Umar Kei Ungkap Fakta di Balik Keributan di Menara Kadin, Balik Tuding Staf Arsjad Bohong soal Pemukulan
Umar Kei diperiksa selama tiga jam dan diajukan belasan pertanyaan.
Pemeriksaan Umar Kei di Mapolda Metro Jaya, rampung. Umar Kei diperiksa terkait keributan yang terjadi dengan Staf Arsjad Rasyid, Arif Rahman di Menara Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia.
Umar Kei diperiksa selama tiga jam dan diajukan belasan pertanyaan.
"Saya diperiksa hampir 3 jam dengan 18 pertanyaan," ujar Umar di Polda Metro Jaya, Kamis (26/9).
Umar menjelaskan maksud kedatangan dia ke Menara Kadin hingga akhirnya terjadi konflik. Dia membantah tudingan telah melakukan pemukulan terhadap Arif hingga berujung dilaporkan polisi.
"Arif bilang saya pukul dia, itu bohong. Itu hoaks. Tadi saya udah jelaskan ke aparat kepolisian," tegas dia.
Umar Kei juga telah menyerahkan video yang merekam pertikaian itu. Dia juga meminta agar kepolisian memeriksa CCTV yang ada di Menara Kadin.
"Kalau bohong, saya siap ditangkap, gentlemen kita," ujar Umar Kei mengakhiri.
Seperti diberitakan sebelumnya, Umar Kei dilaporkan oleh Arif ke Polda Metro Jaya dengan nomor yang telah teregister STTLP/B/5591/IX.
Cerita versi Arif, Umar Kei mendatangi Menara Kadin bersamaan saat kubu Arsjad mengadakan konferensi pers lantaran adanya Munaslub Kadin tandingan dengan ketua terpilih Anindya Bakrie.
Arif beralasan, acara yang diselenggarakan di Menara Kadin merupakan hak mereka karena masih berpedoman dengan Keputusan Presiden (Kepres). Di mana Arsjad terpilih sebagai Ketum Kadin masa bakti 2021-2026 berdasarkan keputusan bersama pada Munas VIII.
Arif sempat menegaskan kepada Umar Kei yang merasa tidak memiliki kepentingan di acara Arsjad Rasjid untuk segera meninggalkan lokasi acara. Umar Kei naik pitam melemparkan sebuah kaleng minuman ke arah wajah Arif.
Kericuhan pun terjadi hingga salah seorang anak buah Umar Kei mendaratkan pukulan ke arah Arif. Selain dia, ada dua orang lagi yang menjadi korban pengeroyokan.