50 Civitas Akademika Unsyiah Positif Covid-19
Merdeka.com - Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof Marwan mengatakan, 50 kasus civitas akademika positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, terdapat dua orang meninggal dunia.
Data tersebut diperbaharui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Unsyiah, Jumat (4/9). Kasus positif dialami oleh dosen, tenaga kependidikan hingga karyawan Kantor Pusat Administrasi (KPA) Unsyiah.
Dari jumlah tersebut, 28 orang telah sembuh dan kembali beraktivitas, 20 orang masih menjalani isolasi mandiri/dirawat, dan 2 orang telah meninggal dunia, yaitu dosen Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Kedokteran Unsyiah.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Adapun sebaran kasus positif Covid-19 yaitu di KPA dan Fakultas Kedokteran (FK) 8 kasus, Fakultas Keperawatan (FKep), Fakultas Kedoteran Hewan (FKH) 5 kasus.
Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Rumah Sakit Prince Nayef (RSPN) dan Fakultas Pertanian (FP) masing-masing 4 kasus.
Lalu Fakultas Hukum (FH), Program Pascasarjana (PPs), Lembaga, dan UPT Unsyiah ditemukan satu kasus.
"Kami mendapatkan laporan paparan Covid-19 juga dialami oleh beberapa mahasiswa dan peserta didik dokter spesialis. Sejumlah anggota keluarga dosen dan tenaga kependidikan juga ada yang positif Covid-19," kata Marwan, Sabtu (5/9).
Berdasarkan hasil pengamatan Tim Gugus Tugas Unsyiah, sebutnya, sebagian besar kasus karena paparan di luar kampus. Kecuali satu kasus, beberapa kasus dalam kampus ditemukan dari hasil tracing kasus yang awalnya terpapar di luar kampus. Hal ini bisa terjadi karena transmisi lokal sudah sangat tinggi sehingga paparan Covid-19 bisa terjadi dimana saja.
Satgas Covid-19 terus memantau kondisi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, serta membantu penanganan dalam mendeteksi Covid-19 di Laboratorium Penyakit Infeksi Unsyiah dan mengarahkan penanganan medis jika diperlukan ke IGD Pinere RS Zainal Abidin.
Upaya pencegahan yang dilakukan secara internal adalah dengan terus mengingatkan semua civitas akademika untuk menerapkan protocol Covid-19 dalam beraktivitas di dalam dan luar kampus.
"Kita juga menyediakan beberapa perlengkapan pencegahan seperti unit cuci tangan portabel, hand sanitizer, thermogun dan ruang kerja dengan sirkulasi udara baik," tukasnya.
Untuk meminimalkan mobilitas orang di kampus, pola layanan administrasi dilakukan dengan memaksimalkan layanan daring dan sistem kerja shift masuk maksimal 50 persen dan lainnya kerja dari rumah. Aktivitas dosen demikian juga, layanan akademik dilakukan sebagian besar secara daring seperti proses pembimbingan dan seminar mahasiswa.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Indonesia (PPKS UI) menerima 29 laporan kekerasan seksual di kampus itu.
Baca Selengkapnya42 Guru Besar baru yang akan dikukuhkan berlatar kepakaran ilmu yang beragam mulai agama, sosial humaniora, maupun sains.
Baca SelengkapnyaFarida mengaku kini terlapor sudah dicopot sementara dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan lima tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaI Nyoman Gde Antara dan tiga tersangka lain ditempatkan dalam kamar masa perkenalan lingkungan (mapenaling).
Baca SelengkapnyaKasus di UMI tersebut diawali adanya laporan polisi yang diterima di SPKT Polda Sulsel pada 25 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Baca SelengkapnyaKomisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Baca SelengkapnyaTemuan ini, merupakan hasil investigasi yang dilakukan oleh Kemenkes.
Baca SelengkapnyaMereka adalah guru dan tenaga kesehatan (nakes) yang lolos seleksi CPNS tahun 2019 dan 2020.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami temuan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan. Penemuan itu viral di media sosial beberapa hari ini.
Baca SelengkapnyaMahasiswa adalah warga negara yang memiliki hak dan kewajiban yang sama. UI menghormati hak setiap warganya dalam berpendapat dan mengemukakan pendapat.
Baca Selengkapnya