5 Tim SAR Dikerahkan Cari Wisatawan Tenggelam di Pantai Parangtritis
Merdeka.com - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan menerjunkan lima search and rescue unit (SRU) dalam operasi pencarian seorang wisatawan yang tenggelam akibat terseret ombak di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (26/4).
Humas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta Pipit Eriyanto dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Kamis (27/4), mengatakan, lima SRU tersebut mencari korban yang masih hilang dengan menyisir baik di darat tepi pantai, laut maupun pemantauan udara.
Dia mengatakan, SRU pertama melakukan penyisiran darat dari Pantai Parangtritis ke arah timur di tebing Pantai Parangndog, SRU dua penyisiran darat dari Pantai Parangkusumo ke barat di Pantai Pelangi, dan SRU tiga penyisiran darat dari Pantai Pelangi ke barat di Pantai Depok.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
Sementara SRU empat, dengan peralatan drone melaksanakan pemantauan di sekitar LKP (last known position) dengan radius satu kilometer, kemudian bergeser ke timur ke arah Pantai Parangndog dilanjutkan pemantauan dengan radius satu kilometer.
"Kemudian SRU laut melaksanakan pencarian menggunakan empat unit jetsky dengan radius satu kilometer dari LKP," katanya seperti dilansir Antara.
Menurut Pipit, lima SRU yang diterjunkan tersebut melakukan operasi pencarian korban dalam dua waktu, yaitu pagi hingga siang, kemudian dari siang hingga sore.
Akan tetapi, dari hasil operasi SAR hingga Kamis (27/4) pukul 17.25 WIB, masih nihil, atau belum menemukan korban, sehingga pencarian akan dilanjutkan pada Jumat (28/4).
Sebelumnya tiga orang pelajar dilaporkan terseret gelombang Pantai Parangtritis Bantul pada Rabu (26/4) pagi, namun dua korban berhasil diselamatkan Tim SAR gabungan yang siaga di lokasi, sementara satu korban lagi hilang dan masih dalam pencarian.
Dua orang wisatawan yang dapat diselamatkan yaitu M Nabil, pelajar berusia 16 tahun warga Subang Jawa Barat, dan Ziyan Gini (12) warga Subang Jawa Barat. Sementara korban dalam pencarian yaitu Fida Auni (14), warga Subang Jawa Barat.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga terseret air hingga ke palung pasir sehingga sulit diselamatkan
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca Selengkapnya