2 Pelajar duel di warnet usai pulang sekolah, satu tewas
Merdeka.com - 2 Siswa di Pekanbaru yang diketahui bernama Dendi Onwesli (15) dan Perdinan (16) terlibat perkelahian atau duel. Akibatnya, satu di antara mereka terpaksa dilarikan ke klinik dan akhirnya meninggal dunia.
Peristiwa itu terjadi pada Jum'at (30/9) sekitar pukul 11.30 WIB. Kejadian itu setelah keduanya pulang dari sekolah masing-masing.
Siswa yang tewas adalah pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bukit Raya setelah mengalami luka akibat pukulan dari pelaku yang merupakan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Zamrat Pekanbaru.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Gimana mereka ketemu? Di balik pernikahannya yang terkesan sangat mendadak itu, banyak netizen menduga keduanya menikah melalui jalur perjodohan. Namun, dugaan tersebut tidak dikonfirmasi oleh keduanya hingga 1 tahun usia pernikahannya.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
Peristiwa itu bermula ketika kedua siswa ini mampir di sebuah warnet di Jalan Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru setelah pulang dari sekolah. Kemudian keduanya saling pandang sinis dan akhirnya tersulut emosi.
"Pelaku dan korban mampir ke warnet saat pulang sekolah, dan mereka saling pandang lalu berkelahi," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Toni Hermawan, Jumat (30/9).
Akibat perkelahian itu, korban mengalami luka dalam di ulu hatinya karena dipukul oleh pelaku. Teman korban yang melihat kejadian itu langsung membawanya ke klinik terdekat. Namun saat diperjalanan, korban tiba-tiba terjatuh dari sepeda motor yang dibonceng temannya.
Di klinik, korban mendadak muntah-muntah dan tak berapa lama kemudian akhirnya meninggal dunia. Saat itu pelaku yang masih berstatus pelajar itu sudah diamankan di Polsek Tenayan Raya. Sedangkan jasad korban sudah berada di RSUD Arifin Achmad.
"Kita akan lakukan outopsi untuk mengetahui lebih jelas penyebab meninggalnya korban. Kasus ini kita selidikin," tutupnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaMereka berkelahi karena saling tantang di media sosial.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPerkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.
Baca SelengkapnyaPolisi pun langsung turun tangan menyikapi hal tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah kelimanya diperiksa, terungkap motif di balik duel dua remaja yakni karena sakit hati.
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaAksi kekerasan di lingkungan SMK 2 Yupentek, Curug, Kabupaten Tangerang. Videonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaNaas korban gagal melarikan diri karena terkena hantaman double stick.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca Selengkapnya