Utara sejak seminggu terakhir, masih meninggalkan duka mendalam. Wilayah Kabupaten Sangihe merupakan wilayah terparah dengan jumlah korban meninggal lima orang, dua hilang dan 1.925 jiwa mengungsi.
"Saat ini giat penanggulangan bencana, pencarian korban, pembukaan dan pembersihan jalur transportasi, distribusi logistik pengungsi, bakti sosial masih tetap berlanjut dengan melibatkan Pers Kodim 1301/Satal, Polres Sangihe, Lanal Tahuna, BPBD, Tagana, Satpol PP, instansi terkait lainnya serta masyarakat," ujar Dandim 1301/Satal Letkol Kav Sumantri Harsono melalui pesan tertulis kepada Merdeka.com, Jumat (24/6).
Update data terakhir hari ini pukul 18.00 WITA menyebutkan delapan kecamatan di Sangihe terdampak cuaca buruk meliputi Kecamatan Tahuna, Tahuna Timur, Tahuna Barat, Manganitu, Tamako, Manganitu selatan, Kendahe, Tatoareng (Kecamatan Pulau). Sementara kerusakan rumah warga tercatat sebanyak 152 unit rusak berat, 23 unit rusak sedang dan 69 unit rusak ringan.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
Jumlah pengungsi yang mengungsi ke tempat pengungsian sebanyak 556 Kepala Keluarga atau 1.925 jiwa. Terdapat enam titik dapur umum disiagakan untuk melayani kebutuhan makan minum warga berada di Kelurahan Sawang Bendar (1 unit), Kolongan Beha (3 unit), dan Kolongan Akengbawi (2 unit).
Sementara itu, berdasarkan hasil koordinasi bersama BPBD dan Polres setempat, pencarian dua nelayan hilang tas nama Sistor Bulanpia (43) dan Zet Letunggola (56) akan terus dilakukan. Dua unit speed boat milik Polair telah disiagakan untuk mencari kedua warga Desa Batunderang Kecamatan Manganitu Selatan tersebut.
"Akan dilaksanakan besok, kemungkinan terkendala cuaca dengan ombak yang tinggi. Penyisiran pantai juga tetap berlanjut dan dilakukan oleh personel Babinsa Koramil dan masyarakat sekitar. Untuk saat ini hasilnya masih nihil," terang Sumantri. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaSalah satu polisi gugur saat bertugas mengevakuasi para korban.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia berusia 70 tahun merupakan warga Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya