37 Warga Tewas di Lubang Bekas Tambang, Pemerintah Didesak Tidak Tinggal Diam
Merdeka.com - Bayu Setiawan (21) tenggelam di kolam bekas tambang batubara di Samarinda, Kalimantan Timur, dan ditemukan meninggal Minggu (23/2). Dengan begitu sudah 37 nyawa melayang di kolam eks tambang di Kaltim.
"Tenggelamnya Bayu Setiawan menambah catatan kelam kasus lubang tambang yang terjadi di Kaltim, bertambah menjadi 37 korban jiwa yang mayoritas korban adalah anak-anak," kata Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim Pradarma Rupang, dalam keterangan tertulis diterima merdeka.com, Senin (24/2).
Rupang menerangkan, dari investigasi Jatam, kolam eks tambang itu milik PT CEM, di kawasan sekitar utara kota Samarinda. Di lokasi, tidak terlihat adanya papan informasi atau pengumuman, yang menunjukkan kawasan itu berbahaya untuk dimasuki masyarakat.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Di mana lokasi sumur tempat wanita tua tersebut jatuh? Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
Warga Samarinda yang tenggelam di lubang tambang PT CEM, bukan kali pertama terjadi. "Sebelumnya, terjadi 23 Mei 2015 dengan korban bernama Ardi, yang meninggal mengapung di lubang tambang di perusahaan yang sama," ujar Rupang.
Jatam mendesak pemerintah mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT CEM, yang abai terhadap keselamatan warga sekitar. "Juga mempidanakan PT CEM karena tidak melaksanakan kewajiban pemulihan lingkungan. Baik reklamasi dan penutupan lubang tambang seperti yang di atur oleh UU No 4/2009 tentang Pertambangan Minerba, dan PP No 78/2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambang," jelas Rupang.
"Kami juga mendesak aparat penegak hukum untuk lebih transparan kepada publik dan memberikan pemberitahuan perkembangan penyelidikan dan penyidikan kasus lubang tambang kepada keluarga korban. Sedangkan kepada Komnas HAM, untuk mengkaji kemungkinan meletakkan kasus anak-anak yang tewas di lubang tambang, sebagai pelanggaran HAM berat," ungkap Rupang.
Jasad Bayu ditemukan mengambang di kolam eks tambang itu, Minggu (23/2) dini hari kemarin sekira pukul 03.15 WITA. "Berjarak sekitar 50 meter dari titik awal perkiraan korban tenggelam," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kelas A Kaltim Octavianto.
Bayu tenggelam, setelah berenang bersama dua temannya, lantaran perahu rakit di atas kolam tersangkut. Diduga lemas saat berenang, Bayu kemudian tidak lagi muncul ke permukaan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca SelengkapnyaData BPBD mengungkapkan sebanyak 22 orang tertimbun bencana longsor di lokasi penambangan emas ilegal di Kabupaten Solok. Sementara, 11 orang dinyatakan tewas.
Baca SelengkapnyaSebelumnya disampaikan, bahwa data korban yang meninggal dunia berjumlah 15 orang dan masih dalam pencarian 25 orang.
Baca SelengkapnyaKepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi mengatakan, peristiwa tersebut ini terjadi pada Kamis (26/9) sore.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaBasarnas Cianjur Jawa Barat bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad operator alat berat Maman alias Ujang (31).
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah itu pada Sabtu (11/5) malam, sehingga membawa material bebatuan besar serta ranting kayu.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca Selengkapnya