Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

61 Kasus kekerasan pada wartawan terjadi selama tahun 2017

61 Kasus kekerasan pada wartawan terjadi selama tahun 2017 AJI. ©2017 Merdeka.com/hari ariyanti

Merdeka.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mencatat kasus kekerasan terhadap jurnalis pada tahun 2017 yaitu 61 kasus. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya di mana pada 2016 AJI mencatat ada 81 kasus kekerasan terhadap jurnalis.

Hal ini disampaikan Ketua AJI Indonesia, Abdul Manan kepada wartawan, Rabu (27/12) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. "Jumlahnya menurun tapi ini tergolong tinggi karena tahun sebelumnya lagi, tahun 2015 itu cuma 40," ujarnya

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, kasus pada 2017 merupakan tertinggi kedua setelah 2016. "Jadi masih sangat-sangat tinggi," ujarnya.

Potensi kekerasan terhadap jurnalis pada 2018 diprediksi meningkat karena tahun depan merupakan tahun politik di mana akan digelar Pilkada serentak dan tahun menjelang Pemilu 2019. "Kasus kekerasan agak tinggi itu peluangnya sangat besar karena yang ikut Pilkada ini beberapa pensiunan polisi, veteran-veteran itu, yang potensi pengerahan massanya juga besar dan itu bisa menjadi sumber kekerasan," paparnya.

Dari 61 kasus tersebut, paling banyak ialah kekerasan fisik seperti dipukul, ditampar dan dicekik. Hal itu menurut Manan disebabkan kurangnya pemahaman publik terhadap peran wartawan serta kurangnya kesadaran hukum. Sehingga dalam menyelesaikan persoalan akibat kekecewaan terhadap pemberitaan wartawan dilakukan dengan main hakim sendiri, tidak menempuh proses hukum atau penyelesaian melalui Dewan Pers.

Pelaku kekerasan terhadap wartawan ini beragam. Ada pejabat maupun warga sipil termasuk TNI dan polisi. "TNI dan polisi cukup tinggi sebagai pelaku kekerasan dan itu sangat disesalkan," kata Manan.

Sementara itu, Ketua Bidang Advokasi AJI Indonesia, Hesthi Murthi memaparkan, pelaku kekerasan terbanyak (54 persen) ialah lembaga atau penyelenggara negara baik itu polisi, TNI, eksekutif dan legislatif. Artinya, lembaga atau penyelenggara negara dinilai belum cukup memiliki pemahaman terhadap tugas jurnalis sebenarnya.

"Banyak kekerasan fisik yang masih mereka lakukan. Kualitas pelaku bukan yang level bawah tapi level atas. Misalnya ada seorang bupati di NTT. Dia tak bisa menerima pemberitaan lalu kemudian menangkap jurnalis di lapangan dan mengerahkan anak buahnya melakukan kekerasan fisik. Padahal dia tahu aturan dan UU tapi mengambil langkah layaknya seperti seorang preman," jelasnya.

Berbagai kasus ini harus menjadi catatan serius para penyelenggara negara. Mereka harus memahami UU Pers dan bagaimana menyelesaikan sengketa pemberitaan tanpa melalui kekerasan atau ancaman.

Dari 61 kasus tersebut, AJI Indonesia mencatat terjadi di 24 provinsi dan 40 kabupaten/kota. Daerah tertinggi yaitu Papua, disusul DKI Jakarta. Kasus kekerasan juga banyak terjadi di wilayah Sulawesi, Sumatera Utara, Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Timur. (mdk/rzk)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dewan Pers: Kritisi Pemberitaan Gunakan Hak Jawab, Tidak Usah Main Kekerasan
Dewan Pers: Kritisi Pemberitaan Gunakan Hak Jawab, Tidak Usah Main Kekerasan

Ninik pun meminta kepada siapapun agar memahami dan bisa menghormati kerja-kerja dari jurnalis.

