6 Napi terorisme di Nusakambangan dapat remisi, salah satunya hacker
Merdeka.com - Enam narapidana (napi) kasus terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas I Batu Nusakambangan mendapat remisi atau pengurangan hukuman Idul Fitri 1438 Hijriah. Salah seorang napi terorisme tersebut, Rizki Gunawan, pimpinan hacker atau peretas yang masuk jaringan terorisme.
Rizki dengan kelihaian di bidang teknologi informasi (TI) berhasil menarik dana hingga miliaran rupiah dari perusahaan Multi Level Marketing (MLM). Dia lantas menyalurkan dana ratusan juta untuk menyokong kegiatan militer kelompok Poso. Dia disebut-sebut juga terlibat dalam pendanaan pengeboman Gereja Bethel Kepunton, Solo pada 25 September 2011 silam. Pada Mei 2012, dia diamankan oleh Densus 88 Anti Teror.
Kepala Lapas Kelas I Batu, Abdul Aris mengatakan napi terorisme yang mendapat remisi tersebut adalah orang yang rajin mengikuti kajian Islam yang digelar oleh pihak Lapas tiap pekan di Masjid Lapas Batu. Selain Rizki, Aris tak menyebut 5 identitas napi teroris lain yang mendapat remisi. Dia hanya mengatakan enam orang kasus terorisme tersebut sering bergaul di masjid.
-
Hacker mendapatkan uang tebusan dengan cara apa? Dalam serangan ransomware, peretas masuk ke jaringan komputer dan mengancam akan menyebabkan gangguan atau menghapus file kecuali uang tebusan dalam mata uang kripto dibayarkan.
-
Siapa pelaku kejahatan siber ini? Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang diserang hacker? Para peneliti Kaspersky menganalisis risiko keamanan dalam game bagi para pemain muda dan menemukan bahwa lebih dari 132.000 pengguna telah menjadi target pelaku kejahatan dunia maya.
-
Apa yang dilakukan oleh pelaku? Kedua orang meminta lebih,“ ucap dia. Ade Ary mengatakan, kedua orang tak dikenal pergi meninggalkan lokasi. Rupanya, mereka memanggil rekan-rekannya untuk menghardik. Total, ada 15 orang yang diduga terlibat.“15 orang mengacak-acak dagangan korban, melemparkan kaca dengan batu,“ ucap dia. Ade Ary menyebut, beberapa orang di antaranya bahkan sampai menganiaya korban. Akibat kejadian itu, korban pun mengalami luka-luka.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
"Enam napi terorisme itu sudah bersikap dan berkelakuan baik, kooperatif dan proaktif terhadap program yang dilakukan oleh Lapas," kata Aris melalui sambungan telepon, Senin (26/6).
Saat ini napi di Lapas Kelas I Batu berjumlah 490 orang. Dari jumlah itu, 70 orang merupakan terpidana mati, 24 terpidana seumur hidup. Lapas ini tergolong penjara ‘Super Maximum Security’, dihuni oleh narapidana kelas kakap mulai dari kejahatan terorisme, narkoba, pembunuhan berencana sampai kejahatan lain.
Aris menjelaskan, secara umum dari 490 napi yang mendapat remisi ada 237 orang. Rinciannya, 177 orang merupakan napi pidana umum dan 60 napi pidana khusus. Dari ratusan napi tersebut, tak ada satu pun napi Lapas Batu yang langsung bebas.
"Informasi yang saya peroleh, ada satu napi Lapas Pasir Putih yang mendapat pembebasan di Hari Raya Idul Fitri 1438 H ini. Tapi saya belum dapat laporan lengkapnya," imbuhnya.
Para napi tersebut mendapat pengurangan hukuman secara bervariasi, minimal 15 hari hingga maksimal dua bulan. Seluruh napi yang mendapat remisi merupakan warga binaan yang telah menjalani hukuman lebih dari enam bulan.
Rinciannya, remisi minimal 15 hari diberikan kepada napi yang baru menjalani hukuman enam bulan atau setahun ke bawah. Di atas satu tahun, napi berkelakuan baik mendapat remisi satu bulan.
Kemudian bagi napi yang telah menjalani hukuman tiga hingga empat tahun diberikan remisi 1,5 bulan. Terakhir, kepada napi yang telah menjalani hukuman lebih dari enam tahun diberikan remisi dua bulan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan Penting Jokowi ke Perwira TNI-Polri, Hacker Canggih-Bahaya Perang Siber.
Baca SelengkapnyaUMKM perlu waspada serangan hacker, seiring UU PDP bakal diberlakukan.
Baca SelengkapnyaMenkoPolhukam Ungkap Perintah Jokowi Usai Pusat Data Nasional Diserang Hacker.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Benarkan Menteri AS sebut Kemenkominfo bodoh usai data nasional dihack? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Kementerian Investasi/BKPM tetap waspada dan mengawal gangguan yang mungkin terjadi.
Baca SelengkapnyaPara peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca SelengkapnyaKini pria bernama Hendra itu menjadi sosok pengusaha sukses dengan omzet mencengangkan yang begitu menginspirasi.
Baca SelengkapnyaPersoalan keamanan data masih menjadi PR serius pemerintah.
Baca SelengkapnyaUntuk pemasaran, Diah melakukan rekrutmen secara daring. Hingga kini, terdapat 100 orang marketing, agen dan reseller Me Time yang dibinanya.
Baca Selengkapnya