2 Kelompok Massa Geruduk Kantor BPR di Solo Dipicu Masalah Utang
Merdeka.com - Aksi puluhan warga menggeruduk kantor BPR Adipura, Jalan Veteran, Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, Selasa (22/12) siang, diduga dipicu masalah utang piutang. Aksi massa tersebut membuat para karyawan dan nasabah ketakutan.
"Kasus ini dilatarbelakangi adanya masalah utang piutang," ujar Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Menurut Ade, ada 2 kelompok massa yang mendatangi kantor BPR sekitar pukul 09.00 WIB.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
"Jadi sekitar pukul 09.00 WIB di BPR Adipura Kecamatan Serengan telah didatangi kelompok massa. Ada 2 kelompok massa yang diduga digerakkan oleh seseorang untuk melakukan intimidasi, tekanan terkait dengan risalah utang piutang yang sebenarnya sudah tidak ada kaitannya dengan BPR yang dimaksud," jelas Ade.
Mantan Kapolres Karanganyar tersebut menerangkan ancaman seperti itu sudah dilakukan para pelaku hingga 3 kali. Dalam aksinya yang ketiga, lanjut Ade, ada sekitar 50 orang yang dikerahkan mendatangi kantor BPR.
"Mereka ini ada yang masuk ke dalam ruangan kantor BPR untuk melakukan intimidasi. Intimidasi yang dilakukan berupa ancaman, baik itu ancaman kepada petugas keamanan maupun petugas BPR,” katanya.
Bahkan, lanjut Ade, Wakapolsek Serengan yang datang ke TKP sempat dihalang-halangi agar tidak masuk ke kantor BPR. Padahal saat itu, Wakapolsek hendak melakukan mediasi.
“Kita dibackup oleh Satbrimobda Jateng berhasil telah mengamankan 37 orang yang diduga terlibat dalam tindak intimidasi ancaman terhadap petugas kantor BPR,” katanya lagi.
Selain 37 orang pelaku, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti. Yakni tongkat besi button stick yang dibawa salah satu pelaku, ponsel dan 37 unit kendaraan serta dua unit mobil.
“Kita akan menindak secara tegas kepada siapapun yang melakukan aksi premanisme dan kekerasan di Solo. Aksi seperti ini sangat tidak bisa ditolerir. Maka terhadap tersangka akan kita kenakan dengan jeratan pasal 335 KUHP," pungkas dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaDebt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Baca SelengkapnyaWakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut bentrokan dipicu penarikan mobil salah satu pihak debt collector di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaSatake melanjutkan saat ini polisi telah mengendalikan kedua massa. Akibat kejadian tersebut 6 motor dibakar massa.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaSaat massa 02 hendak masuk ke area Patung Kuda yang berada Jalan Medan Merdeka Barat, terjadi pelemparan dari arah pendukung 01
Baca SelengkapnyaKeduanya dilakukan penjemputan paksa di rumah masing-masing karena dua kali mangkir dari panggilan penyidik tanpa alasan.
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca Selengkapnya