21 Desa di Banjarnegara krisis air bersih, BPBD suplai 100 tangki
Merdeka.com - Sebanyak 21 desa di sembilan kecamatan di Kabupaten Banjarnegara mengalami krisis air bersih. Rinciannya, desa-desa tersebut tersebar di Kecamatan Klampok, Mandiraja, Susukan, Bawang, Purwanegara, Pagedongan, Banjarmangu, Madukara dan Wanadadi.
Sampai Senin (27/8) Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara telah menyuplai sebanyak 100 tangki. Atau setara 500 ribu liter air bersih ke 21 desa yang mengalami kekeringan.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Agus Haryono mengatakan bantuan air bersih menyasar 5.037 Kepala Keluarga (KK) atau 17425 jiwa yang terdampak krisis air bersih. Dilihat dari data dropping air bersih dan pemetaan tahun 2017, terdapat 35 desa rawan kekeringan di Kabupaten Banjarnegara.
-
Mengapa warga Desa Gempolrejo kekurangan air bersih? Musim kemarau panjang yang tak kunjung usai membuat krisis air di beberapa daerah di Jateng bertambah parah.
-
Siapa saja yang terdampak kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Kenapa warga Klaten kekurangan air bersih? Sarmini, salah seorang warga menjelaskan bahwa dampak kekeringan sudah terjadi dua bulan lamanya. Demi memperoleh air bersih, warga harus antre dengan warga lain. Mereka juga harus rela menempuh jarak 1,5 km dari rumah. Air bersih digunakan untuk kebutuhan memasak, mandi, dan mencuci. Setiap harinya ia membutuhkan sekitar 4-6 jeriken air. “Dari air hujan. Pakai tandon. Kalau saat ini kering tandon saya. Untuk air saya ambil di sini. Antre paling kadang setengah sampai satu jam,“ kata Sarmini dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (7/8).
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Dimana kekeringan di Banten terjadi? Kecamatan Kasemen, Serang menjadi daerah yang cukup terdampak dari fenomena El Nino dan kekeringan. Lalu kesulitan air juga dialami warga yang tinggal di wilayah Lebak bagian selatan.
-
Bagaimana desa Patemon mengatasi krisis air bersih? Tahun 2014 adalah titik balik bagi warga Desa Patemon keluar dari krisis air bersih. Mereka ramai-ramai membuat sumur resapan di sekitar mata air. Sumur resapan itu dibuat seluas 2x2 meter dengan kedalaman 2 meter. Bagian dasarnya diberi batu koral untuk membersihkan air.
"Sampai saat ini baru 21 desa yang mengajukan permohonan bantuan air bersih ke BPBD," kata Agus, Senin (27/8)
Agus memperkirakan jumlah desa yang meminta bantuan air bersih tidak akan bertambah signifikan. Ia memprediksi, sampai akhir kemarau, jumlah desa yang dilanda kekeringan tak sebanyak dibanding tahun lalu. Alasannya, beberapa desa yang menjadi langganan kekeringan tiap tahun, hingga saat ini belum mengajukan bantuan air bersih ke pihaknya.
"Tidak akan sampai 35 desa," katanya
Agus menerangkan, desa-desa rawan kekeringan yang hingga hari ini belum mengajukan permintaan bantuan air bersih itu meliputi Desa Tlaga Kecamatan Punggelan, Desa Mantrianom, Masaran dan Wanadri Kecamatan Bawang, Desa Bandingan dan Pingit Kecamatan Rakit, Desa Kalitengah Kecamatan Purwanegara, Kasilib Kecamatan Wanadadi, dan Kebutuh jurang Kecamatan Pagedongan.
Tahun 2018 ini di desa-desa tersebut dimungkinkan telah terbebas dari kekeringan. Berkurangnya desa-desa rawan kekeringan ini, ia nilai tak lepas dari berbagai program penanggulangan oleh pemerintah dan kesadaran masyarakat. Diantaranya, sosialisasi rutin ke warga agar melakukan penghijauan untuk merawat sumber mata air dan program pipanisasi.
Selain itu, pemerintah juga membangun sumur bor di desa-desa kekeringan untuk menarik sumber air dari perut bumi. Program Pamsimas oleh Dipermasdes juga membantu mengatasi masalah kekurangan air bagi warga pedesaan.
"Program-program tersebut mengantisipasi desa rawan kekurangan air bersih," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantuan air bersih sudah dibagikan pada beberapa desa yang terdampak kekeringan.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota setempat telah mendistribusikan sebanyak 6.346.000 liter air bersih untuk 33.871 keluarga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
Baca SelengkapnyaBantuan air bersih dari BPBD Kab Bogor disalurkan untuk meringankan kesulitan warga yang terdampak kekeringan akibat kemarau.
Baca SelengkapnyaWarga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari
Baca SelengkapnyaSebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaBPBD Jatim menyalurkan air bersih ke Situbondo akibat langganan kekeringan.
Baca SelengkapnyaWilayah Kabupaten Demak yang mengalami krisis air bersih semakin luas. Tidak kurang 62 desa telah mengalami kondisi itu.
Baca SelengkapnyaTerhitung sebanyak 105 tangki dengan total 600.000 liter sudah didistribusikan ke beberapa kecamatan/kota yang berada di Provinsi Banten.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Prigi di Grobogan, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang yang membuat sumur mereka mengering.
Baca SelengkapnyaKemarau panjang menyebabkan warga puluhan desa di Trenggalek krisis air bersih. Tidak hanya itu, dalam hitungan bulan sudah terjadi 32 kebakaran hutan.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) dilanda kekeringan. Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Grobogan dengan 99 desa yang kini kekurangan air.
Baca Selengkapnya