48 Hari Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Penimbunan BBM di Samarinda
Merdeka.com - Dalam 48 hari ini polisi masih menyelidiki dugaan pelanggaran penimbunan 17 ton BBM Pertalite di Samarinda, Kalimantan Timur, yang disita 30 Agustus 2022 lalu. Kasus itu berpotensi hanya dikenakan sanksi administrasi.
Merdeka.com mengecek lagi lokasi penimbunan 17 ton Pertalite di kawasan Simpang Pasir, Palaran, Selasa (18/10) sore sekitar pukul 15.50 WITA. Garis polisi masih terpasang pada pagar seng yang mengelilingi lokasi itu.
Lokasi itu terlihat sepi tidak berpenjaga. Hanya lalu lalang kendaraan pribadi dan truk besar melintas di depannya. Belum diketahui pasti masih ada tidaknya BBM Pertalite di dalam dua tangki yang disita polisi di dalam area itu.
-
Bagaimana Pertamina jaga stok BBM? Sepanjang satgas stok selalu dijaga aman, ini dibarengi dengan pemantauan proses distribusi sehingga mengantisipasi stok di SPBU dan Agen tidak sampai kosong.
-
Kapan Pertamina mencatatnya ada 187 kendaraan kehabisan BBM? Pertamina mencatat ada sekitar 187 kendaraan yang mengalami kehabisan bahan bakar dalam arus balik hingga Senin 15 April 2024.
-
Bagaimana Pertamina menjaga stok BBM? VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso juga menyampaikan bahwa walau terjadi peningkatan konsumsi BBM menjelang hari lebaran, namun dipastikan bahwa stok BBM dalam kondisi aman. Stok per 5 April 2024 yakni Pertalite 20 hari, Pertamax 40 hari, Turbo 63 hari, LPG 15 hari dan Avtur 38 hari.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk mengatasi over kuota BBM? Perihal potensi over kuota BBM dan LPG subsidi Nicke menjelaskan bahwa hal tersebut dipengaruhi pertumbuhan ekonomi positif nasional, 'Dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik ini, ada kemungkinan terjadinya over kuota yaitu untuk Solar dan LPG. Walaupun over kuota, serta ada peningkatan dari volume, tetapi dari sisi kebutuhan anggaran sangat aman,' ujar Nicke.
-
Kapan BPH Migas pantau BBM di Papua? Baru-baru ini Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus memastikan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat terpenuhi, termasuk kelancaran penyaluran BBM di wilayah timur Indonesia, Papua.
-
Bagaimana Pertamina mengurangi penyalahgunaan BBM? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena ditemui merdeka.com pada hari Senin (17/10) sore kemarin mengatakan belum ada tersangka dari kasus itu.
Penyidik menurutnya berencana akan kembali melakukan gelar perkara yang kedua kalinya. Kasus itu hingga hari ini sudah berjalan selama 48 hari.
"Kasus itu mau kita gelarkan sekali lagi. Sudah kita periksa dari BPH Migas. Ya, memang terkait Undang-Undang Migas ini kan sudah diatur dalam Undang-undang Cipta Kerja," kata Andika.
Meski dua tangki memuat 17 ton Pertalite dan lokasi juga disegel polisi, namun dari BPH Migas menyatakan hanya pelanggaran administrasi.
"Dari BPH Migas menyampakan bahwa itu adalah sanksi administrasi. Maka dari itu kita coba cari Undang-undang lain nanti," ujar Andika.
Andika kembali merespons ada tidaknya pihak yang harus bertanggung jawab dari aktivitas dugaan penimbunan 17 ton Pertalite itu
"Maka dari itu nanti kita gelarkan (gelar perkara) lagi," tutup Andika.
Diberitakan merdeka.com sebelumnya, polisi menggerebek aktivitas penimbunan 17 ton Pertalite 30 Agustus 2022 lalu, di tengah kesulitan warga mendapatkan BBM di SPBU. Di lokasi ditemukan dua tangki berisi 16.000 liter Pertalite dan 1.000 liter Pertalite. Jika dinominalkan, 17 ton atau 17 ribu liter Pertalite itu senilai Rp170 juta di mana harga satu liter Pertalite Rp10.000.
Polisi saat konferensi pers di lokasi kejadian pada Jumat (2/9) mengatakan, tengah menyelidiki asal usul Pertalite dan dugaan BBM itu dijual kembali. Warga sekitar berkomentar hati-hati terkait penindakan kepolisian itu, dan hanya mengatakan sebelum penggerebekan itu truk sering keluar masuk lokasi berkeliling pagar seng, dan tanpa plang atau papan pemberitahuan apapun.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
71 Ton BBM Ilegal Disita dari Empat Lokasi di Tanjungbalai, 9 Orang Ditangkap
Baca SelengkapnyaTim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaOTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca SelengkapnyaFebrie menyebut dalam persidangan nanti jaksa pun akan mencatat adanya perkembangan kasus.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri masih menunggu laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selaku pihak menemukan belasan senjata api di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaWakil ketua komisi III DPR itu dibuat gregetan, merasa penangkapan dilakukan BNN justru disebut kabar bohong oleh Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya belum juga menetapkan satu orang pun menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaKPK) tengah menyidik dugaan korupsi pengadaan lahan Jalan Tol Trans Sumatera (JTSS) oleh BUMN PT Hutama Karya pada tahun anggaran 2018-2020.
Baca SelengkapnyaPengungkapan dan penindakan dari penyelewengan BBM dan LPG Subsidi ini berhasil menurunkan penyelewengan dan menyelamatkan keuangan negara.
Baca Selengkapnya