Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

31 Orang tewas di lubang bekas tambang di Kaltim, Jokowi diminta turun tangan

31 Orang tewas di lubang bekas tambang di Kaltim, Jokowi diminta turun tangan 31 tewas di lubang bekas tambang batubara di Kaltim. ©Istimewa

Merdeka.com - Lubang bekas tambang batubara di Kalimantan Timur, telah merenggut nyawa 31 orang. Jaringan advokasi tambang (Jatam) Kalimantan Timur, meminta Presiden Joko Widodo turun tangan, karena Pemda menganggap masalah itu bukan hal penting.

"Karena itu (Presiden Joko Widodo turun tangan) upaya pencegahan, agar kejadian serupa tidak terulang lagi," kata Dinamisator Jatam Kaltim, Pradarma Rupang, dalam keterangan tertulis diterima merdeka.com, Senin (5/11) malam.

Jatam menengarai, pejabat dan aparat seakan takluk jika berhadapan dengan perusahaan tambang yang beroperasi di Kaltim.

31 tewas di lubang bekas tambang batubara di kaltim

31 tewas di lubang bekas tambang batubara di Kaltim ©Istimewa

"Dengan kewenangan yang dimiliki Presiden, sudah sepatutnya untuk secara langsung memastikan agenda keselamatan rakyat Kaltim, dari ancaman lubang tambang," ujar Rupang.

Jatam Kaltim dan Walhi Kaltim mengecam respons Gubernur Kaltim Isran Noor, yang terkesan pasrah atas kasus ini.

"Kami mendesak Gubernur Kaltim bertindak keras kepada pelaku tambang, yang melakukan pembiaran terhadap lubang-lubang tambang," kata Rupang.

Apalagi, dengan adanya kejadian terbaru ini adalah kali keduanya lubang tambang PT BBE menelan korban. Perusahaan itu, diduga melakukan pembiaran dan tidak mau membenahi sistem keamanan dan keselamatan sesuai yang dimandatkan UU No 4 Tahun 2009 tentang Minerba dan UU No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

"Sejumlah perusahaan yang masih harus mempertanggungjawabkan persoalan serupa, kami juga mendesak agar aktivitas operasinya dihentikan," kata Direktur Eksekutif Walhi Kaltim, Fathur Roziqin Fen.

31 tewas di lubang bekas tambang batubara di kaltim

31 tewas di lubang bekas tambang batubara di Kaltim ©Istimewa

Sebelumnya diberitakan, Jumat (26/10), saat dimintai tanggapan dan sikapnya terkait lubang bekas tambang batubara yang sudah merenggut 30 nyawa, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor justru mengatakan itu sudah menjadi nasib korban.

"Oh gitu. Sikap apa? Oh, enggak masalah. Nasibnya kasihan. Ikut prihatin. Pastilah ikut prihatin," kata Isran, Selasa (23/10).

Pada Minggu (4/11) siang kemarin, lubang bekas tambang itu kembali merenggut korban. A (13), menjadi korban ke-31 tewas di lubang bekas tambang, di Desa Bukit Raya, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. Saat kejadian dia sedang bermain dan berenang di kolam bekas tambang itu.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta Perusahaan Tambang Ikut Perbaiki Lahan: Akan Saya Cek Satu per Satu
Jokowi Minta Perusahaan Tambang Ikut Perbaiki Lahan: Akan Saya Cek Satu per Satu

Perusahaan tambang memiliki kewajiban melakukan persemaian di lahan tambang.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Iriana Kunjungi Lokasi Banjir Lahar Dingin di Kabupaten Agam Sumbar
Jokowi dan Iriana Kunjungi Lokasi Banjir Lahar Dingin di Kabupaten Agam Sumbar

Selain korban meninggal, 20 orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.

Baca Selengkapnya
Nama Jokowi Disebut di Sidang Korupsi Timah, Minta Penambang Ilegal Dilegalkan
Nama Jokowi Disebut di Sidang Korupsi Timah, Minta Penambang Ilegal Dilegalkan

Awalnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan soal sejumlah biji timah yang diperoleh oleh PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar

Korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Presiden Jokowi Ungkap Ada Tekanan Tambang Soal Masalah Lingkungan & Iklim
VIDEO: Keras Presiden Jokowi Ungkap Ada Tekanan Tambang Soal Masalah Lingkungan & Iklim

Presiden Jokowi mengakui adanya tekanan dari sektor energi khususnya tambang

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Pengusaha Tambang Peduli Lingkungan
Jokowi Minta Pengusaha Tambang Peduli Lingkungan

Jokowi menegaskan, tanah bekas tambang juga harus segera direklamasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Wajibkan Hal Ini untuk Sektor Energi & Pertambangan
Jokowi Wajibkan Hal Ini untuk Sektor Energi & Pertambangan

Energi dan pertambangan, kata Jokowi, menjadi sektor yang paling terdampak apabila lingkungan buruk.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ultimatum Keras Perusahaan Tambang Nakal,
VIDEO: Jokowi Ultimatum Keras Perusahaan Tambang Nakal, "Hati-Hati, Saya Akan Cek!"

Jokowi juga mengingatkan para perusahaan tambang untuk memperbaiki kembali lahan usai menambang.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Perintahkan Segera Temukan Korban Hilang Akibat Banjir Sumbar
Presiden Jokowi Perintahkan Segera Temukan Korban Hilang Akibat Banjir Sumbar

Presiden Jokowi menyebut negara memberikan anggaran pencarian itu batasnya enam hari, setelah itu ditanggung BNPB.

Baca Selengkapnya
Jenderal Dudung Abdurachman soal Penanganan Karhutla: Sebelum Presiden Copot Lebih Baik Kasad Dulu yang Copot
Jenderal Dudung Abdurachman soal Penanganan Karhutla: Sebelum Presiden Copot Lebih Baik Kasad Dulu yang Copot

Jenderal Dudung sebelumnya meninjau langsung proses penanganan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Bikin Regulasi Tambang Untuk Ormas Agama: Banyak Komplain, Kenapa Hanya Perusahaan Besar
Jokowi Ungkap Alasan Bikin Regulasi Tambang Untuk Ormas Agama: Banyak Komplain, Kenapa Hanya Perusahaan Besar

Jokowi mengatakan, izin mengelola tambang bagi organisasi keagamaan bertujuan untuk pemerataan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Hormat Luhut untuk Presiden Jokowi: Beliau Meninggalkan Legacy, Tak Mudah Dibentuk oleh Orang Lain
Hormat Luhut untuk Presiden Jokowi: Beliau Meninggalkan Legacy, Tak Mudah Dibentuk oleh Orang Lain

Luhut mengakui Presiden Jokowi telah menjadikan Indonesia sebagai negara industri hilirisasi.

Baca Selengkapnya