7 Saksi diperiksa KPK terkait kasus jual beli jabatan ASN oleh Bupati Nganjuk
Merdeka.com - Kasus jual beli jabatan yakni Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menyeret nama Bupati Nganjuk, Jawa Timur Taufiqurrahman, Tim Satuan Tugas (Satgas) penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.
Diperkirakan ada tujuh orang yang diperiksa untuk dimintai keterangan oleh penyidik sebagai saksi, terkait dari tindak lanjut mengenai penetapan tersangka dan penahanan terhadap Taufiqurrahman.
Dari informasi didapat, pemeriksaan tujuh orang tersebut dilakukan di Polres Madiun Kota, sejak Kamis (7/12) pagi hingga petang. Mereka yang diperiksa adalah Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Sekretaris Dinas Kominfo, ASN dari Guru SMP Negeri di Nganjuk.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Bagaimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat. 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2). Muhdlor mengatakan, pemeriksaan masih akan berlangsung usai istirahat siang. Dia memastikan akan memberikan keterangan sebenar-benarnya.
-
Mengapa KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
Kemudian staf Kecamatan Rejoso, ketua LSM dari Kelompok Studi Pengembangan dan Demokratisasi, Kabid Holtikultura Dinas Pertanian. Dari pemeriksaan tersebut, rencananya akan berlangsung selama 5 hari, dari tanggal 5 hingga 9 Desember 2017.
Mengenai pemeriksaan tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera, Polres Madiun kapasitasnya hanya membantu memberikan tempat untuk melakukan pemeriksaan dilakukan KPK.
"Dari informasi dan laporan yang saya terima salah satu tempat di Polres Madiun memang digunakan untuk melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus yang ditangani KPK. Kalau mengenai detailnya pemeriksaan silakan konfirmasi ke KPK, karena bukan kapasitasnya," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/12) malam.
Taufiqurrahman diketahui telah tiga kali melaporkan harta kekayaannya kepada KPK. Berdasar laman acch.kpk.go.id yang diakses pada Rabu (25/10) malam, Taufiqurrahman telah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK pada 28 Maret 2007 sebagai Bupati Nganjuk periode 2008-2013.
Lalu, pelaporan kedua dilakukan oleh Taufiqurrahman saat akan kembali bertarung di Pilkada Nganjuk, Jawa Timur, pada 27 Agustus 2012. LHKPN berikutnya diserahkan oleh Taufiqurrahman usai terpilih menjadi Bupati Nganjuk pada periode 2013-2018, pada 6 Oktober 2014.
Dalam laporan terakhirnya, Taufiqurrahman mengaku memiliki total harta mencapai Rp 21.431.634.907. Jumlah ini meningkat dibanding LHKPN sebelumnya dengan total harta Rp 20.210.101.164.
Dalam LHKPN terakhir, Taufiqurrahman mengaku mempunyai harta bergerak berupa alat transportasi sebanyak 42 kendaraan berbagai jenis, mulai dari 35 unit mobil dan juga 7 unit motor. Secara keseluruhan, total kendaraan ini diakui oleh Taufiqurrahman bernilai Rp 3.762.700.000.
Taufiqurrahman sendiri juga mengaku, telah memiliki harta tidak bergerak berupa 70 bidang tanah dan bangunan dengan luas yang bervariasi senilai Rp 8.221.444.050. Tanah dan bangunan milik Taufiqurrahman itu sebagian besar tersebar di kawasan Jombang, yakni 64 bidang.
Sisanya, satu bidang tanah dan bangunan milik Taufiqurrahman itu berada di kawasan Nganjuk, dua bidang di Kediri, dua bidang Malang dan satu bidang lainnya di Surabaya. Selain itu, Taufiqurrahman juga mengaku, jika dirinya telah memiliki sejumlah usaha, yakni lima usaha pertambangan, satu unit mesin paving, satu unit tandem dan satu unit eksavator.
Seluruh unit usaha Taufiqurrahman ini senilai Rp 5.752.500.000. Tak hanya itu, Taufiqurrahman juga memiliki giro dan setara kas senilai Rp 2.953.438.357. Taufiqurrahman pun mengaku jika dirinya memiliki piutang sebesar Rp 443.127.500.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaan dilakukan usai KPK kalah melawan Sahbirin Noor dalam praperadilan kasus suap lelang proyek di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaHal itu usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap terduga pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini menjadi kedua kalinya Martono diperiksa penyidik sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaSatu orang yang mengaku sebagai anggota KPK palsu berisial YS.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa lima pejabat Pemerintahan Kota (Pemkot) Semarang di kantor BPKP Jawa Tengah, Kamis (1/2).
Baca Selengkapnya"Surat panggilan sudah dikirimkan, termasuk kepada Kepala Staf AU dan AD."
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK juga meminta keterangan Sekretaris Disdik Kota Semarang Erwan Rachmat dan seorang staf lainnya dalam penggeledahan tersebut.
Baca SelengkapnyaJaksa Geledah Kantor Gubernur Sumbar, Cari Dokumen Pengadaan Alat Praktik SMK yang Diduga Dikorupsi
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka dilakukan KPK setelah sebelumnya melakukan pemeriksaan sejumlah orang ditangkap saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Minggu (6/10) lalu.
Baca SelengkapnyaKepolisian tidak mengetahui secara pasti status saksi yang dibawa sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum dalam OTT itu.
Baca SelengkapnyaDalam operasi tersebut, KPK turut mengamankan barang bukti berupa uang diduga hasil suap dan korupsi sekitar Rp12 miliar.
Baca SelengkapnyaEnam orang tersebut saat ini tengah diterbangkan menuju Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya