400 Santri Pesantren di Tasikmalaya Negatif Covid-19 Dipulangkan
Merdeka.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra menyebut bahwa sekitar 400-an santri di pesantren wilayah Benda, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya yang hasil tes usapnya negatif, mulai Selasa (16/2) dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Ia menjelaskan bahwa pemulangan santri tersebut dilakukan agar ruang-ruang tidur atau kobong yang biasa digunakan untuk istirahat bisa dijadikan tempat isolasi rekan-rekan mereka yang terpapar virus corona.
"Pemulangan sudah dimulai hari ini. Ada sekitar 400 santri akan dipulangkan secara bertahap sampai kamis," jelasnya, Selasa (16/2).
-
Siapa saja yang dekat? Salah satunya adalah Safeea Ahmad, yang merupakan satu-satunya adik perempuan. Safeea juga dekat dengan kakak-kakaknya, termasuk El Rumi.
-
Apa yang dilakukan pengasuh Ponpes kepada santriwati? Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya.
-
Siapa yang menyampaikan amanat? Pada kesempatan pagi hari ini, izinkan saya untuk memberikan amanat pembina upacara dengan mengambil tema motivasi belajar bagi para siswa siswi di sekolah.
-
Siapa yang membutuhkan kedekatan? Salah satu hal yang sangat penting dalam mendidik anak adalah membangun kedekatan atau kelekatan (attachment) antara orang tua dan anak.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas keberangkatan ulang jemaah? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
-
Siapa yang bisa membantu anak betah di pesantren? Ada berbagai strategi yang bisa dilakukan oleh orang tua dan pihak pesantren untuk membantu anak beradaptasi dan merasa lebih diterima di pesantren.
Ia mengatakan bahwa dalam proses pemulangan, pihaknya sudah memberikan masukan agar penjemputnya tidak banyak. "Diimbau hanya satu orang yang jemput. Karena posisi santri adalah kontak erat," kata Asep.
Selain itu, selama proses penjemputan pun penjemput tidak diperkenankan turun dari kendaraannya, namun santrinya langsung naik ke kendaraan dan langsung pulang. Dengan begitu, prinsip penjagaan protokol kesehatan tetap terjaga dalam proses penjemputan.
"Jadi tidak ada orang yang lama-lama karena lihat-lihat dulu pesantren. Tiga hari ditarget pemulangan selesai. Nanti kamar yang kosong akan digunakan untuk santri yang isolasi di pesantren. Jadi tidak menumpuk di satu kamar. Tapi sebelumnya dibersihkan dulu agar lebih baik," sebutnya.
Selain saat penjemputan, Asep juga mengatakan bahwa santri yang dipulangkan pun harus tetap menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Sebelumnya, para santri atau keluarganya melapor ke RT, RW, dan Puskesmas.
Selama isolasi mandiri, para santri diminta untuk tidak keluar kamar sebelum waktu isolasi selesai. Lebih dari itu, para santri bahkan diminta untuk melakukan tes usap mandiri untuk memastikan.
"Harus PCR, jangan antigen. Karena kan di sini hasil PCR juga. Jadi jangan downgrade ke antigen untuk memastikannya," ucapnya.
Asep menambahkan bahwa hingga saat ini, jumlah santri, pengajar, dan pengurus pesantren di wilayah Benda yang terpapar Covid-19, secara akumulasi berjumlah 380 orang. Jumlah tersebut merupakan hasil tes usap kepada seluruh santri, pengajar, pengurus, bahkan mereka yang melakukan aktivitas di lingkungan pesantren. Ia memastikan tidak ada yang terlewat.
Saat ini, pihaknya melakukan tracking dan tracing kepada pengajar yang tidak tinggal di lingkungan pesantren.
"Kita masih terus tracing karena ada yang tinggal di luar pesantren, bahkan dari luar daerah. Setelah ini kita akan tracing keluarga pengajar yang rumahnya ada di luar lingkungan pesantren. Kita belum luaskan tracing ke lingkungan warga sekitar pesantren," kata Asep.
Untuk santri yang terpapar Covid-19, Asep menyebut bahwa ada empat lokasi yang menjadi tempat isolasi. Keempat tempat itu adalah lingkungan pesantren, hotel Crown, RS Dewi Sartika, dan RSUD dr Soekardjo.
Santri yang diisolasi di luar pesantren, disebut Asep, masing-masing tempat didampingi oleh ustadz dan ustadzah.
"Kita memang sarankan ke pesantren agar ada pengajar positif yang ikut ke tempat isolasi. Agar ada yang bimbing mereka di sana. Jadi kan lebih hidup suasana," tutup Asep.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 58.894 orang
Baca SelengkapnyaWali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf melepas ratusan jemaah Calon Haji Kloter 46 di halaman Gedung Gradhika.
Baca SelengkapnyaSebanyak 441 jemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar akan diberangkatkan pada Rabu (15/5) besok.
Baca Selengkapnya1.238 jemaah haji asal Banyuwangi menuju ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Baca SelengkapnyaJemaah haji bahkan diantar kerabat menggunakan puluhan mobil dari Janeponto sampai ke Asrama Haji Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaRatusan santri yang memadati Pelabuhan Jangkar berasal dari beberapa pondok pesantren di Situbondo.
Baca SelengkapnyaRabu, 3 Juli 2024 terdapat 16 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 6.390 orang
Baca SelengkapnyaSatpol PP yang mendatangi lokasi memastikan tidak ada penyekapan.
Baca Selengkapnya441 jemaah haji kelompok terbang 14 Debarkasi Palembang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Baca SelengkapnyaKeberangkatan ribuan jemaah calon haji diiringi isak tangis keluarga
Baca SelengkapnyaPimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang memberikan sambutan di depan siswa-siswi pondok pesantren miliknya.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama mencatat 213.275 jemaah haji reguler telah diberangkatkan ke Tanah Suci.
Baca Selengkapnya