Baca Selengkapnya
Kongres AJI: Intimidasi Jurnalis Peliput Isu Lingkungan Masif
Kongres AJI: Intimidasi Jurnalis Peliput Isu Lingkungan Masif

Pada Juli 2023 misalnya, seorang jurnalis media asing yang meliput penambangan nikel di Halmahera Tengah menjadi korban intimidasi petugas keamanan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Wartawan Dikeroyok dan Ditabrak Motor di Ancol, Enam Pelaku Diringkus Polisi
Wartawan Dikeroyok dan Ditabrak Motor di Ancol, Enam Pelaku Diringkus Polisi

Polisi menangkap enam pelaku pengeroyokan terhadap seorang wartawan berinisial MS.

Baca Selengkapnya
Lagi Demo di Kawasan Industri MM2100, Seorang Pria Dikeroyok 6 Orang
Lagi Demo di Kawasan Industri MM2100, Seorang Pria Dikeroyok 6 Orang

Kejadian itu berawal saat korban sedang berunjuk rasa. Ketika itu, ada enam orang tak dikenal menghampiri korban.

Baca Selengkapnya
Fakta Terbaru Kasus Nurhadi Usai Dipiting Lehernya oleh Polisi Dua Tahun Silam, Alarm Jurnalis Korban Kekerasan Tak Boleh Diam
Fakta Terbaru Kasus Nurhadi Usai Dipiting Lehernya oleh Polisi Dua Tahun Silam, Alarm Jurnalis Korban Kekerasan Tak Boleh Diam

Setelah dua tahun berperkara di meja hijau, Nurhadi, jurnalis Tempo yang jadi korban kekerasan oleh polisi mendapatkan titik terang.

Baca Selengkapnya
Jurnalis Rico Sempurna Tewas Rumahnya Dibakar, ini Daftar Wartawan di Indonesia Dibunuh Terkait Pemberitaan
Jurnalis Rico Sempurna Tewas Rumahnya Dibakar, ini Daftar Wartawan di Indonesia Dibunuh Terkait Pemberitaan

Daftar wartawan di Indonesia yang tewas dibunuh usai meliput kasus sensitif.

Baca Selengkapnya
Kisruh Kadin, Polisi Pastikan Usut Dugaan Kekerasan Dialami Kubu Arsjad Rasjid
Kisruh Kadin, Polisi Pastikan Usut Dugaan Kekerasan Dialami Kubu Arsjad Rasjid

Kepolisian meminta waktu untuk mendalami rangkaian penyelidikan demi bisa mendapatkan fakta dan keterangan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
AJI Semarang Buka Suara Soal Dugaan Intervensi Wartawan di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK 4 Semarang
AJI Semarang Buka Suara Soal Dugaan Intervensi Wartawan di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK 4 Semarang

Terungkapnya dugaan keterlibatan wartawan dalam mengintervensi kasus ini bermula dari pengakuan seorang kerabat keluarga korban berinisial S.

Baca Selengkapnya
AJI Desak Polisi Usut Tuntas Penyerangan Jurnalis saat Ricuh Diskusi Generasi Muda Partai Golkar
AJI Desak Polisi Usut Tuntas Penyerangan Jurnalis saat Ricuh Diskusi Generasi Muda Partai Golkar

Ketua AJI Jakarta, Afwan Purwanto mengatakan kasus kali ini merupakan kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terus berulang menjelang tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kericuhan Munaslub di Menara Kadin, Berujung Baku Hantam hingga Lempar Kaleng Minuman
Kronologi Kericuhan Munaslub di Menara Kadin, Berujung Baku Hantam hingga Lempar Kaleng Minuman

Munaslub itu akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua dan menggeser posisi Arsjad Rasjid.

Baca Selengkapnya
579 Orang Jadi Korban Kekerasan Polisi saat Demo Tolak Revisi UU Pilkada
579 Orang Jadi Korban Kekerasan Polisi saat Demo Tolak Revisi UU Pilkada

344 orang mengalami penangkapan dan penahanan semena-mena.

Baca Selengkapnya
Aiman Witjaksono Klaim Masih Sebagai Wartawan Saat Tuding Polisi Tak Netral di Pemilu 2024
Aiman Witjaksono Klaim Masih Sebagai Wartawan Saat Tuding Polisi Tak Netral di Pemilu 2024

Alasan tetap melekat status sebagai jurnalis, kata Aiman, karena posisinya masih sebagai wartawan dengan status cuti.

Baca Selengkapnya