700 Hektare Daratan di Jawa Barat Berubah Jadi Laut
Merdeka.com - Sekitar 700 hektare daratan di wilayah pesisir Jawa Barat terendam air laut. Ratusan hektare daratan yang kini berubah menjadi lautan itu berada di beberapa daerah seperti Kabupaten Bekasi, Subang hingga Indramayu.
"Iya seluruh kabupaten aja, saya enggak bisa bilang mana yang lebih banyak tapi tidak hanya di Jawa Barat, sampai ke Jawa Tengah dan Jawa Timur juga," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Kabupaten Bekasi, Kamis (15/6).
Lelaki yang biasa disapa Kang Emil ini mengatakan, penyebab utama daratan berubah menjadi lautan ini karena pemanasan global. Dia pun meminta agar seluruh lapisan masyarakat melakukan penghijauan, seperti menanam mangrove di pesisir pantai.
-
Apa itu pemanasan global? Pemanasan global, atau yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai global warming, merupakan fenomena peningkatan suhu rata-rata di atmosfer, lautan, dan daratan Bumi secara bertahap.
-
Apa penyebab utama dari perubahan iklim? Lebih lanjut, Rheza menambahkan bahwa terjadinya perubahan iklim juga bersumber dari aktivitas umat manusia yang banyak menyumbang karbon dioksida yang menghasilkan efek gas rumah kaca.
-
Bagaimana perubahan iklim mempengaruhi laut? Gletser Greenland dan lapisan es Arktik mencair lebih cepat dari yang diperkirakan, yang berdampak pada arus laut Gulf Stream dan memperlambat penyerapan karbon oleh lautan.
-
Apa yang menyebabkan perubahan iklim global? Peristiwa ini dikenal sebagai peristiwa jenkyns, di mana lava dan gas vulkanik meledak melalui celah besar di permukaan bumi, menyebabkan pemanasan global dan kepunahan tumbuhan besar-besaran.
-
Bagaimana aktivitas manusia menyebabkan perubahan iklim? Penggunaan batu bara, minyak bumi, dan gas alam untuk pembangkit listrik, transportasi, dan industri menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4).
-
Apa yang paling sering jadi penyebab perubahan lingkungan? Salah satu penyebab perubahan lingkungan yang paling umum, yaitu kegiatan pembangunan.
"Makanya saya titip kampanyekan tanam mangrove. Sekolah, Forkopimda tanam lah mangrove di utara bersama Pak Pj Bupati Bekasi. Sebanyak 20 ribu mangrove akan kita selesaikan dengan Forkopimda," ungkapnya.
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengungkapkan, berbagai upaya untuk mengatasi hilangnya daratan di wilayah pesisir sudah dilakukan. Seperti menanam mangrove bersama stakeholders.
"Penanaman mangrove terus dilaksanakan, kemarin lima ribu batang minggu lalu kita tanam bersama TNI, dengan TNI AL hampir tiap bulan kita lakukan itu, dan memang itu harus terus menerus dan harus dipelihara," jelasnya.
Sedangkan untuk jangka panjangnya, dia menambahkan, upaya yang kini sedang dilakukan pemerintah daerah yaitu mengajukan status kepemilikan lahan di pesisir ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Problem di sana itu selalu tarik menarik status lahannya, antara tanah negara dengan hak milik, nah sekarang sedang diproses tanah-tanah yang memang didayagunakan pemerintah daerah dan masyarakat, itu sekarang sudah diproses statusnya agar bisa jadi tanah milik," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaIka meminta agar warga yang tinggal di pesisir Jakarta menggunakan air dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, pemindahkan ibu kota dilakukan karena permukaan air laut di pesisir utara Pulau Jawa mengalami kenaikan akibat perubahan iklim dunia.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Mangrove Sedunia pada 26 Juli ditetapkan oleh UNESCO sejak tahun 2015.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim juga berpengaruh terhadap ketahanan air di sebagian besar wilayah Indonesia yang diperkirakan akan mengalami penurunan tingkat curah hujan.
Baca SelengkapnyaDinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah mengungkap garis pantai utara Jawa Tengah mengalami pergeseran dampak abrasi sejauh 5 kilometer dari titik awal.
Baca SelengkapnyaBerikut cara mencegah pemanasan global demi bumi yang lebih baik di masa depan.
Baca SelengkapnyaPerubahan lingkungan adalah salah satu isu paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini.
Baca SelengkapnyaTemuan ini diterbitkan dalam laporan terbaru Konvensi PBB untuk Memerangi Desertifikasi (UNCCD) .
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat penurunan muka tanah atau land subsidence di pesisir Kota Semarang berkisar 7-13 cm per tahun.
Baca SelengkapnyaAksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca Selengkapnya