Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Fakta serbuk penambal tulang yang diteliti pakar UGM 15 tahun

6 Fakta serbuk penambal tulang yang diteliti pakar UGM 15 tahun drg Ika Dewi Ana. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Mungkin ini sungguh jadi kabar gembira untuk dunia medis Indonesia. Sebabnya, seorang dokter gigi dan dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Ika Dewi Ana DDS., Ph.D, menemukan formula obat baru bernama Gama-CHA.

Ika mengatakan, penemuannya ini berhasil setelah melakukan penelitian selama 15 tahun. Wanita yang sudah bisa disebut sebagai pakar ini pertama kalinya memamerkan karyanya di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (18/8).

Bagaimana ceritanya? Berikut beberapa fakta serbuk penambal tulang dan gigi karya lulusan UGM, seperti dirangkum merdeka.com, Selasa (19/8) pagi:

Bisa perbaiki jaringan tulang dan gigi

Saat memamerkan serbuk karyanya itu, Ika menegaskan, obat yang dinamakan Gama-CHA itu mampu memperbaiki jaringan tulang dan gigi hingga identik seperti sedia kala."Mengapa dia identik? Jadi produk-produk ini memakai campuran keramik dan polimer. Gama-CHA, diproses sesuai suhu tubuh. Kristalisasinya sesuai dengan tulang. Produk ini seperti bubuk," kata Ika.

Dijual Rp 500 ribu dan bisa digunakan para dokter gigi

Ika yang juga berprofesi sebagai dokter gigi itu juga ingin menerapkan obat buatannya kepada para dokter gigi seluruh Indonesia. Bahkan obat yang berupa serbuk ini akan dijual dengan harga yang terjangkau, yakni Rp 500 ribu."Ini tujuan kita, agar lebih terjangkau di masyarakat. Nantinya para dokter gigi juga akan diterapkan produk ini," ujarnya mantap.

Lebih cepat memacu perkembangan sel dalam tubuh

Wanita yang pernah meraih gelar Ph.D dari Universitas Kyushu Jepang ini menjelaskan, produk temuannya ini lebih cepat memicu berkembangnya sel. Sebab, selama dua bulan sudah bisa terbentuk."Kalau penelitian ini, dua bulan sudah terbentuk asli. Memicu regenerasinya lebih cepat," kata dia.

Belum temukan efek samping pada tubuh

Selama penelitian, kata Ika, obat ini sudah diuji coba kepada binatang dan manusia. Maka dari itu, mahasiswa Kedokteran Gigi UGM angkatan 1987 ini yakin tidak ada efek samping dalam produknya ini."Secara teori belum ada. Ini kan sudah dicoba ke binatang kecil, besar seperti kambing dan manusia," ujar dia.

Ingin menembus target penjualan Rp 5 miliar perbulan

Menurut Ika, rencananya obatnya itu akan dipasarkan oleh perusahaan BUMN Kimia Farma. Direktur Riset dan Pengembangan Bisnis Kimia Farma, Rusdi Rosman mengatakan, pihaknya optimistis dan menargetkan penjualan hingga Rp 5 miliar per bulan."Target kita awal, dari Gama-CHA ini targetnya sebulan Rp 5 miliar. Paling strategis pakai jaringan Kimia Farma. Karena di sini ada dokter giginya," ucap Rusdi.Senada dengan Ika, Rusdi menganggap obat ini akan membantu program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) oleh pemerintah. Sebab harganya yang terjangkau dibandingkan produk lain."Ini akan membantu BPJS. Harga yang kita launching Rp 500 ribu," ujarnya.

Sudah halal dan diminati sampai negara di Timur Tengah

Direktur Riset dan Pengembangan Bisnis Kimia Farma, Rusdi Rosman mengatakan bahwa produk ini sudah diminati banyak negara di Timur Tengah. Sebabnya, negara-negara Arab tersebut meyakini kadar halal dalam produk temuan Ika ini."Ini sudah halal," kata Rusdi Rosman di lokasi yang sama.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Inovasi UGM dalam Menciptakan Obat Anti Kanker, dari Kulit Jeruk hingga Bisa Ular
Melihat Inovasi UGM dalam Menciptakan Obat Anti Kanker, dari Kulit Jeruk hingga Bisa Ular

Sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi, UGM tak pernah berhenti berinovasi. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah di bidang penanganan penyakit kanker

Baca Selengkapnya
Mengenal Sri Fatmawati, Akademisi ITS yang Mendunia karena Minuman Tradisional Jamu
Mengenal Sri Fatmawati, Akademisi ITS yang Mendunia karena Minuman Tradisional Jamu

Ia satu-satunya perempuan Indonesia yang menang dalam Female Science Talents Intensive Tracks 2024 di Jerman.

