62,7 persen cewek ABG di kota besar sudah tak perawan
Merdeka.com - Rusaknya moral remaja masa kini semakin terlihat dari perilaku mereka yang menyimpang. Psikolog, Sani Bidiantini, menjabarkan penelitian yang dilakukan Universitas Indonesia, yang menunjukkan betapa mirisnya pergaulan remaja masa kini.
"Berdasarkan penelitian UI, terlihat bagaimana perilaku menyimpang remaja masa kini. 97 persen anak remaja sudah menonton film porno," kata Sani dalam diskusi Arisan Hati di SMAN 8 Jakarta, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Minggu (26/4).
Tidak hanya itu, dia juga menjabarkan bahwa 62,7 persen remaja wanita sudah tidak perawan dan 21,2% remaja wanita telah melakukan aborsi.
-
Apa saja fakta kenakalan remaja di Indonesia? Fakta menunjukkan bahwa perilaku menyimpang di kalangan remaja semakin beragam dan kompleks, mulai dari tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku seksual yang berisiko.
-
Kenapa remaja berisiko tinggi untuk bunuh diri? 'Ini adalah disertasi saya tahun 2019 yang mana datanya diambil pada akhir 2019, sebelum pandemi di Jakarta. Yang berisiko adalah 13,8 persen dari 910 remaja (125),' kata Nova dilansir dari Antara. Nova menjelaskan remaja adalah orang yang masih senang mengambil risiko dan merasa mampu melakukan segala-galanya. Pada usia remaja, kematian sepertinya masih jauh sehingga akhirnya banyak mengambil keputusan-keputusan yang ceroboh (reckless). Pemikiran mereka juga abstrak.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Kenapa remaja melakukan perilaku negatif? Faktor-faktor seperti kurangnya keintiman dalam keluarga, pengaruh media yang semakin permisif, lingkungan sekolah yang kompetitif, serta budaya masyarakat yang semakin individualistik, menjadi penyebab utama perilaku negatif ini.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
"Bahkan didapat angka terbaru dari BKKBN ada 1 dari 5 remaja wanita yang dikumpulkan bahwa salah satunya itu hamil," tutur Sani.
Keprihatinan tersebut membuat Sani menekankan pada orang tua para remaja untuk menjadi orang tua yang juga bisa menjadi teman juga guru bagi anak-anaknya. Dia menyebutkan beberapa syarat menjadi sahabat bagi para anak remaja.
"Unconditional love, cintai anak tanpa syarat dan terima mereka apa adanya. Akui perasaan anak. Dengarkan keluhan, pendapat, dan keinginannya. Tingkatkan bahasa tubuh dan berikan sentuhan hangat. Dan terakhir adalah terlibat dalam aktivitasnya," tutup Sani.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ide mengakhiri hidup bisa terdeteksi pada remaja, menurut hasil studi
Baca SelengkapnyaMereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaPeran orang tua dan pendidikan bahaya seks bebas penting untuk menekan fenomena ini.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelaku nekat melakukan praktek aborsi ilegal padahal tidak memiliki kapasitas medis.
Baca Selengkapnya"Semakin kaya, pendidikan tinggi dan bermukim di perkotaan, berkolerasi erat dengan median usia menikah yang semakin mundur," kata Hasto," kata Kepala BKKBN
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut memunculkan ancaman baru di dunia digital berupa kekerasan digital berbasis gender.
Baca SelengkapnyaBKKBN menegaskan prinsip pemberian kontrasepsi untuk mencegah kehamilan pasangan usia subur di bawah 20 tahun
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015 hingga saat ini, perceraian terus meningkat pesat akibat semakin banyak orang-orang toksik.
Baca SelengkapnyaKaryawan sebuah minimarket di Surabaya tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja. Ujungnya miris.
Baca Selengkapnya"Setiap tahun ada 78.000 bayi meninggal dari 4,6 juta yang dilahirkan," kata Budi.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah pacar korban. Modusnya tiap beraksi, siap bertanggung jawab jika korban hamil.
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menyebarkan alat kontrasepsi ke pelajar.
Baca Selengkapnya