5 WNI meninggal akibat kapal pum-pum karam di Malaysia
Merdeka.com - Lima warga negara Indonesia yang diduga hendak ke Aceh dinyatakan meninggal setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam di sekitar Pulau Carey, Selangor, Malaysia. "Identitas Korban meninggal sedang dalam proses verifikasi," kata Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono, seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/6).
Pada Rabu dini hari, sebuah kapal yang membawa 97 penumpang tenggelam di sekitar Pulau Carey, Selangor. Sebanyak 61 orang berhasil diselamatkan, sedangkan sisanya masih dalam pencarian.
Menurut Wakil Dubes Hermono, identitas WNI yang meninggal sedang dicari dan menunggu verifikasi dari pihak kepolisian Malaysia.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapal apa yang tenggelam di Selayar? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Pihak KBRI Kuala Lumpur kini sedang berupaya mendapatkan informasi selengkapnya tentang peristiwa tersebut terutama mengenai penumpang, asal keberangkatan dan tempat tujuan akhirnya serta termasuk korban tewas dan yang hilang.
Bahkan Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno dan tim satgas KBRI menuju ke lokasi untuk mendapatkan informasi selengkapnya.
"Pak Dubes Herman juga meminta kepada pihak APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia) untuk mencari korban yang belum ditemukan," kata Hermono.
Terkait kejadian tersebut, pihak KBRI Kuala Lumpur ikut prihatin dan meminta para pekerja Indonesia yang tidak memiliki dokumen agar tidak memilih jalan kembali ke Tanah Air dengan menggunakan jalur yang tidak resmi karena sangat membahayakan jiwa.
"Kami senantiasa mengimbau agar jangan pulang ke Tanah Air dengan cara yang tidak aman sebab sangat membahayakan jiwa," ungkapnya.
Upayakan pemulangan Dia meminta para pekerja yang tidak punya izin kerja untuk bersabar dan tidak pulang dengan cara yang berbahaya seperti dengan menumpang kapal-kapal kecil sarat penumpang sehingga tidak terjamin keamanannya.
Saat ini, lanjut dia, guna mengatasi permasalahan tersebut, pihak Indonesia dan Malaysia sedang mengupayakan pemulangan mereka secara resmi dan aman.
Menurut dia, pemerintah Malaysia sedang menyiapkan program pemulangan dengan biaya yang terjangkau.
Sementara itu, KBRI Kuala Lumpur juga akan mengupayakan pemulangan para korban yang selamat dari kapal tenggelam tersebut.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak imigrasi Malaysia agar para korban selamat tersebut bisa dipulangkan segera," ungkapnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca Selengkapnya