Baca Selengkapnya
Angkat Misi Kembalikan Kejayaan Rempah Maluku, UGM Kembangkan Program Ini
Angkat Misi Kembalikan Kejayaan Rempah Maluku, UGM Kembangkan Program Ini

UGM berupaya mengembalikan kejayaan rempah Maluku dengan serangkaian proyek penelitian. Proyek ini bekerja sama dengan Pemda Halmahera Utara.

Baca Selengkapnya
Deretan Riset Ilmiah Indonesia Dapat Pengakuan Dunia, Termasuk Ubah Air Jadi Bahan Bakar
Deretan Riset Ilmiah Indonesia Dapat Pengakuan Dunia, Termasuk Ubah Air Jadi Bahan Bakar

Temuan dan hasil inovasi sejumlah warga negara Indonesia ini mendapatkan pengakuan ilmiah di kancah internasional.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa! Mahasiswa UGM Sukses Ubah Limbah Cangkang Keran Jadi Semen Ramah Lingkungan
Luar Biasa! Mahasiswa UGM Sukses Ubah Limbah Cangkang Keran Jadi Semen Ramah Lingkungan

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unversitas Gadjah Mada (FEB UGM) berhasil mengolah limbah cangkang kerang menjadi semen ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
Inovasi Desa di Sragen: Pabrik Susu & Kesejahteraan Peternak Kambing
Inovasi Desa di Sragen: Pabrik Susu & Kesejahteraan Peternak Kambing

Desa Gemolong bekerjasama dengan kampus UNS untuk menciptakan inovasi pabrik susu etawa

Baca Selengkapnya
Potret Toko Jamu Tertua di Indonesia, Umurnya Hampir 2 Abad Sejak Kolonial Belanda
Potret Toko Jamu Tertua di Indonesia, Umurnya Hampir 2 Abad Sejak Kolonial Belanda

Berdiri sejak abad ke-19, toko jamu ini masih eksis bertahan hingga sekarang.

Baca Selengkapnya
Akar Bajakah Asli Kalimantan: Obat Tradisional Dayak untuk Lawan Kanker
Akar Bajakah Asli Kalimantan: Obat Tradisional Dayak untuk Lawan Kanker

Indonesia kaya akan tumbuhan tradisional yang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan. Salah satu yang kini menjadi sorotan adalah akar bajakah.

Baca Selengkapnya
Kisah UMKM Jamu Asal Bontang, Bermula untuk Biaya Kuliah Kini Tembus Pasar Taiwan
Kisah UMKM Jamu Asal Bontang, Bermula untuk Biaya Kuliah Kini Tembus Pasar Taiwan

Selain 20 varian jamu siap minum, Dapur Jamu Ibu ini juga menyediakan sirup dan jamu serbuk instan.

Baca Selengkapnya
Jenis Tanaman Toga dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Perlu Diketahui
Jenis Tanaman Toga dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Perlu Diketahui

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada hakekatnya adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan dan dikelola oleh keluarga.

Baca Selengkapnya
PRI Gandeng Sido Muncul Gelar Simposium National Rheumatology, Osteoporosis, & Herbal Medicine Update IV 2024
PRI Gandeng Sido Muncul Gelar Simposium National Rheumatology, Osteoporosis, & Herbal Medicine Update IV 2024

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan, selama 30 tahun Sido Muncul membangun kepercayaan kepada semua pihak, terutama industri farmasi dan kedokteran.

Baca Selengkapnya
Konsisten dan Komitmen Sido Muncul untuk Saintifikasi Jamu
Konsisten dan Komitmen Sido Muncul untuk Saintifikasi Jamu

Saintifikasi jamu menjadi lebih mudah dilakukan karena ada fasilitasi peneliti oleh Sido Muncul.

Baca Selengkapnya