Kronologi Kericuhan Munaslub di Menara Kadin, Berujung Baku Hantam hingga Lempar Kaleng Minuman
Munaslub itu akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua dan menggeser posisi Arsjad Rasjid.
Acara Munaslub yang digelar Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Menara Kadin Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Sabtu (14/9) lalu, diwarnai kericuhan. Munaslub itu akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua dan menggeser posisi Arsjad Rasjid.
Dalam video yang beredar, sejumlah orang berpakaian preman berkumpul di salah satu lantai gedung Menara Kadin. Mereka tampak ingin memaksa masuk ke dalam salah satu ruangan tersebut.
Bahkan ada pula yang berupaya merusak pintu tengah yang dijaga oleh pihak keamanan Kadin dari dalam.
Sempat pula terdengar teriakan seraya meminta masuk ke ruangan itu. Namun pada akhirnya salah satu pintu tersebut berhasil terbuka secara paksa.
Kasie Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi membenarkan kericuhan yang terjadi di lantai 3 gedung menara Kadin.
Kejadian itu bermula ketika seseorang berpakaian preman mengaku sebagai anak buah kelompok ormas tersebut yang merasa tersinggung dengan ucapan seorang pria bernama Arif Rahman yang ada di lokasi Menara Kadin.
"Mereka tersinggung dengan omongan saudara Arif Rahman, bahwasanya yang dapat bicara di forum ini yang berkepentingan saja dengan nada tinggi itu," kata Nurma saat dikonfirmasi, Rabu (18/9).
Ucapan itu membuat kelompok ormas merasa tersinggung dengan ucapan Arif karena menyampaikan dengan naga tinggi. Mereka membalas dengan membentak dengan menggebrak meja.
Di saat yang bersamaan, salah seorang anak buah Umar Key lainnya tiba-tiba memukul Arif hingga akhirnya keributan terjadi.
"Dibalas lemparan kaleng minuman oleh saudara Arif Rahman karenanya anak buah Umar Key marah dan melakukan pemukulan kepada sdr Arif Rahman. Dilanjutkan dengan ketegangan kedua belah pihak," jelas Nurma.
Kericuhan tersebut berhasil dilerai setelah pihak kepolisian mendatangi lokasi dan membubarkan keributan tersebut.